JuaraNews - Marc Marquez dikabarkan mengembalikan gajinya selama setahun kepada Repsol Honda dan Honda Racing Corporation (HRC). Hal tersebut dikarenakan dirinya harus absen 13 dari 14 balapan selama MotoGP 2020.

Mengutip laporkan Diario AS pada Kamis (11/2/2021), Thomas Baujard mengatakan, Marquez ingin mengembalikan uang sekitar 20 juta Euro atau jika dirupiahkan sekitar kurang lebih Rp 340 miliar. Itu adalah jumlah yang ia terima untuk satu tahun sebagai pembalap Repsol Honda.

"Menurut kolega Spanyol kami, Marc Marquez akan menawari Honda untuk menyerahkan gajinya pada tahun 2020 karena tidak bisa balapan. Honda menghargai itu, tapi ditolak. Sedangkan menurutnya, gaji yang dimaksud berkisar 20 juta euro," demikian ungkap Thomas Baujard.

Seperti diketahui, Marquez mengalami kecelakaan hebat dalam balapan MotoGP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez pada 19 Juli 2020, yakni insiden yang membuat tulang lengan atas kanannya patah dan harus dioperasi dua hari setelahnya untuk menanamkan plat titanium.

Ia pun berusaha kembali balapan di Ceko, namun beberapa hari sebelum berangkat, yakni pada 3 Agustus 2020, plat titaniumnya patah saat ia hendak membuka jendela besar rumahnya yang ada di Cervera, Spanyol. Hari itu juga Marquez menjalani operasi kedua.

Cedera berkepanjangan di lengannya yang membuat Marquez terpaksa keluar lintasan untuk satu musim, ia berjuang di luar sirkuit untuk menyembuhkan lukanya, bahkan sampai melakukan operasi tiga kali.

Alhasil, Marquez harus menjalani operasi ketiga untuk cangkok tulang pada awal Desember lalu, dan diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk pulih. Rider berusia 27 tahun ini pun terancam absen lagi dari dua uji coba pramusim dan dua seri pembuka MotoGP 2021 di Losail, Qatar, pada Maret nanti.(*)

Oleh: arfan sauki / fan