JuaraNews, Bandung – Berpikir kritis menjadi salah satu soft skill yang harus kita miliki. Dengan soft skill ini maka kita akan menjadi orang yang berkualitas.
Berpikir kritis sendiri tidak bisa muncul begitu saja, melainkan harus dilatih sejak dini. Kemampuan ini memiliki banyak manfaat dan bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir secara rasional, menganalisis suatu permasalahan secara objektif, dan juga mengevaluasi informasi dengan baik. Kemampuan berpikir kritis sangat di butuhkan di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Berikut cara menerapkan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan 2 Lokasi Untuk Sekolah Rakyat
Cara Berpikir Kritis
Inilah beberapa informasi yang harus di ketahui tentang cara berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari:
1. Memahami Pentingnya Berpikir Kritis
Cara pertama, yaitu harus memahami dan menyadari tentang pentingnya berpikir kritis. Hal ini penting untuk di perhatikan mengingat tidak semua informasi yang di terima bisa langsung di percaya. Sebelum mempercayainya, kita harus menyaring informasi tersebut dan mencari tahu apakah benar atau tidak.
Jika hal ini sudah di pahami maka akan menjadi lebih mudah dalam menerapkannya ataupun memelajari cara membangun pikiran kritis tersebut.
2. Banyak Bertanya
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci utama dari soft skill berpikiran kritis. Ketika Anda menemukan permasalahan baru yang kurang yakin akan jawabannya, maka bisa bertanya langsung kepada orang lain atau diri sendiri. Untuk memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik maka Anda tidak boleh malas untuk bertanya.
3. Pahami Sudut Pandang Orang Lain
Seperti yang di ketahui bahwa setiap orang bisa saja memiliki sudut pandang yang berbeda. Tentu saja ini akan menciptakan pendapat yang berbeda-beda juga. Hal-hal seperti ini sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari sehingga sehingga harus belajar untuk memahami sudut pandang orang lain.
Dari sudut pandang orang lain, kita bisa mendapatkan informasi atau ide kreatif baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Maka dari itu, cara ini sangat penting untuk di terapkan agar kita memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik lagi.
4. Terbuka terhadap Pemikiran Alternatif
Selalu berpikir kritis akan membuat kita menjadi orang yang memiliki sudut pandang untuk menemukan alternatif solusi dari masalah-masalah yang sedang di hadapi. Belajar terbuka terhadap pemilihan alternatif bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
5. Belajar untuk Memiliki Pikiran yang Terbuka
Selain keempat cara di atas, kita juga harus belajar untuk memiliki pikiran yang terbuka. Terutama terbuka terhadap informasi yang kita terima. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kefanatikan kita terhadap informasi di masa lalu yang bisa saja sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang.
6. Latihan dengan Cara Berdiskusi
Cara lain yang bisa di lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah sering berdiskusi dengan lawan bicara yang tepat. Umpan balik yang di berikan dalam diskusi bisa memicu kita untuk memberikan argumentasi atau tanggapan yang logis dan rasional.
Untuk hasil yang lebih optimal, kita bisa mengadakan diskusi dengan teman kuliah atau komunitas yang sejalan dengan topik yang akan di bahas. Artinya teman diskusi yang di pilih memiliki banyak informasi tentang topik yang akan di bahas dalam diskusi yang di adakan.
Baca Juga: SMAN 1 Bandung Terancam Terusir Setelah Gugatan Dikabulkan PTUN
Nah itulah informasi tentang cara menerapkan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya kemampuan berpikir ini harus terus di latih agar kita selalu bisa kritis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkannya, seperti banyak membaca, berdiskusi, bertanya dan sebagainya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis adalah dengan sekolah di SMA Dwiwarna (Boarding School). Sekolah ini sudah sangat populer dan memiliki kualitas yang baik. Tidak heran jika kemudian siswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Siswa di sekolah ini bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis saat berada di sekolah ataupun saat di asrama. Tenaga pendidik akan selalu mendampingi siswa-siswinya agar soft skill ini bisa terasah dengan baik. (den)







