Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
- 21 November 2024 | 17:07:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi bodong.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Tingkat peredaran uang palsu masih terbilang tinggi, pada tahun lalu (2021) Bank Indonesia menemukan sedikitnya 30 ribu lembar uang palsu di Jawa Barat. Dikatakan Tim Pengelola Uang BI Perwakilan Jawa Barat, Tri Septiadi beredarnya uang palsu ini terjadi melalui jalur penukaran dan klarifikasi.
“Peredaran uang palsu biasanya masuk melalui jalur penukaran dan klarifikasi. Pada tahun lalu, di Jawa Barat kami menemukan sedikitnya ada 30 Ribu lembar uang palsu yang masuk melalui jalur klarifikasi,” ujar Tri Septiadi pada acara Sosialisasi Program Bank Indonesia di Ballroom Hotel Grand Asrilia, Bandung, Rabu (16/11/2022).
Jalur klarifikasi ini, tambah Tri, merupakan jalur ditemukannya uang palsu setelah masuk perbankan dan transasksi di masyarakat. Pada jalur klarifikasi ini, uang palsu ini lebih banyak ditemukan pada perbankan.
Melihat tingkat peredaran uang palsu yang masih terbilang cukup tinggi itu, Tri Septiadi menyatakan BI agar mewaspadai uang palsu yang beredar pada saat melakukan transaksi. Selain itu, atas temuan pihak Bank Indonesia pun melakukan koordinasi dengan penegakk hukum, kepolisian dan kejaksaan.
“Mereka (kepolisian dan kejaksaan-red) memiliki wewenang dalam menjatuhkan punishment. Sedangkan penentuan status keaslian uang ditentukan oleh Bank Indonesia,” katanya.
Selain itu, dalam upaya mengurangi dan mencegah semakin meningkatnya peredaran uang palsu ini, Bank Indonesia pun menerapkan cara preventif melalui sosialisasi dan edukasi pada masyarakat. Melalui mekenisme ini, Bank Indonesia menggelar Program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR).
Dalam acara yang sama, Andri Wijaya yang juga merupakan Tim Pengelola Uang BI Jawa Barat, program ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia memiliki kecintaan pada mata uang rupiah.
“Kecintaan pada mata uang rupiah merupakan hal yang sangat penting, karena selain sebagai alat pembayaran yang sah, mata uang rupiah juga merupakan simbol kedaulatan negara,” papar Andri dalam acara Sosialisasi yang dihadiri oleh wartawan peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jawa Barat angkatan 49-50 dan 51 itu.(*)
Oleh: Aep Ahmad Senjaya / Aep
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.