JuaraNews, Bandung – Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert meyakini pasukannya sangat berpeluang mengalahkan China pada matchday 9 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga Timnas Indonesia versus China sendiri akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam. Sebelumnya, pada Oktober 2024 lalu, Timnas Indonesia yang saat itu diasuh Pelatih Shin Tae-yong kalah 2-1 di China.
Baca Juga: Ini 32 Pemain Timnas Indonesia untuk Hadapi China & Jepang
Seusai menjamu China, tim Garuda akan menghadapi Jepang di Panasonic Stadium Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025) mendatang.
“Tentu saya menghormati kedua negara (China dan Jepang). Tapi saya pikir kami punya peluang untuk menang atas China,” kata Patrick Kluivert dilansir dari video resmi Timnas Indonesia, di sela-sela memimpin latihan aat pemusatan latihan di Bali United Trainning Center, Gianyar, Senin (26/5/2025).
Untuk laga kedua melawan Jepang, menurut Patrick Kluivert, Timnas Indonesia tetap memliki potensi meraih poin. Namun pelatih asal Belanda terebut melakoni laga tandang kontra Jepang sangat berat. Kendati demikian, dia meyakini tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.
Apalagi nanti Jepang diperkirakan tak akan tampil dengan kekuatan terbaiknya. Pasalnya, saat ini tim Samurai Biru sudah memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu pun banyak memanggil pemain muda sebagai sarana regenerasi untuk melakoni 2 laga sisa tersebut.
“Semua orang tahu Jepang adalah tim yang sangat bagus. Mereka sudah lolos ke Piala Dunia. Tapi tentu saja kami akan mengerahkan segalanya untuk menang juga dalam laga itu (melawan Jepang,” jelas Coach Patrick Kluivert.
“Jadi, peluangnya cukup realistis bahwa kami untuk menang melawan China dan pastinya pertandingan melawan Jepang akan jauh lebih sulit,” sambungnya.
Kluivert sendiri tetap mewaspadai kekuatan China, meski fokus utamanya tertuju pada bagaimana timnya akan bermain. “(China) tim yang bagus, Anda tidak perlu meremehkan mereka. Tetapi saya pelatih, jadi saya hanya melihat tim saya, bagaimana saya akan menyerang mereka. Kekuatan tim saya adalah yang paling penting,” pungkas Patrick Kluivert.
Baca Juga: 23 Pemain Timnas Indonesia Sudah Ikuti TC di Bali
Stefano Lilipay Percaya Diri hadapi China dan Jepang
Senada dengan Coach Patrick Kluivert, pemain timnas Indonesia, Stefano Lilipaly menunjukkan kepercayaan diri tinggi menjelang laga krusial lawan China dan Jepang. Lilipaly menekankan pentingnya meraih kemenangan penuh untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
“Kalau saya lihat skuat timnas sekarang, kita main home juga, kita harus ambil 3 poin lawan China. Karena itu sangat penting. Kita harus menang di situ, ya kita kasih maksimal,” ungkap Lilipaly pada kesempatan yang sama.
Baca Juga: Persib Juara: Bojan Hodak Pelatih Terbaik, Tyronne Pemain Terbaik
Menurut pemain Borneo FC tersebut, laga nanti merupakan salah satu ujian berat bagitim Merah Putih. Pasalnya, China dipastikan datang dengan kekuatan penuh, termasuk 3 pemain naturalisasi, untuk meraih kemenangan. Namun hal itu tidak membuatnya gentar.
“Ya kita juga ada banyak pemain naturalisasi, tidak masalah buat kita. Kita fokus untuk kalahkan mereka. Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” imbuhnya.
Sebagai pemain paling senior di skuat Garuda, Lilipaly mengaku percaya diri. Karena kekuatan timnas Indonesia saat ini juga dipenuhi darah muda. Ia pun percaya pengalaman yang dimiliki para pemain senior bisa memberi dampak positif bagi para pemain lainnya.
“Ada banyak pemain muda juga, yang lokal, mereka sudah lama main di Liga Indonesia. Yang lain main di Eropa. Itu sangat bagus. Saya pengalaman sudah lama di sini di Indonesia, juga sempat di Eropa dulu. Itu bagus buat saya dan buat pemain lain,” ujar pemain 35 tahun tersebut.
Baca Juga: Resmi Dipanggil, Beckham Putra Satu-satunya Wakil Persib di Timnas
Peluang Lolos Otomatis Masih Terbuka
Timnas Indonesia sendiri saat ini menempati peringkat 4 klasemen sementara Grup C, dengan koleksi 9 poin. Raihan poin Indonesia tertinggal 1 poin dari Arab Saudi (10 poin) di peringkat 3, dan 4 poin dari Australia (13 poin) di posisi 2.
Sedangkan Bahrain dan China berada di peringkat 5 dan 6 dengan 6 poin. Sementara puncak klasemen jadi milik Jepang dengan 20 poin, dan sudah memastikan diri lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Indonesia pun masih punya berpeluang lolos langsung ke putaran final, atau setidaknya lewat Putaran 4. Dengan syarat bisa finis di peringkat 3 atau 4 pada klasemen akhir Grup C.
Untuk lolos otomatis ke putaran final, tim Merah Putih wajib memenangi matchday 9 dan 10, lawan China dan Jepang. Sehingga nantinya akan mengoleksi maksimal 15 poin. Namun syaratnya Australia hanya meraih 1 poin di 2 laga sisa. Juga Arah Saudi, maksimal hanya meraih 4 poin.
Tim The Socceroos akan bertanding menghadapi Jepang pada 5 Juni, lalu melawan Arab Saudi pada 10 Juni 2025. Sedangkan Arab, sebelum bentrok dengan Australia, akan menghadapi Bahrain.
Jika pada matchday 9 nanti, Australia kalah oleh Jepang, sedangkan Arab menang atas Bahrain, maka posisi di klasemen belum berubah. Australia dan Arab di peringkat 2 dan 3 dengan 13 poin, diikuti Indonesia di posisi 4 dengan 12 poin.
Nah, penentuan siapa yang akan mendampingi ke Jepang ke Amerika, akan terjadi pada matchday 10. Andai Australia dan Arab bermain imbang, maka Indonesia bisa tampil sebagai runner-up jika berhasil mengalahkan Jepang.
Baca Juga: Barito Putera dan PSS Sleman Dampingi PSIS Degradasi ke Liga 2
Lebih Realistis Lolos melalui Putaran 4
Namun untuk mengalahkan Jepang di markasnya, cukup berat, sehingga peluang lolos otomatis dengan status runner-up Grup C pun lebih sulit. Target realistisnya, yakni lolos ke putaran final melalui Putaran 4, dengan finis di peringkat 3 atau 4.
Peluang tersebut pun terbuka lebar. Indonesia cukup harus menang lawan China, sehingga mengoleksi 12 poin, sudah memastikan tim Merah Putih lolos ke Putaran 4. Pasalnya, kalaupun Brahrain memenangi 2 laga sisa, dan nantinya memiliki poin yang sama, Indonesia lebih unggul head to head (h2h). Indonesia unggul h2h 3-2, setelah bermain imbang 2-2 di Bahrain dan menang 1-0 di Indonesia. (den)







