JuaraNews - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi mengakui ada masalah teknis pada YZR-M1 miliknya pada hari kedua uji coba pramusim MotoGP Qatar di Losail.
Valentino Rossi terpuruk di posisis ke-20 dan berselisih 1,768 detik dari pembalap tercepat, Fabio Quartararo. Tentu bukan sebuah awal bagus untuk pembalap anyar Petronas Yamaha SRT ini.
Pada hari pertama, Rossi duduk di posisi 14 dengan 1 menit 55.584 detik, dan pada hari kedua, ia melorot ke posisi 20, bahkan 0.124 detik lebih lamban. Rossi menyatakan dirinya kali ini tak sempat melakoni time attack dengan ban lunak karena ada masalah tenis pada motornya.
Uniknya, Rossi menyebut bahwa ini bukan kendala utamanya, dan justru mengakui dirinya memang kurang cepat. Namun, ia mengaku tak mau menjadikan ini alasan, dan justru mengakui dirinya memang tak cukup cepat.
"Sudah jelas posisi saya tidak fantastis, begitu pula catatan waktu saya. Namun, hari ini saya memang tidak terlalu nyaman di atas motor. Pada akhirnya, sayangnya saya mengalami masalah pada motor," kata Rossi dilansir dari laman resmi MotoGP (9/3/2021).
"Jadi, saya tak bisa melakukan time attack. Jika tidak, saya bisa lebih baik. Tapi ini bukan masalah. Yang jadi masalah adalah saya memang tak cukup cepat. Jadi, kami harus memeriksa data dengan tim dan coba mencari cara berbeda pada uji coba selanjutnya," lanjut rider berusia 42 tahun ini.
"Kami agak kesulitan dengan ban dan gripnya, dan kami coba beberapa hal berbeda namun tak menemukan solusi. Kami kesulitan terutama pada akselerasi, karena grip ban belakang tak terlalu banyak. Kami coba pakai setup dua hari belakangan, namun selama dua hari ke depan kami akan coba cek data agar lebih kompetitif," tuturnya.
"Hari ini kami pakai kedua sasis, namun impresi saya adalah sasis baru ini sangat mirip dengan tahun lalu. Jadi, tidak sama dengan sasis 2019. Sasis baru ini ada di antara sasis 2019 dan 2020, namun saat berkendara, saya merasa sasis ini sangat mirip dengan sasis 2020," pungkas Rossi.(*)
Oleh: arfan sauki / fan
0 Komentar