Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
- 25 November 2024 | 09:43:00 WIB
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama 7 bupati/wali kota telah sepakat membangun Rebana Metropolitan, sebuah kawasan terpadu baru di Jabar.
Kesepakatan tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani kepala daerah dari Kabupaten Sumedang, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Cirebon, dan Kota Cirebon pada hari pertama West Java Invesment Summit (WJIS) 2020 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Senin (16/11/2020).
Rebana menjadi kawasan metropolitan ketiga di Jabar setelah kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Metropolitan (Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang).
“Jabar sebelumnya sudah punya 2 metropolitan, Bodebek dan Bandung Metropolitan, Rebana ini yang ketiga,” ujar Emil.
Rebana Metropolitan diproyeksikan akan menyerap 4,3 juta tenaga kerja yang sangat diharapkan warga terdampak Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Rebana Metropolitan merupakan kawasan metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah kawasan Bodebek dan Bandung Metropolitan.
“Kalau lancar, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Jabar sudah mencatat Rebana akan menyerap 4,3 juta lapangan kerja, artinya akan ada 4,3 juta kepala keluarga yang terbantu,” jelasnya.
Emil memiliki 4 poin strategi untuk mengembangkan Rebana Metropolitan. Pertama adalah menyeimbangkan tata ruang antara kota baru, lahan pertanian, dan lahan hijau.
"Kedua, kami akan membentuk badan otorita pengelola Rebana Metropolitan. Akan dicari orang-orang berpengalaman, saya akan membuka lowongan pekerjaan, dalam dua bulan nanti orang itu setara eselon II akan mengoordinasikan 13 titik kota baru di Rebana Metropolitan," ucapnya.
Menurut Emil, Rebana Metropolitan sudah menjadi atensi Presiden RI. Karena itu, akan ada banyak dana APBN untuk memperbaiki infrastruktur.
“Pemerintah pusat sudah menyiapkan koneksi jalan tol yang utara-selatan, mengkoneksi jalur Cipali ke Patimban. Jalur kereta api juga sama, kita bikin vertikal utara-selatan, sehingga hal ini menjadi sebuah keunggulan,” ucapnya.
Strategi terakhir, kata Emil, Rebana Metropolitan akan dibangun tidak hanya sebagai kumpulan pabrik semata, tetapi kota modern.
"Ada alun-alun, masjid agung, sehingga orang betah. Jika Rebana berhasil, 4,3 juta pekerjaan akan hadir. Dan kita akan dapat bonus pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen," katanya.
Salah satu investor yang berminat mengembangkan Rebana Metropolitan, khususnya Subang Smartpolitan adalah PT Suryacipta Swadaya. Perwakilan perusahaan yang hadir Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya akan membangun Subang Smartpolitan dengan konsep live - work- play di atas lahan seluas 2.700 hektare.
"Kita akan jadi salah satu dari 13 kota baru di Rebana Metropolitan. Mungkin kita paling awal pembangunannya. Groundbreaking akan terjadi dua hari ke depan atau Rabu, 18 November 2020," kata Johannes.
"Kita membangun konsep, yang seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil bilang, membuat suatu ekosistem. Township yang di mana bisa dilakukan live, work, and play," tambahnya. (*)
Oleh: JuaraNews / bar
0 KomentarAKSI korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian Selengkapnya..
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.