free hit counter code Bangkitkan Perekonomian saat Pandemi, Gubernur Luncurkan Petani Milenial Lebah Madu - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Bangkitkan Perekonomian saat Pandemi, Gubernur Luncurkan Petani Milenial Lebah Madu
    Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan petani milenial lebah madu secara virtual

    Bangkitkan Perekonomian saat Pandemi, Gubernur Luncurkan Petani Milenial Lebah Madu

    • Selasa, 21 September 2021 | 17:02:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan petani milenial lebah madu di Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.


    Puluhan petani milenial lebah madu merupakan kelanjutan dari program Petani Milenial Juara sebagai solusi dari Pemda Provinsi Jawa Barat agar masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Lebah madu masuk dalam komoditas kehutanan.


    Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengajak generasi muda terus menggerakkan ekonomi yang tahan dari disrupsi pandemi Covid-19 yaitu pangan berbasis digital sebagai cara baru dalam menguatkan ekonomi masa depan.


    "Mudah-mudahan petani milenial ini menguatkan semangat generasi muda kembali ke desa dengan dukungan dari negara berupa penguatan konsep ekonomi, dukungan finansial dan kepastian pembelinya," ujar Ridwan Kamil saat peluncuran secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Selasa (21/9/2021).


    Petani milenial budidaya lebah madu difasilitasi pembiayaannya oleh bank bjb melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). Hasil panen nya pun dipastikan dibeli _offtaker_ yang sudah menjalin kerja sama.


    Kang Emil mengatakan, petani milenial adalah konsep yang harus didukung oleh semua pihak. Salah satu targetnya adalah meminimalisasi ketimpangan ekonomi wilayah.


    "Kita tidak mau lagi melihat ada ketimpangan ekonomi bahwa kalau ingin rezeki yang baik harus pindah ke kota, maka kita buktikan tinggal desa bisa mendapatkan rezeki kota dan bisnis mendunia," kata Kang Emil.


    Untuk tahap awal, petani milenial komoditas lebah madu dibudidaya oleh warga Desa Lengkongjaya. Sejauh ini, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam budidaya lebah madu yang perkembangannya terus menunjukkan peningkatan signifikan.


    Ada dua jenis madu yang sedang dikembangkan di 28 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu cerana dan trigoma. Tercatat jumlah produksinya mencapai 161,65 kilogram.


    Kang Emil berharap, potensi besar ini bisa lebih dikembangkan oleh petani milenial yang jumlahnya harus terus ditambah. Ia pun akan mengevaluasi program petani milenial ini pada bulan Februari 2022 mendatang dengan harapan jumlahnya bisa mencapai lebih dari seribu orang.


    "Di klaster pangan termasuk lebah madu ini tolong perbanyak jumlahnya, saya akan lakukan evaluasi pada Februari 2022 jumlah petani milenial yang sudah berhasil harus berjumlah lebih dari seribu orang," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Sustainability Bond bank bjb Banjir Peminat
    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

    Editorial



      sponsored links