Persib Bandung Tolak Bonus Rp356 Juta dari ASN Pemprov Jabar

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan, timnya tidak pernah menerima uang kadeudeh atau bonus dari ASN Pemprov Jabar
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. (foto: instagram)

JuarNews, Bandung – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan, timnya tidak pernah menerima uang kadeudeh atau bonus dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jabar seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekdra) Jabar Herman Suryatman.

Umuh mengklarifikasi soal pemberian bonus kepada para pemain Persib Bandung seusai meraih gelar juara Liga 1 2024-2025 lalu. Dia mengatakan, beritanya sudah menyebar luas bahwa tim Maung Bandung telah menerima kadeudeuh sebesar Rp1 miliar seperti disampaikan Sekda Jabar.

Baca Juga: Julio Cesar dan Alfeandra Dewangga, 2 Rekrutan Teranyar Persib Bandung

Pada kenyataanya, tegas Umuh, pihak telah menolak pemberian kadeudeuh tersebut. Umum pun menyebutkan, dana yang terkumpul dari urunan para ASN Pemprov Jabar tersebut tidak mencapai Rp1 miliar, tapi Rp356 juta.

“Kenapa saya tolak? Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua bobotoh, bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Tidak ya. Itu yang dari Herman memberikan Rp356 juta. Saya sudah instruksikan kepada staf di Persib. Saya tolak. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang. Dan harus jelas itu,” ungkap Umuh kepada wartawan, Kamis (26/6/2026), seperti dalam video akun instagram @bandungfootball.

Baca JugaWiliam & Lucho Resmi Berkostum Persib Bandung untuk 2 Musim ke Depan

Soal bonus atau kadeudeuh tersebut, pertama kali dijanjikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat perayaan juara back to back Persib Bandung, 25 Mei lalu. Ketika itu, KDM menjanjikan akan memberikan bonus sebesar Rp1 miliar dari kantong pribadinya, dan Rp1 miliar dari patungan para ASN Pemprov Jabar.

Bonus Rp1 miliar dari KDM sudah diterima tim Persib Bandung yang diwakili pemainnya, Adam Alis di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, 26 Mei 2025. Namun untuk bonus Rp1 miliar dari ASN Pemprov Jabar, baru terealisasi pada 3 Juni lalu. Namun jumlahnya tidak mencapai target Rp1 miliar, tapi hanya terkumpul Rp356 juta.

Baca JugaPertama Kali Bela Tim Besar seperti Persib, Al Hamra Hehanussa Bersyukur

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan, timnya tidak pernah menerima uang kadeudeh atau bonus dari ASN Pemprov Jabar
Pemain Persib Bandung Adam Alis saat menerima bonus dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, 26 Mei 2025. (foto: persib.co.id)

Diduga KDM tidak berkoordinasi atau menanyakan terlebih dulu kesediaan para bawahannya, seperti para kepala dinas termasuk Sekda terkait pengumpulan uang kadeudeuh bagi para pemain Persib tersebut. Sehingga akhirnya dana yang di kumpulkan tidak mencapai target. Hal tersebut cukup wajar terjadi karena di jajaran Pemprov Jabar sendiri saat ini tengah melakukan efisiensi keatat dalam penggunaan dana APBD. Sementara mengandalkan dana pribadi para ASN pun, sangat terbatas kemampuannya di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Umuh mengaku, sepengetahuannya uang bonus Rp1 miliar yang telah di terima timnya berasal dari Gubernur Jabar. Bahkan untuk wujud uangnya pun, Umuh mengaku tidak tahu karena bukan dirinya yang menerima tapi langsung ke manjemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). “Bukan yang itu. Kalau yang dari Gubernur, langsung Rp1 miliar. Saya juga tidak tahu, dan saya tidak menerima. Itu kan urusan ke kantor,” tegas Umuh.