JuaraNews, Bandung – Kontingen Jabar bukan hanya sukses mempertahankan gelar juara umum PON, namun mencetak sejumlah rekor dan sejarah pada PON XX Papua 2021 ini.
Jabar mengulang sukses prestasi pada 2016 saat menjadi juara umum PON XIX Jabar 2016 lalu. Kontingen PON Jabar juga tercatat menjadi juara umum di 9 cabor. Capaian itu melebihi target yang ditetapkan, yakni juara umum di 2 cabor, yakni Dayung dan Tae Kwon Do. Selain itu, Tim Polo Air Putra Jabar akhirnya meraih medali emas untuk kali pertama dalam 50 tahun terakhir. Pada laga final, Tim Polo Air Putra Jabar berhasil mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 8-5.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan secara langsung bagaimana Tim Polo Air Putra Jabar mencatatkan sejarah di Akuatik Kampung Harapan Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Saya sangat bangga karena Tim Polo Air Putra Jawa Barat terbaik se-Indonesia. Target satu emas dari polo air itu terpenuhi,” ucap Kang Emil seusai menyaksikan laga final Polo Air Putra, Senin (4/10/2021).
Gelar juara umum semakin paripurna karena sejumlah atlet Jabar berhasil memecahkan rekor PON maupun Asia. Lima pelari Jabar, berhasil memecahkan 3 rekor sekaligus. Rekor pertama dicatat Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak pada nomor lari gawang 400 meter. Peraih medali perak SEA Games itu mencatatkan waktu tercepat 51.33 detik. Catatan waktu tersebut pun memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang pelari Nusa Tenggara Barat (NTB) Andrian dengan waktu 51.83 detik pada PON XIX Tahun 2016.
Dilansir situs resmi KONI Jabar, Halomoan memang bertekad untuk memecahkan rekor PON selain meraih medali emas. "Saya memang secara pribadi sudah menargetkan untuk bisa memecahkan rekor. Minimal rekor PON dan bisa tercapai," kata Halomoan.
Tyas Murtingsih juga mampu memecahkan rekor nasional pada nomor lari putri 100 meter yang selama 20 tahun dipegang Irene Truitje dengan catatan waktu 11.74 detik. Sedangkan dalam PON XX Papua 2021, Tyas mencatatkan waktu 11.67 detik.
Tyas juga turut memecahkan rekor PON nomor 4x100 estafet putri milik DKI Jakarta dengan waktu 45.93 detik di PON XVII Kalimantan Timur 2008. Bersama Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana, Tyas mencatatkan waktu 45,67 detik.
Rekor tidak hanya dicatatkan atlet Jabar dari cabor atletik, tetapi juga atlet cabor angkat berat Susi Susanti yang turun di kelas 52 kg, melampaui rekor Asia dan Rakornas untuk jenis angkatan deadlif yang sebelumnya dipegang oleh Chou Yu Ji dari Cina TPE. Total angkatan Susi untuk jenis angkatan deadlif mencapai 197,5 kg.
Rekor kontingen Jabar di PO XX Papa 2021:
Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak, Atletik nomor lari gawang 400 meter
Tyas Murtingsih, Atletik nomor lari putri 100 meter
Tyas Murtingsih, Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana, Atletik nomor 4x100 estafet putri
Susi Susanti, Angkat Berat kelas 52 kg putri
(*)
jn
0 Komentar