3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung- Industri kecil dan UMKM kerap kesulitan mendapatkan bahan baku industri untuk bisnis yang sedang dibangunnya.
Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat akan membangun Pusat Bahan Baku (Material Center Jabar).
Menurut Kepala Disperindag Jabar Arifin Soedjayana, tahap awal Material Center akan dibangun bagi keperluan UMKM hingga industri kecil dalam bidang tekstil. Tahap kedua nantinya juga untuk UMKM serta industri kecil bidang otomotif.
"Mereka sebenarnya punya modal namun saat ini susah untuk mendapatkan bahan baku, hanya industri besar yang memiliki aksesnya. Akhirnya kita coba bermitra dengan pengusaha besar untuk membuat Material Center, yang sudah berjalan adalah khusus untuk tekstil dan produk tekstil," ujar Arifin dalam West Java Industrial Meeting (WJIM) 2021 di Kota Bandung, Kamis (30/9/2021).
Material Center dapat menjadi wadah atau penghubung industri kecil dengan industri besar dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku pabrik mereka.
Kepala Bank Indonesia Jabar Herawanto menambahkan WJIM 2021 mengusung tema ‘Peran Transformasi Digital dan Pembiayaan dalam Industri menuju Akselerasi Pemulihan Ekonomi’. WJIM merupakan forum sinergi pemerintah atau otoritas, akademisi, pelaku industri, lembaga keuangan, konsultan dan provider teknis.
“Sekaligus wadah perumusan berbagai kebijakan strategis yang dapat diimplementasikan untuk mendukung percepatan transformasi industri pengolahan baik skala kecil, menengah maupun besar dalam memasuki industri 4.0," jelasnya.
Menurutnya, berbagai persiapan dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan Indonesia menuju industri 4.0, mulai dari menentukan parameter kesiapan industri, membangun ekosistem dalam mengakselerasi transformasi. Perbankan ikut dihadirkan untuk merumuskan bantuan permodalan bagi kalangan UMKM.
Salah satu kunci utama akselerasi pemulihan pada industri pengolahan dan juga poin penting dalam transformasi industri adalah dari sisi rantai pasokan (supply chain). Urgensi pembiayaan juga menjadi hal penting, pendekatan dan skema pembiayaan perlu menjadi perhatian perbankan dan lembaga keuangan dengan memanfaatkan peluang pengembangan industri ke depan.
"Sebagai wujud nyata dukungan terhadap sektor industri pengolahan, khususnya peguatan supply chain industri tekstil sebagai produk unggulan Jawa Barat, dalam rangkaian WJIM 2021 dilakukan peresmian Material Center Jawa Barat," tambahnya.
Kehadiran material center yang digagas oleh Pemprov Jabar melalui Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Sub Divisi Manufaktur, Tenaga Kerja dan Luar Negeri dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) serta didukung penuh oleh BI dan OJK, diharapkan memberikan kemudahan akses bahan baku dan efisiensi jalur distribusi antara industri besar dengan industri kecil dan menengah di sektor industri tekstil. (*)
jn
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Bakti.