Jadwal dan Hasil Pertandingan Piala Asia U-23 2024
- 19 April 2024 | 00:56:00 WIB
DRAWING grup Piala Asia U-23 2023 menempatkan timnas Indonesia U-23 masuk ke Grup A, bersama tuan rumah Qatar, Australia, Yordania. ,
DRAWING grup Piala Asia U-23 2023 menempatkan timnas Indonesia U-23 masuk ke Grup A, bersama tuan rumah Qatar, Australia, Yordania. ,
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin melanjutkan pelaksanaan APBD Jabar Tahun 2023 dengan ekstra hati-hati.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi narasumber pada ‘Webinar EcoPesantren Citanduy Ngaruy dalam rangka Tasyakur Milad Pondok Pesantren Suryalaya ke-115’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (4/9/2020).
Emil mengatakan, pada dasarnya pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga menjadi pusat perubahan dalam berbagai bidang termasuk teknologi.
Dia pun menyarankan pesantren untuk memanfaatkan teknologi alias go digital di sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang tidak terdampak pandemi global Covid-19.
“Alumni Pesantren Suryalaya ini harus menguasai skill teknologi karena bukan lagi sebuah pilihan, tapi suatu keharusan dan kebutuhan,” kata Emil.
“Pesantren harus bisa mandiri secara ekonomi, lalu melakukan maksimalisasi di bidang pertanian, karena selama Covid-19 bidang tersebut mengalami peningkatan produksi, kemudian dilengkapi skill teknologi sebagai suatu keharusan dan kewajiban,” tambahnya.
Terkait sektor pertanian, Kang Emil pun mencontohkan keberhasilan pemanfaatan teknologi digital oleh Pondok Pesantren Al Ittifaq di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Proses penjualannya sudah menggunakan e-commerce dengan packaging yang lebih inovatif dan tentunya tetap higienis,” kata Emil.
Melalui Citanduy Ngaruy, Emil pun berharap program penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai Citanduy yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren Suryalaya ini bisa bersinergi dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk penanaman 50 juta pohon.
“Mudah-mudahan sekian (pohon) dari program ini bisa disukseskan oleh santri Pondok Pesantren Suryalaya di DAS Citanduy berkolaborasi dengan BBWS Citanduy,” kata Emil.
“Saya ucapkan selamat milad ke-115 Ponpes Suryalaya, saya doakan semoga semakin terdepan. Mudah-mudahan terdepan dalam beradaptasi pada tantangan baru serta tidak ketinggalan dalam bidang teknologi,” ujarnya.
Selain itu, Emil pun membeberkan kepada para peserta webinar terkait beberapa program keumatan yang dimiliki Pemprov Jabar, antara lain One Pesantren One Product (OPOP) yangmemberikan modal ke pesantren untuk berwirausaha dan go digital bekerja sama dengan e-commerce.
Emil berujar, pihaknya juga mempunyai program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha), di mana sudah ada 1.300 hafidz di desa dan ditargetkan seluruh desa di Jabar akan memiliki minimal satu hafidz dalam 3 tahun.
English for Ulama pun menjadi salah satu program unggulan yang tujuannya melatih ulama-ulama muda mahir berbahasa Inggris untuk berdakwah di Eropa.
“Mudah-mudahan di gelombang English for Ulama berikutnya ada santri Suryalaya yang ikut dan lulus,” ucap Emil.
Selain itu, Pemprov Jabar juga memiliki program Dakwah Digital untuk mendigitalisasi kitab-kitab kuning melalaui dakwah para kiai di media sosial.
“Provinsi Jabar itu harus modern dan maju dari sisi teknologi, tetapi juga harus tetap Islami,” tutupnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Bakti.