HiLo Strong Fest 2025, Meriahkan Bandung dengan Semangat Nabung Otot

Hilo salah satu brand terkenal di Indonesia, menggelar acara Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025. Dengan tema "Nabung Otot"
Ratusan para peserta di acara Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025. Di kota Bandung. Sabtu (5/7/2025). (juaranews/dasep rohimat)

JuaraNews, Bandung – Hilo salah satu brand terkenal di Indonesia, menggelar acara Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025. Dengan tema “Nabung Otot” Bertempat di Hotel Pullman Bandung Grand Central, Jalan Diponegoro. Sabtu (5/7/2025).

Acara ini perdana Hilo gelar di 10 kota besar dengan 5000 peserta. Salah satunya Kota kembang, sekaligus untuk memperingati Hari Sarcopenia Sedunia yang di peringati setip 4 Juli.

Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025 merupakan edukatif dan inspiratif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan menabung otot lewat latihan angkat beban.

Para peserta di Kota Bandung sangat antusias, terlihat ratusan peserta bersemangat berolah raga bersama sambil mengikuti hentakan musik dari mulai acara di buka pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Gaungkan #NabungOtot di Hari Sarcopenia Sedunia lewat HiLo Strong Fest 2025

Marketing Manager Nutrifood area Jawa Barat, Bagas menyampaikan, kegiatan ini menjadi momen perdana HiLo dan para mitra dalam mengangkat isu Sarcopenia secara serius melalui pendekatan yang menyenangkan.

Ia menambahkan, acara yang berlangsung meriah ini di gelar di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Bandung sebagai salah satu pusat kegiatan.

“Hari ini ada tiga rangkaian aktivitas, yaitu Pound with, Body Combat dan Pilates, yang diikuti oleh sekitar 500 peserta sejak pagi hingga siang,” ujar Bagas saat ditemui di lokasi acara. Sabtu, (5/7/2025).

Bagas mengatakan, selain olahraga bersama, para peserta juga akan mendapatkan berbagai merchandise dan dukungan dari sponsor serta mitra acara.

Selain itu ungkap Bagas, Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025 menyuguhkan suasana ala “Workout party” yang memadukan musik dengan  pencahayaan yang meriah, para peserta terlihat sangat antusias bahkan sampai berfoto-foto di area foto booth bersama influencer.

Baca Juga: Chrisye: Ikon Budaya dan Legenda Musik Indonesia

Edukasi Bahaya Sarcopenia

Sarcopenia adalah kondisi menyusutnya massa otot yang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 30 tahun.

Bagas menegaskan pentingnya edukasi mengenai kondisi ini karena masih banyak masyarakat yang belum menyadari risikonya.

“Banyak yang belum tahu bahwa kalau kita tidak latihan beban, otot kita bisa menyusut. Ini bisa berujung pada kerapuhan dan masalah mobilitas di usia tua,” jelasnya.

Melalui kampanye “Nabung Otot”, HiLo ingin menyampaikan bahwa menjaga otot bisa mulai langsung dari sekarang melalui kombinasi olahraga rutin, asupan nutrisi yang cukup, dan pola hidup sehat.

Program ini juga kata Bagas, sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI, yang merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik setiap minggu untuk semua kelompok usia.

Baca Juga: S. Bagio, Pelawak Legendaris yang Melekat di Hati Rakyat

Untuk Semua Usia, Semua Bisa Ikut

Para peserta Hilo Strong Fest 2025 saat berolah raga angkat beban 'Nabung Otot' di Hotel Pullman Bandung. (juaraNews/dasep rohimat)
Para peserta Hilo Strong Fest 2025 saat berolah raga angkat beban ‘Nabung Otot’ di Hotel Pullman Bandung. Sabtu, (5/7/2025). (juaranews/dasep rohimat).

Salah satu hal menarik dari acara ini adalah keberagaman usia peserta. Tak hanya remaja dan dewasa muda peserta dengan usia 60 tahun ke atas pun terlihat semangat mengikuti sesi olahraga ini.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat hidup sehat bisa berjalan oleh siapa saja dan kapan saja walaupun usia tidak muda lagi.

Acara ini ungkap Bagas serentak di kota lain juga mengelar Hilo Strong Fest Sarcopenia 2025, seperti Makasar, Surabaya dan Medan dengan konsep yang sama namun penyesuaian pada tanggal dan jumlah peserta.

Bagas berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan menjadi bagian dari agenda rutin HiLo, seperti Tropicana Slim yang rutin hadir dalam momentum Hari Diabetes Sedunia setiap 14 November.

“Kita ingin menyampaikan bahwa olahraga itu menyenangkan, bukan beban. Kalau sudah senang, pasti konsisten. Dan itu yang akan jadi gaya hidup sehat,” tutup Bagas. (dsp)