3 Raperda Prakarsa DPRD Jabar Tuntas Dibahas
- 19 April 2024 | 21:05:00 WIB
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
TIGA Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Prakarsa telah tntas dibahas DPRD Jabar.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum melepas penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemprov Jabar Tahap 3 di Kantor Pos Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (27/10/2020).
Bansos Provinsi Tahap 3 hari ini disalurkan secara serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Total jumlah penerima bansos provinsi tahap tiga sebanyak 1.907.274 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS). Pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama 18 hari hingga 13 November 2020.
Wagub Uu mengatakan, terdapat perubahan nominal bansos Pemprov Jabar Tahap 3 ini. Dari sembako senilai Rp350 ribu menjadi Rp250 ribu dan uang tunai dari Rp150 ribu menjadi Rp100 ribu. Sehingga, total nominal Bansos Provinsi Tahap 3 adalah Rp350 ribu.
"Pada bansos kali ini (tahap tiga) uang tunai jadi Rp100 ribu dan sembako jadi Rp250 ribu, totalnya Rp350 ribu," kata Uu.
Uu menjelaskan, nominal Bansos Provinsi Tahap 3 ini berbeda karena penambahan KRTS dari 1,3 juta menjadi 1,9 juta, sementara APBD Provinsi Jabar pun semakin terbatas.
"Sekarang sampai 1,9 juta lebih, konsekuensinya (nominal bansos) disesuaikan nominalnya untuk pemerataan," tutur Uu.
Di pun berujar bahwa Pemprov Jabar tidak bisa mengambil kebijakan pengalihan dana dari anggaran lain untuk Bansos Provinsi karena berbenturan dengan kepentingan penanggulangan Covid-19 lainnya, seperti penguatan fasilitas layanan kesehatan dan pemulihan ekonomi daerah.
Dia pun berharap, masyarakat dapat memaklumi kebijakan Bansos Provinsi Tahap 3 ini. "Artinya memang dalam menanggulangi pandemi (COVID-19) ini, Pemda Provinsi Jabar bukan berfokus kepada bansos saja," ucap Uu.
Untuk diketahui, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan memanfaatkan aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) dalam proses pembersihan data penerima sehingga tidak akan ada data ganda atau KRTS yang menerima bansos dua kali.
Di tahap tiga ini, 45,1 persen penerima bansos ada di kawasan Bodebek (Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat).
Daerah paling banyak menerima bansos yakni Kota Bandung 9,88 persen. Disusul Kabupaten Bandung (9,26 persen), Kabupaten Bogor (7,55 persen), KBB (6,32 persen), dan Kabupaten Garut (5,65 persen). Sementara daerah paling sedikit yakni Kabupaten Pangandaran dengan jumlah 0,15 persen dari total KRTS Jabar.
Dalam start penyaluran bansos provinsi serentak se-27 kabupaten/kota pada Selasa (27/10) ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja serta kepala dinas terkait turut melepas penyaluran di Kantor Pos Garut, Kabupaten Garut.
Isi Paket Bansos Provinsi Tahap 3
Uang Tunai Rp100 ribu
Sembako senilai Rp250 ribu
- Sarden 155 gram sebanyak 5/4 kaleng,
- Kornet 1 kaleng besar/2 kaleng kecil
- Minyak goreng 1 liter
- Beras 5 kg
- Susu 5 pcs
- Vitamin C 1 paket,
- Gula pasir 1 kg,
- Garam 500 gram,
- Masker 4 pcs. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarHIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Selengkapnya..
DIRUT PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah beroperasi penuh di seluruh Selengkapnya..
BANK bjb memastikan kelancaran layanan perbankan bagi masyarakat yang akan merayakan Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menargetkan operasi pasar bersubsidi (Opadi) tuntas 100 persen pada Sabtu Selengkapnya..
KAI Commuter sebagai operator kereta komuter di wilayah 2 Bandung dan sekitarnya siap untuk melayani penumpang selama musim libur Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
HIRUK pikuk dan berbagai keriuhan melakukan perjalanan mudik tak bisa dirasakan oleh semua orang, salah satunya Agus Bakti.