Refleksi Akhir Tahun 2024, Peduli Lingkungan Jabar
- 14 Desember 2024 | 14:10:00 WIB
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
BENCANA alam yang terjadi akhir-akhir ini mendapatkan perhatian dari Pelija Foundation.
SETIAP tanggal 10 Desember. termasuk Indonesia, merayakan Hari Hak Asasi Manusia. Penetapan ini dinyatakan oleh IHEU sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
JuaraNews, Jakarta – Menjelang akhir pemerintahan Joko Widodo, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik. Bank Indonesia mencatat terjadi peningkatan menjadi US$396,8 miliar pada kuartal IV/2022, dari kuartal sebelumnya sebesar US$394,6 miliar.
Peningkatan ULN tersebut terutama dipicu oleh ULN Pemerintah yang meningkat menjadi sebesar US$186,5 miliar pada kuartal IV/2022, dari kuartal III/2022 yang tercatat sebesar US$182,3 miliar.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, perkembangan ULN Pemerintah pada periode itu didorong oleh terjadinya peningkatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan terjaganya sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global.
Sedangkan untuk ULN swasta, BI mencatat adanya penurunan, di mana dari kuartal III/2022 sebesar US$204,1 miliar menjadi sebesar US$201,2 miliar pada kuartal IV/2022.
“Meskipun terjadi peningkatan Erwin menyebut ULN Indonesia pada kuartal IV/2022 masih tetap terkendali. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, ULN Indonesia mencatatkan kontraksi sebesar 4,1 persen (year-on-year/yoy), melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 6,7 persen yoy,” kata Erwin dikutip dari laman resmi BI, Selasa (14/02/2023).
ULN Pemerintah dibandingkan dengan kuartal IV/2021, mengalami kontraksi sebesar 6,8 persen yoy. Sejalan dengan itu, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 1,8 persen yoy.
Posisi ULN pemerintah, kata Erwin relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN Pemerintah.
Pemerintah, tulisnya, berkomitmen mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja, yang antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 24,4 persen dari total ULN Pemerintah, jasa pendidikan 16,5 persen, administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib 15,5 persen, konstruksi 14,2 persen, serta jasa keuangan dan asuransi 11,4 persen.
Sementara itu, perkembangan ULN swasta pada kuartal IV/2022 didorong oleh pembayaran neto utang dagang, surat utang, dan pinjaman sejalan dengan pola kuartalan pembayaran ULN.
Jika dirincikan, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) mengalami kontraksi sebesar 1,5 persen yoy, lebih dalam dibandingkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 1,3 persen yoy.
Selain itu, pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) juga mengalami kontraksi sebesar 2,8 persen yoy, meski lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 4,4 persen yoy.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; industri pengolahan; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,9 persen dari total ULN swasta.
ULN swasta pun kata Erwin tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,4 persen terhadap total ULN swasta.
Aep
0 KomentarDIRUT PLN, Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The Year untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak Selengkapnya..
PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”) dan PT Smart Telecom (“SmartTel”) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan Selengkapnya..
AKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”) dan PT Smart Telecom (“SmartTel”) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger