DPRD Anggarkan Rp50 M untuk Bangun 33 Sekolah Baru
- 22 November 2024 | 13:50:00 WIB
DPRD Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) sebesar Rp50 miliar di tahun 2025.
DPRD Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) sebesar Rp50 miliar di tahun 2025.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Jabar memiliki keindahan alam, budaya, dan kuliner yang unik.
Karena itu, Pemprov Jabar akan memaksimalkannya untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pemulihan ekonomi Covid-19.
Wagub Uu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Webinar Pemberdaya Penggerak Indonesia Sejahtera dengan tema ‘Mengangkat Kuliner Jawa Barat ke Kancah Dunia’ secara virtual, yang diselenggarakan Penggerak Pemberdaya Indonesia Sejahtera (PESI) Jabar di Pondok Pesantren Miftahul Jaza, Kampung Gumuruh, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Sabtu (2/10/2021).
Terbukti hingga saat ini banyak wisatawan menjadikan Jabar sebagai tujuan kuliner yang sangat digemari. Menurut Uu, setiap kabupaten/kota memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dari kuliner maupun keindahan alamnya.
"Di Jawa Barat ada Tasikmalaya dengan Tutug Oncom, Sumedang dengan Tahu Sumedang, Cirebon dengan Nasi Jamblang, Indramayu dengan Gombyang dan berbagai macam," papar Uu.
"Apalagi di Bandung Raya memiliki inovasi-inovasi makanan yang sangat luar biasa. Ini adalah salah satu potensi untuk menuju masyarakat yang lebih baik, memanfaatkan potensi kuliner," imbuhnya.
Maka saat ini pun Pemprov Jabar fokus dan memanfaatkan potensi daerah melalui Dewi (Desa Wisata) dan kuliner. Tidak lain untuk meningkatkan PAD. Sehingga diharapkan adanya pemerataan sektor ekonomi yang adil bagi masyarakat di setiap kota/kabupaten di Jabar.
"Jangan sampai ekonomi dikuasai oleh kelompok itu-itu saja, jangan sampai ekonomi berada dan meningkat di tempat itu-itu juga," ungkap Uu.
"Tetapi 27 kota kabupaten, 5.312 desa dan 700 kelurahan harus menikmati peluang ekonomi di Jawa Barat ini. Maka salah satunya adalah dengan memanfaatkan potensi wisata," sambungnya.
Selain itu pun, Uu berharap para pelaku usaha kuliner dan tempat wisata ini harus mampu menguasai teknologi. Melalui media sosial, produk kuliner maupun tempat wisata akan dikenal sehingga adanya keinginan untuk datang ke Jabar.
"Kalau dulu mungkin untuk mempromosikan wisata sangat sulit untuk cepat dikenal orang. Minimal dari mulut ke mulut harus ada waktu, kalau sekarang begitu mudah," lanjut Uu.
"Saya berharap kegiatan hari ini membawa berkah, kemanfaatan, kemaslahatan dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Jawa Barat wisata lewat kuliner," pungkasnya. (*)
jn
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.