Legislator Minta Permasalah RKB Segera Diatasi
- 20 April 2024 | 09:44:00 WIB
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Barat mengaku telah membayarkan klaim lebih dari Rp 5 triliun pada tahun 2020. Nilai itu diberikan untuk 478 ribu klaim yang diajukan kepada BPJS Jawa Barat.
Demikiaun diungkapkan Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan Rita Damayati kepada wartawan di sela-sela Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jawa Barat di Hotel Horison, Bandung, Rabu (27/1/2021).
Menurut Rita, dana untuk membayar klaim yang ada di BPJS bersifat liquid dan siap dicairkan kapan pun. Ia menambahkan, dari klaim yang diberikan itu, sebesar Rp 280 miliar diberikan untuk klaimn jaminan kecelakaan kerja. Sedangkan untuk kematian, katanya, diberikan sebesar Rp 205 dengan jumlah kasus sebanyak 3.648 klaim. Sedangkan untuk program pensiun sebanyak Rp 78 miliar untuk 1.000 lebih kasus.
Rita menambahkan, Kabupaten Bekasi dan Karawang merupakan daerah yang paling banyak mengajukan klaim. Dua daerah tersebut, katanya, memang daerah industri sehingga banyak kasus klaim yang diajukan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Rita juga mengatakan, saat ini kepesertaan BPJS Ketenagaan kerjaan baru diikuti sebanyak 10 persen dari buruh formal ataupun buruh informal. Rita mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam kepesertaan BPJS ini karena memberikan manfaat yang besar. “Dan padahal iurannya pun cukup ringan, hanya Rp 16.800 per bulan per buruh, namun terkadang angka itu terasa berat,” kata Rita.
Ia juga mengajak pengusaha untuk mengikutsertakan keanggotaan BPJS bagi karyawannya. Pengusaha, katanya, perlu mendorong keikutsertaan buruh atau pekerjanya untuk mendapatkan manfaat. “Kita tak mengharapkan adanya kecelakaan kerja, namun keikutsertaan BPJS ini memberi manfaat bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri,” katanya. (*)
Oleh: ude gunadi / ude
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Bakti.