JuaraNews, Bandung – Tim Persib Bandung bakal melakoni laga perdana dengan berlaga di Piala Presiden 2025, menghadapi Port FC di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/7/2025) mulai pukul 15.30 WIB..

Pelatih Persib Bojan Hodak sendiri tidak mematok target tinggi pada laga Grup B turnamen pramusim kali ini. Pasalnya, menghadapi musim kompetisi 2025-2026 ini, Maung Bandung cukup banyak melakukan perubahan skuat. Ada 16 pemain musim lalu yang keluar, dan masuk 11 pemain anyar, termasuk 8 legiun asing.

Dari sisi persiapan tim, sambung Hodak, skut Persib belum konplet dan baru berlatih dalam 2 pekan terakhir ini. Bahkan 2 pemain asing, yakni Julio Cesar dan Ramon Tanque belum hadir. Dua pemain muda, Robi Darwis dan Kakang Rudianto juga belum bergabung karena tengah mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-23. Selain itu, Beckham Putra juga belum hadir karena tengah melaksanakan ibadah umrah.

Menurut Hodak, fokus timnya saat ini yakni mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026. Sementara Piala Presiden dijadikan ajang persiapan tim untuk menyatukan chemistry antara pemain lama dan baru. Apalagi, sebagian besar pemain asing belum pernah bermain di Indoensia, kecuali Wiliam Marcilio (Arema FC) dan Rosembergne “Beguinhp” da Silva (Borneo FC).

Kendati demikian, Hodak tak menjadikan kondisi itu sebagai kendala. Pelatih asal Kroasia ini akan memanfaatkan Piala Presiden 2025 sebagai ajang pemanasan untuk memantapkan kesiapan timnya jelang menghadapi kompetisi sesungguhnya, Liga 1 dan ACL 2.

“Saya lebih setuju ini dilakukan di akhir Juli, tapi digelar saat ini dan pemain butuh waktu untuk menyatu dan mengerti satu sama lain,” ujar Hodak dalam sesi konferensi pers jelang laga di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (5/7/2025).

“Kami akan jadikan ajang Piala Presiden ini untuk memadukan tim dan memanfaatkan sebagai persiapan kompetisi nanti serta kualifikasi Liga Champions,” sambungnya.

Untuk itu, Hodak meminta para pemainnya benar-benar memanfaatkan dan menikmati laga tanpa harus merasa terbebani target khusus.

“Seperti kita semua tahu, tim kami belum cukup bugar secara fisik. Dengan persiapan yang singkat, mental, teknik dan taktik juga sedikit belum maksimal. Tapi, semua tetap berjalan dan semua mempunyai peluang yang sama. Kita lihat saja nanti,” paparnya.

Namun, Hodak tetap menginginkan Marc Klok dan kawan-kawan untuk tetap tampil optimal serta menyuguhkan permainan yang menghibur.

“Ya, ini memang tidak seperti pertandingan yang dituntut kita harus benar-benar meraih kemenangan. Tapi, saya tetap ingin tim ini dan semua pemain memberikan performa terbaik,” tegasnya.

Pada laga nanti, Hodak memastikan akan memainkan seluruh pemain, termasuk 11 pemain baru. Menurutnya, tidak ada istilah starting line up untuk 2 laga di Piala presiden ini. Pelatih 54 tahun ini akan membagi dua tim.

“Saya akan menggabungkan tim, jadi tidak ada yang benar-benar pemain inti atau cadangan. Siapapun, saya hanya ingin mengombinasikannya,” ujar Hodak.

“Saya akan membagi tim menjadi dua tim dan semua akan mendapat menit bermain karena anak-anak baru berlatih bersama selama satu pekan,” katanya.

Dari kubu Port FC, Pelatih Alexandre Gama juga mengalami situasi yang sama. Di tubuh Port juga, banyak pemain yang baru bergabung. Karenna hasil laga musim lalu di AFC Champions League Two (ACL 2), dimana Port berhasil mengalahkan Persib di kandangnya, tidak bisa dijadikan ukuran.

Kendati demikian, Gama tidak ingin menganggap sepele turnamen yang baru pertama kali mereka ikuti ini. Dia tetap menargetkan untuuk bisa memenangkan laga.

“Bagi saya dan tim, ini merupakan turnamen yang sangat penting. Kami datang ke Indonesia untuk membawa nama sepak bola Thailand. Beberapa pemain kami pun baru dan saya berharap mendapatkan hasil yang baik di pertandingan nanti,” ungkap Gama.