Sampah Pasar Gedebage Menumpuk PT Ginanjar Saputra Lepas Tanggungjawab?

Masalah sampah di Pasar Gedebage sempat viral di media sosial. Terlebih Wali Kota Bandung lakukan sidak dan berdialog dengan pedagang.
Masalah sampah di Pasar Gedebage sempat viral di media sosial. Terlebih Wali Kota Bandung lakukan sidak dan berdialog dengan pedagang.

JUARANEWS – Baru baru ini masalah sampah di Pasar Gedebage sempat viral di media sosial. Terlebih Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Gubernur Jawa Barat melakukan sidak dan berdialog dengan pedagang.

Pengelolaan sampah di Pasar Gedebage menjadi pelik manakala, dalam kepengurusan terdapat dua kubu yang saling berseteru.

Sejauh ini Pasar Gedebage dikelola oleh pihak ketiga. Yaitu PT Ginanjar Saputra yang bekerjasama dengan Perumda PD Pasar Juara.

BACA JUGA: Jalan Alternatif Sodong Rusak, Pengguna Jalan Meradang

Sedangkan untuk mengurus para pedagang, dibentuklah Paguyuban Warga Pasar Gedebage (PWPIG) dengan koordinator Agus Kustiana.

Akan tetapi belakangan ini keduanya saling menyalahkan, manakala, sampah di pasar induk itu semakin menggunung.

Agus Kustiana mengatakan, menumpuknya sampah disebabkan oleh mandeknya pembayaran retribusi untuk pengangkutan yang seharusnya jadi tanggungjawab PT Gunanjar Saputra.

Sedangkan pihak paguyuban memiliki tugas untuk melakukan koordinasi dalam mengumpulkan sampah para pedagang sesuai dengan instruksi dan perjanjian dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

BACA JUGA: DNA di Kondom Pemerkosa Pasien RSHS Milik dr Priguna

Menurutnya, pihaknya sudah mengintruksikan kepada para pedagang agar sampah dikumpulkan disatu titik agar mudah dalam pengangkutan.

‘’Tapi belakangan PT Ginanjar Saputra tidak melakukan pembayaran restribusi untuk pengangkutan sampah itu,’’ ujar Agus dalam keterangannya, Kamis, (30/04/2025).

Menurutnya, volume sampah yang dihasilkan sebanyak 25 kubik per hari atau dengan berat 13 ton. Selama dua bulan tidak diangkut dan diperkirakan sudah 1.500 kubik.

BACA JUGA: Bantai PSS 3-0, Empat Poin Lagi Persib Bandung Juara Liga 1

Agus bersyukur, penumpukan sampah ini bisa tertangani berkat bantuan dari Pemkot Bandung melalui Perumda Pasar Juara dan Gubernur Jawa Barat.

‘’Tercatat ada delapan truk dikerahkan untuk mengangkut tumpukan sampah yang kemungkinan akan membutuhkan waktu sekkitar 3 hari,’’ ujarnya.

Untuk itu, agar masalah ini tidak terulang kembali, PWPIG akan mendukung dan siap bekerjasama dengan Pemkot Bandung untuk melakukan pengelolaan sampah yang dihasilkan dari para pedagang.

BACA JUGA: 10 Jabatan Kadis di Pemprov Jabar akan Diisi dari Kabupaten/Kota, Begini Mekanismenya!

Dia menilai, sampah yang dihasilkan dari para pedagang 80 persen adalah bekas sayuran dan buah-buahan.

Harapannya, sampah tersebut dapat dikelola dengan membuat tempat pengolahan sampah organik. Sehingga nantinya hanya residunya saja yang dibuah ke TPPAS Sarimukti.

BACA JUGA: Ungkap Peran Riantono Hembuskan Isu Bandung Poek untuk Pengadaan PJU

Agus menambahkan, Pemkot Bandung harus bergerak cepat dan mengambil alih penuh pengelolaan Pasar Gedebage dan jangan diserahkan kepada pihak swasta.

Menurut Agus, keberadaan PT Ginanjar Saputra selama ini hanya cari untung dengan memungut berbagai restribusi di Pasar Gedebage.

‘’Retribusi toko, parkir, dan kebersihan, semuanya dipungut oleh pengelola, (PT Gunanjar Saputra) tapi pedagang sangat kecewa dengan pelayanannya,’’ pungkas Agus. (edt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *