JuaraNews, Cirebon – Lebih dari sekadar festival musik, OTW Break Out Day 2025 menjelma menjadi ruang ekspresi dan ajang unjuk gigi bagi talenta lokal.
Kota Cirebon menjadi titik pertama rangkaian pra-event menuju puncak Break Out Day Festival pada 26 Juli 2025 di Tritan Point, Bandung.
Digelar di Lapangan Arhanud 14 pada Sabtu (28/6/2025), ribuan Superfriends tumpah ruah menikmati suguhan Break Out Day Festival yang memadukan musik, komunitas, dan kompetisi kreatif.
Kemeriahan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan potensi kreatif anak daerah tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Andy Liany, Legenda Rock Gondrong dari Tanjungpinang yang Bersinar di Era 90-an
Perwakilan Supermusic, Tries Pondang, mengungkapkan bahwa acara OTW Break Out Day hadir dengan pendekatan berbeda dari festival musik pada umumnya.
“Festival ini menawarkan berbagai kegiatan unik, seperti turnamen Mobile Legends dan PES, serta penampilan musisi lokal dari ajang Shoot of Sound. Semua peserta telah melalui proses audisi dan kualifikasi di kota masing-masing,” ungkap Tries Pondang, kepada awak media. Sabtu (28/6/2025).
Antusiasme Superfriends sebutan untuk penggemar fanatik Supermusic begitu membludak, terbukti dengan ribuan tiket yang habis terjual sehari sebelum acara berlangsung.
Baca Juga: Gombloh, Seniman Jalanan yang Menjadi Legenda Musik Indonesia
Penampilan Band Lokal
Rangkaian pertunjukan musik dalam gelaran ini tak hanya diramaikan oleh kehadiran nama-nama besar seperti Another Project, Rebellion Rose, dan Guyon Waton.
Panggung juga menjadi ajang pembuktian bagi para musisi lokal yang berhasil mencuri perhatian lewat seleksi dan audisi yang kompetitif.
Salah satu contoh nyata hadir dari band rock alternatif asal Cirebon, Back to Black dengan para personil. Mas Hari (gitar 1), Jefri (bass), Tri (drum), dan Indra (gitar 2). Melalui seleksi ketat dari Studio Salsa, mereka melaju hingga menjadi finalis kota.
“Kami bangga bisa wakili Cirebon. Dari 10 band disaring jadi dua, dan kami salah satunya. Ini kesempatan langka,” ungkap Mas Hari, gitaris band.
Tak kalah mencuri perhatian, band The Snuff dari Purwakarta yang beranggotakan Yuda (vokal/gitar), Diky (bas/vokal), Dafa (drum), dan Umen (gitar) menggebrak panggung meski hanya tampil selama 20 menit.
“Persiapan kami hampir sebulan. Bisa tampil di sini adalah pengalaman berharga,” tandas vokalis The Snuff.
Panggung utama juga bergema dengan penampilan band kawakan Another Project, yang akhirnya bisa ambil bagian setelah beberapa kali bentrok jadwal di tahun-tahun sebelumnya.
Membawakan 11 lagu termasuk materi terbaru, mereka membuktikan bahwa musisi daerah mampu menyuguhkan kualitas setara industri nasional.
Baca Juga: Deddy Stanzah, Sang Legenda Rock Karismatik dari Bandung
“Acaranya rame, bukan cuma soal jumlah penonton tapi juga apresiasinya. Walaupun diem-diem goyang, kerasa banget energi penonton,” ujar Guntur, vokalis Another Project.
Kompetisi Turnamen Lainnya
Di luar musik, semangat kompetisi juga membara lewat turnamen e-sport. Dalam ajang Game Hustle PES Competition, Fauzan dari Jatibarang keluar sebagai juara pertama setelah menyingkirkan 16 peserta lainnya.
Sementara posisi ke dua Arief Budi di susul juara ke tiga ada Satrio Kurniawan yang keduanya sama-sama berasal dari Kota Cirebon.
Sedangkan untuk turnamen Mobile Legends. Bang Bang (MLBB) pemenangnya dari tim Specia Esport asal Cirebon, yang sukses menaklukkan 16 tim lainnya.
“Kunci kemenangan kami adalah kekompakan. Total kami main 10 laga, dan chemistry tim sangat menentukan,” ujar Rido, kapten tim Specia Esport.
Rangkaian event ini menjadi bukti bahwa Break Out Day bukan hanya tentang pesta musik, tapi wadah kolaborasi dan pembuktian bagi talenta komunitas dari berbagai daerah seperti Jatibarang, Subang, Kuningan, hingga Purwakarta.
Setelah Cirebon, gelombang euforia ini akan berlanjut ke Tasikmalaya (5 Juli 2025) dan Cimahi (12 Juli 2025), sebelum menutup rangkaian perjalanannya di puncak acara di Bandung. (dsp)