Koalisi Persampahan Dukung Program Benahi TPA
- 23 Januari 2025 | 12:11:00 WIB
LANGKAH Menteri LH membenahi TPA sampah di berbagai tempat, agar bersih dan ramah lingkungan mendapat dukungan penuh dari Koalisi Persampahan Jawa Barat
LANGKAH Menteri LH membenahi TPA sampah di berbagai tempat, agar bersih dan ramah lingkungan mendapat dukungan penuh dari Koalisi Persampahan Jawa Barat
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung – Puluhan remaja dan anak-anak, Minggu (12/72020) pagi itu tengah asyik latihan di sebuah perguruan bela diri kickboxing dan muay thai.
Di perguruan bela diri yang didominasi laki-laki itu tampak seorang ibu muda yang begitu serius mengikuti latihan. Gerakan-gerakannya tampak ringan tak kalah piawai dari remaja laki-laki.
Begitu pun dalam sesi latihan tanding. Tendangan dan pukulannya begitu gesit. Stiap latihan, ibu muda bernama Daniar Erwin Gunawan itu, ia habiskan waktunya berjam-jam di tempat latihan yang tak lain di halaman rumhny sendiri, Jalan Bojongpulus, Kecamatan Pmeungpeuk Kabupten Bandung.
Dia baru berhenti latihan yang dimulai dengan sesi pemanasan hingga berakhir dengan sesi tanding, setelah keringatnya bercucuran.
Daniar akui, latihan bela diri keras yang barasal dari Kerajaan Thai itu, bukan untuk kelas prestasi melainkan untuk kebugaran semata.
“Hanya untuk diet,” katanya singkat, kepada juaranews.com, ketika ditanya motivsi ia mengikuti ltihannya.
Ia bercerita, empat bulan yang lalu, berat tubuhnya lah yang mendorong dia mengikuti latihan olahraga bela diri tersebut. Ia mulai latihan sejak setelah melahirkan putri bungsunya.
Tubuh saya waktu itu sama dengan kebanyakan ibu-ibu lain yang baru melahirkan, berat badan saya jauh lebih berat dari pda berat normal sebelum melahirkan.
“Berat badan saya 72 kg setelah melahirkan,” ujar Istri anggota DPRD Kabupaten Bandung, Erwin Gunawan ini.
Ia tidak memilih senam layaknya ibu-ibu muda lain yang ingin melangsingkan tubuhnya, karena olah raga bela diri ini, menurut dia baik teknik maupun gerakannya lebih cepat membakar lemak, hingga keringat mudah keluar dibandingkan dengan senam kebugaran.
“Dari sana lah saya mulai menyukai latihan bela diri ini, meski bukan untuk prestasi,” ujarnya pula.
Tak salah pilih, Muay Thai ia akui olah raga yang cocok bagi dia untuk mengurangi berat tubuhnya.
“Alhamdulillah, sekarang berat badan saya sekitar 60 kg-an,” katanya, bangga.
Sekadar untuk diketahui, tempat latihan kickboxing dan Muay thai ini beum lama berdiri. Meski terhitung masih “muda”, dengan sarana latihan yang cukup memadai, tanpa bantuan dari pemerintah setempat, banyak remaja dan snsk-anak dari luar Kecamatan Pameungpeuk yang datang berlatih di tempat latihan tersebut.
“Alhamdulillah meski belum tersentuh partisipasi dari pemerintah Kabupaten Bandung, kami bisa terus latihan untuk mengukir prestasi,” kata sang pelatih Muay Thai, Pipin Arifin.
Pipin menyebutkan, sarana latihan, mulai dari tempat hingga peralatan, semua disediakan oleh Erwin yang tak lain adalah salah seorang pembina di tempat latihan itu. Erwin adalah salah seorang legislator dari PDIP DRPRD Kabupaten Bandung, yang kononon juga seorang pesilat. (*)
ayi
0 KomentarDESA merupakan sumber kehidupan yang menyelaraskan interaksi manusia dengan Selengkapnya..
GIZI seimbang yaitu susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan Selengkapnya..
DESA Neglawangi Kabupaten Bandung, tengah mempersiapkan diri menjadi destinasi wisata pada tahun 2025. Selengkapnya..
MERCURE Bandung Setiabudi resmi memperkenalkan Hardy’s Wine Shop sebagai destinasi terbaru bagi para pecinta Selengkapnya..
BANDUNG dengan segala kreativitasnya menghadirkan banyak kafe yang unik dan memikat Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.