DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung - Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, ekonomi Jabar triwulan III-2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen.
Menurutnya, secara tahunan, ekonomi Jabar pada triwulan III-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.
"Mudah-mudahan nanti di triwulan keempat Jabar bisa terus meningkatkan lagi (pertumbuhan ekonominya)," kata Setiawan di Kota Bandung, Selasa (9/11/2020).
Adapun berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar, implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Juli 2020 mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha yang berdampak pada perbaikan kinerja lapangan usaha di Jabar, seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan penyediaan akomodasi.
Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan masyarakat pulih secara perlahan sehingga dapat mendorong konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, masih berlanjutnya realisasi investasi pada triwulan IlI-2020 mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar.
"Dan saat ini sedang dilakukan beberapa skenario untuk meningkatkan perekonomian Jabar, tapi di sisi lain tetap untuk penanganan kesehatan menjadi yang utama," tambah Setiawan.
Beberapa skenario yang dimaksud antara lain meningkatkan iklim aktivitas ekonomi yang aman di wilayah industri Jabar serta memanfaatkan secara maksimal dana pinjaman daerah khususnya untuk
infrastruktur yang bersifat padat karya.
Selain memaparkan perkembangan ekonomi di Jabar, Setiawan juga melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di Jabar. Dari data periode 2-8 November 2020, terdapat tiga daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar.
"Zona Risiko Tinggi minggu ini di Jawa Barat ada tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang," ucap Setiawan.
Untuk Zona Oranye (Risiko Sedang) ada 17 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Subang, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, serta Kota Bogor, Bandung, Cirebon, Depok, dan Cimahi.
Sementara untuk Zona Kuning (Risiko Rendah) ada tujuh kabupaten/kota yaitu Kabupaten Cianjur, Garut, Sumedang, Indramayu, serta Kota Sukabumi, Tasikmalaya, dan Banjar.
"Tentu saja perlu upaya bersama untuk bisa menekan (level kewaspadaan). Namun Jabar pun bisa meningkatkan dari Risiko Sedang menjadi Risiko Rendah cukup banyak. Semoga kami bisa terus meningkatkan cakupan dari Risiko Rendah ini," kata Setiawan. (*)
bas
0 KomentarKINERJA dan juga pendekatan komunikasi publik yang dijalankan dengan baik oleh bank bjb kembali mendapat apresiasi dari Selengkapnya..
BANK bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi Selengkapnya..
BANK bjb berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi, termasuk di sektor ekonomi produktif, dalam hal ini pasar tradisional di berbagai Selengkapnya..
MENJELANG Lebaran yang tinggal hitungan pekan, KAI Commuter berkomitmen untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan Angkutan Lebaran tahun Selengkapnya..
MENYAMBUT bulan suci Ramadan, bank bjb kembali menggelar acara bazar yang dinantikan oleh masyarakat Bandung dan sekitarnya, "CABUT Ramadan Fest Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KINERJA dan juga pendekatan komunikasi publik yang dijalankan dengan baik oleh bank bjb kembali mendapat apresiasi dari publik.
BANK bjb berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi, termasuk di sektor ekonomi produktif, dalam hal ini pasar tradisional di berbagai daerah.