free hit counter code Disperindag Ungkap Penyebab Harga Ayam Potong Naik - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Disperindag Ungkap Penyebab Harga Ayam Potong Naik

    Disperindag Ungkap Penyebab Harga Ayam Potong Naik

    JuaraNews Bandung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mengungkapkan kenaikan harga ayam potong belakangan ini karena suplay pakan tersendat.

     

    Harga Ayam Potong kini mencapai Rp45 ribu dan merata di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

     

    Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan kenaikan harga ayam potong karena pipilan jagung yang jadi pakan utama ayam di Indonesia, suplainya tersendat. Negara pengekspor pipilan jagung seperti India dilanda kekeringan akibat fenomena alam el nino. 

     

    Akibat kekeringan, produktivitas pipilan jagung di India menurun dan otomatis barang langka dan harga menjadi mahal. 

     

    "Masalah utama di kenaikan pakan yang bahan dasarnya jagung. Sampai saat ini masih banyak impor. Pengekspor jagung salah satu terbesar ke kita, India dan sebagainya kena el nino," ungkap Noneng. 

     

    Noneng mengungkapkan, harga ayam dan produk turunannya di dalam negeri sebetulnya sudah merangkak naik sejak Idul Fitri dan terus berlangsung sampai Idul Adha. 

     

    "Sebetulnya dari sebelum Idul Fitri mulai meningkat, tapi berimbasnya ke telur dan ayam di kemudian hari. Sampai Idul Adha tertinggi Rp45 ribu," kata Noneng. 

     

    Menurut Noneng, Disperindag terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan berharap ada intervensi harga dari Pemerintah Pusat. 

     

    "Koordinasi di Pemdaprov dengan Bapanas itu yang dilakukan terus-menerus, karena masyarakat Jawa Barat terbanyak konsumsi ayam. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk intervensi supaya menjaga harga tidak terus meningkat," ucapnya.

     

    Guna meringankan beban masyarakat, Noneng menambahkan, Pemdaprov Jabar baru menyelesaikan subsidi saat Idul Fitri menghabiskan Rp10 miliar.

     

    "Tahun ini sudah selesai ketika menjelang Idul Fitri Rp10 miliar dikucurkan. Tahun depan baru ada lagi anggarannya,"tandasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links