JuaraNews, Bandung Barat – Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan banjir yang selalu terjadi usai hujan turun.
Seperti yang terjadi pada Jumat (24/10/2025) sore, banjir kembali terjadi di jalan-jalan protokol pusat kota Lembang setelah hujan deras turun.
Titik lokasi yang tergenang banjir seperti di sekitar Jalan Panorama, Jalan Tangkuban Parahu, hingga kawasan Maribaya. Air meluap hingga menggenangi jalan yang membuat pengguna kendaraan tak bisa melintas.
Genangan air mencapai ketinggian antara 50 hingga 70 sentimeter menyebabkan sejumlah kendaraan mogok karena memaksa menerobos banjir. Alhasil arus lalu lintas tersendat sehingga terpaksa harus dialihkan.
Salah seorang warga, Suyud (42) mengaku kesal dengan kondisi banjir yang terus berulang. Pasalnya seperti tidak ada solusi nyata yang bisa mengakhiri banjir setiap hujan deras turun.
“Sekarang Lembang kalau hujan deras pasti banjir. Rumah saya yang biasanya tak pernah banjir, sekarang banjir,” keluhnya, Sabtu (25/10/2025).
Warga lainnya Haji Awin menilai penanganan banjir di Lembang tidak bisa dilakukan parsial oleh pihak kecamatan saja. Ini harus dilakukan komprehensif dari mulai kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
“Kami berharap ada pihak independen, seperti akademisi, yang turun mengkaji masalah ini. Jalur-jalur drainase perlu dinormalisasi, terutama di sekitar Pasar Panorama yang paling terdampak,” ujarnya.
Menurutnya, banjir kali ini sempat merendam wilayah sekitar Pasar Panorama selama sekitar satu jam sebelum berangsur surut sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun dampaknya cukup besar, mulai dari kemacetan hingga aktivitas perdagangan sempat terhenti. Pihaknya berharap Pemda KBB bersama pihak provinsi segera mengambil langkah konkret.
“Masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke saluran air,” ujarnya. (*)







