JuaraNews, Bandung - Kolaborasi Lintas Usaha menjadi pembahasan dalam Musda Klub Logindo Provinsi Jawa Barat yang dihelat di Bandung, Rabu (22/02/2023). Kolaborasi dengan berbagai pihak dinilai mampu untuk menyederhanakan proses perijinan yang diterbitkan pemerintah.

Lamanya proses perijinan yang dikeluarkan oleh pemerintah dinilai berpengaruh terhadap kelancaran transportasi logistik.

“Saya juga selaku ikatan ekspor dan importir, dalam segi perizinan, memberikan masukan yang diterbitkan oleh instansi pembuat kebijakan. Proses perijinan yang cukup lama dalam bidang bisnis ekspor impor, sangat berpengaruh terhadap kelancaran transportasi logistik,” papar Amalia Hasanah yang juga Ketua DPD Klub Logindo Jawa Barat ini.

Amalia menjelaskan bisnis logistik tidak hanya masalah transportasi atau armadanya saja, tapi juga terkait pelabuhan dan pergudangan. Dengan demikian, Ketua DPD Klub Logindo Jawa Barat, Amalia Hasanah mengungkapkan, jika antara pemerintah dan para pelaku bisnis logistik, eksportir dan importir tidak ada sinergi maka biaya logistik tidak akan efisien.

Amalia yang resmi terpilih sebagai Ketua DPD Klub Logindo Jawa Barat 2023-2028 ini menegaskan pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempersingkat mekanisme proses perijinan dalam rangka kelancaran dan pemenuhan bahan baku pada proses produksi.

Selain itu Amalia menegaskan, para pelaku bisnis logistik hendaknya tetap optimis dalam menghadapi berbagai persoalan, salah satunya dalam menghadapi isu resesi. Untuk menhadapi isu ini, salahsatunya dengan cara kolaborasi.

"Kekhawatiran pasti ada, namun kita harus tetap optimis, bahu membahu menjadi perekonomian yang mandiri, tidak tergantung kepada pihak manapun. Salah satunya dengan cara kolaborasi antara para pelaku bisnis logistik yang bernaung dalam Klub Logindo dengan para pelaku bisnis ekspor impor di Indonesia,” paparnya.

Amalia meyakini dengan cara tersebut, akan mewujudkan sinergitas antara pemerintah dan para pelaku bisnis transportasi logistik, ekspor dan impor.(*)

Aep