PLN Kembangkan Sarana Praktik untuk SMK Cendekia Kejuruan Listrik

PLN UIT JBT melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bidang pendidikan dengan SMK Cendekia melakukan konversi kendaraan listrik.
PLN UIT JBT melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bidang pendidikan bekerjasama dengan SMK Cendekia Batujajar melakukan program konversi kendaraan listrik. (Foto:Istimewa)

JuaraNews, Bandung  – PLN UIT JBT melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan bidang pendidikan bekerjasama dengan SMK Cendekia Batujajar melakukan program konversi kendaraan listrik.

Kerjasama ini diawali dengan pelaksanaan kick off program TJSL di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/6/2025). Sebagai wujud langkah konkret dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

General manager PLN UIT JBT, Abdul Salam Nganro mengatakan, percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia menjadi misi serentak yang di wujudkan PLN di seluruh Indonesia. Sebagai bagian penting dalam menurunkan emisi karbon sektor transportasi, selaras dengan target Net Zero Emission pada 2060.

“Di sisi transmisi, kami mencoba mewujudkan kontribusi tersebut melalui program TJSL di bidang Pendidikan. Ini menjadi wujud kolaborasi strategis dunia industri dan Pendidikan dalam mendukung dekarbonisasi sektor transportasi melalui kendaraan listrik,” terangnya.

Program kolaborasi ini disambut baik oleh Kepala Sekolah SMK Batujajar, Nurjaman Hidayatulloh. Ia berharap kebermanfaatan program dapat di rasakan tidak hanya oleh peserta didik, tetapi juga oleh masyarakat luas di wilayah Batujajar.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Narkoba di Pesisir, BNN Tetapkan 4 Desa Bersinar di Garut

Ia juga menekankan pentingnya menyampaikan kepada masyarakat bahwa SMK Cendekia kini memiliki program konversi kendaraan listrik. Selain itu uga melayani jasa servis kendaraan listrik.

‎”Program dari PLN ini sangat selaras dengan kurikulum sekolah kami. Kami ingin memastikan bahwa manfaatnya benar-benar menyentuh warga sekitar dan menjadi bagian dari solusi masa depan transportasi ramah lingkungan,” ujar Nurjaman.

Lebih lanjut, Manajer Sub Bidang Komunikasi dan TJSL. Irfan Saputra, dalam sambutannya saat kegiatan kick off menegaskan bahwa inisiatif ini masuk dalam pilar pendidikan TJSL. Dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan kesiapan generasi muda menghadapi transformasi industri otomotif menuju era elektrifikasi.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Narkoba di Pesisir, BNN Tetapkan 4 Desa Bersinar di Garut

‎”Kami melihat peningkatan signifikan kendaraan listrik di jalan raya sebagai peluang dan tantangan. Melalui program ini, kami ingin menyiapkan SDM unggul yang siap mengisi kebutuhan tenaga kerja maupun menciptakan lapangan usaha baru seperti bengkel konversi kendaraan listrik,” jelas Irfan.

Infrastruktur Penduduk

‎PLN akan membantu persiapan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), bekerja sama dengan mitra pelaksana Filantra.

‎Irfan juga menegaskan bahwa PLN fokus pada dukungan teknis dan pemberdayaan. Sementara untuk aspek teknis perakitan kendaraan listrik, pihak sekolah dan mitra akan mengambil peran utama.

‎Dengan adanya kolaborasi ini, SMK Cendekia Batujajar di harapkan tidak hanya menjadi pusat pelatihan tetapi juga laboratorium inovasi kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan industri.

Lulusan sekolah ini di harapkan memiliki kompetensi tinggi, siap kerja, dan mampu menciptakan peluang usaha baru di sektor otomotif berbasis listrik.

‎”Kick Off ini baru permulaan. Ke depannya, akan ada banyak kegiatan dan pelatihan lanjutan untuk siswa dan masyarakat agar dampak program ini bisa optimal dan berkelanjutan,” tutup Irfan. (Bas)