Iswara Harap Toleransi Beragama Terus Dilakukan
- 26 Desember 2024 | 16:32:00 WIB
WAKIL Ketua DPRD Jawa Barat, M.Q Iswara mengajak semua pihak untuk terus memperkuat toleransi beragama.
WAKIL Ketua DPRD Jawa Barat, M.Q Iswara mengajak semua pihak untuk terus memperkuat toleransi beragama.
DEDI Mulyadi telah dinyatakan oleh KPU sebagai Gubernur Jabar Terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak pada 27 November 2024.
DALAM kehidupan sehari-hari sering mendengar atau mengucapkan kata barokah (berkah). Misalnya seorang teman memberi do'a "semoga hidupmu penuh berkah". Sudahkah kita tahu arti berkah atau barokah yang sesungguhnya? Apakah hidup yang berkah berarti orang yang karirnya sukses, kaya raya bergelimang harta? Apakah orang miskin berarti hidupnya tidak berkah? Tentu saja tidak seperti itu.
Disarikan dari ceramah ustadz Oemar Mita, Lc, berikut sedikit ulasan tentang makna dari barokah dalam hidup:
Sukses tidaknya hidup seseorang dalam urusan dunia bukan tolak ukur berkah tidaknya kehidupannya. Yang menjadi tolak ukur adalah sikapnya apakah kesuksesan atau kegagalan itu membuat dia semakin dekat kepada Allah ataukah sebaliknya.
Jika seseorang memiliki dunia tapi semakin jauh akhlaknya dari jalan kebenaran, maka itu menandakan jauhnya dia dari keberkahan. Sebaliknya, jika ada seseorang yang tidak punya apa-apa, tidak sukses menurut ukuran manusia akan tetapi selalu berupaya untuk hidup mencari ridha Allah swt maka barokah sedang menyertainya.
Yang paling baik adalah seseorang yang sukses dalam urusan dunia dan memanfaatkan segala yang dia punya untuk menambah ketaatan sehingga bisa menjadi investasi akhiratnya. Hal yang penting untuk diingat adalah setiap kenikmatan yang tidak menambah ketaatan akan berubah menjadi musibah, dan kepahitan yang mendatangkan ketaatan akan membawa berkah.
Orang yang diberi barokah oleh Allah adalah orang yang diberikan kemampuan untuk menjalani tata cara kehidupannya sesuai dengan sunnah Rasulullah Muhammad saw. Sunnah itu bisa diibaratkan seperti perahu nabi Nuh, barangsiapa yang ikut menaikinya maka akan selamat.
Sunah tidak hanya berkaitan tentang ibadah ritual, melainkan mengatur semua aspek kehidupan secara detail. Jika kita ingin tahu apakah hidup kita barokah atau tidak, mari kita introspeksi tentang gaya hidup kita selama ini apakah sudah banyak mencontoh kehidupan Rasulullah saw atau jangan-jangan budaya kafir yang justru kita idolakan. Bagi seorang mukmin mengikuti sunnah adalah konsekuensi atas pengakuan keimananannya yang akan menuju jalan keselamatan baik di dunia maupun akhirat.
Orang yang hidupnya barokah adalah orang yang diberikan oleh Allah kemampuan untuk istiqomah dalam ketaatan kepada Allah sampai meninggal dunia. Karena berat untuk dijalankan, maka sesungguhnya pertolongan Allah yang paling besar dalam hidup seseorang adalah diberikan-Nya sikap istiqomah.
4.Barokah itu Husnul Khatimah
Ada orang yang pendek umurnya tapi barokah. Ada juga yang panjang umur tapi tidak barokah.Tanda seseorang hidupnya barokah adalah ketika diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah.
Karena kematian tidak ada yang tahu datangnya kapan, maka untuk mencapai husnul khatimah hendaknya kita berupaya untuk menjaga agar tetap bisa istiqomah dalam ketaatan. Diantaranya dengan sering mendatangi majelis ilmu agar iman kita bertambah, menyisihkan harta yang syubhat agar tidak masuk ke dalam perut, bergaul dengan orang-orang sholeh, banyak membaca al quran dan senantiasa berdo'a kepada Allah swt. (*)
ude
0 KomentarDESA Neglawangi Kabupaten Bandung, tengah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata pada tahun 2025. Selengkapnya..
MERCURE Bandung Setiabudi resmi memperkenalkan Hardy’s Wine Shop sebagai destinasi terbaru bagi para pecinta Selengkapnya..
BANDUNG dengan segala kreativitasnya menghadirkan banyak kafe yang unik dan memikat Selengkapnya..
PRESENTER sekaligus artis Gilang Dirga merilis lagu baru berjudul Lembang dan Selengkapnya..
TERLETAK di jantung kota dekat Gedung Sate, Plataran Bandung menjadi destinasi utama untuk menyelenggarakan acara dan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DESA Neglawangi Kabupaten Bandung, tengah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata pada tahun 2025.