Jadi Starter, Stefano Janji Beri 100% untuk Persib
- 8 Desember 2023 | 19:43:00 WIB
STEFANO Beltrame siap memberikan seluruh kemampuan terbaiknya saat Persib menjamu Persik, Minggu (10/12/2023) malam
STEFANO Beltrame siap memberikan seluruh kemampuan terbaiknya saat Persib menjamu Persik, Minggu (10/12/2023) malam
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Bandung - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk segera membenahi manajemen stok pangan secara menyeluruh. Politisi yang akrab disapa Gus Muhaimin itu menilai manajemen stok pangan mutlak dibutuhkan agar ketahanan pangan Indonesia dapat terealisasi.
“Memang untuk manajemen stok pangan saat ini masih belum optimal, beras saja sebagai makanan paling pokok kita masih begitu manajemennya, apalagi produk lain seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah, daging,” kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022)
Gus Muhaimin menilai, manajemen stok pangan yang buruk kerap menimbulkan ketidaksinkronan data kebutuhan importasi pangan antar Kementerian-Lembaga (K/L). Hal tersebut terjadi karena aturan main pada masing-masing lembaga terkait importasi pangan.
"Yang terjadi selama ini hampir semua Kementerian dan Lembaga punya kebijakan sendiri-sendiri soal pangan, terutama terkait importasi. Kadang Kementerian 'A' bilang surplus pangan, Lembaga 'B' malah bilang perlu impor," tutur anggota Komisi I itu.
Ia menjelaskan, manajemen stok pangan yang baik akan berimbas pada ketahanan pangan nasional. Dengan begitu ketersediaan pangan yang cukup dan merata serta akses penduduk terhadap pangan yang mudah bisa terealisasi. Selain itu, Gus Muhaimin juga mendorong pemerintah untuk mengubah orientasi ketahanan pangan nasional. Menurutnya orientasi ketahanan pangan harus bermuara pada dua hal: Pertama, jaminan ketersediaan pangan.
"Artinya kita tahu seberapa banyak stok pangan kita dengan data yang akurat. Kedua, akses masyarakat mendapatkan pangan harus mudah. Jadi meskipun surplus dan nggak perlu impor, tapi aksesnya sulit ya sama saja rakyat akan menjerit,” papar Ketua Umum PKB itu.(*)
Aep
0 KomentarHASIL pencacahan lengkap Sensus Pertanian (ST) 2023, jumlah usaha pertanian di Jabar pada 2023 mecapai 3.293.682 Selengkapnya..
Berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian (ST) 2023, jumlah usaha pertanian di Jawa Barat tahun 2023 tercatat sebanyak 3.293.682 unit. Selengkapnya..
PROPERTi atau real estat merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam Selengkapnya..
PLN memaparkan skema ARED sebagai langkah agresif perseroan mendukung Pemerintah Indonesia mencapai NZE di tahun Selengkapnya..
WASKITA Karya (Persero) Tbk Menanggapi informasi tentang pengumuman potensi delisting saham Perseroan yang disampaikan Bursa Efek Indonesia Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian (ST) 2023, jumlah usaha pertanian di Jawa Barat tahun 2023 tercatat sebanyak 3.293.682 unit.