JuaraNews, Bogor – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Iman, Parung, Kabupaten Bogor menyelenggarakan workshop penyusunan dokumen excel data kuantitatif Prodi LKPS.
Kegiatan STAI Nurul Iman tersebut merupakan bagian dari proses akreditasi atau evaluasi mutu pendidikan, termasuk untuk AQAS (Agency for Quality Assurance). Acara pembukaan dipimpin, Prof Suryadin dengan Pimpinan STAI Nurul Iman.
Dalam sambutan Prof Suryadin mengucapkan salam dan sangat menghormati kepada Doktor Habib Idrus yang berkenaan menerima dengan hangat dan tulus. Kemudian, Doktor Subaiq alumni di Manajemen Pendidikan yang sangat kritis, dan Ustaz Ahmad Jali.
“Terima kasih para dosen senior terima kasih atas kehangatan. Salam hangat Umi Nur wahidah (Ketua Yayasan) Nurul Iman Memang kami kesini belum pernah ketemu dengan Umi tetapi pas Direktur Pascasarjana kesini langsung ketemu dengan Umi Nurwahidah,” dalam keterangannya STAI Nurul Iman Parung, Bogor, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, S3 Manajemen Pendidikan dan bersama-sama dari Prodi S-3 Manajemen Pendidikan melibatkan Mahasiswa dalam melakukan PKM dan Mahasiswa disini berbagai macam latar belakang dan ada yang dari Polisi, Kepala Sekolah guru, Suster dan room dan lain-lain.
Baca Juga:Indonesia Masuk Daftar Negara Teraman di Dunia di Tengah Isu Perang Dunia Ketiga
Lebih lanjut Prof Suryadin mengatakan bahwa tugas kami cuma satu melaksanakan PKM dan tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman sekaligus belajar dan apa-apa yang baik dan akan kami implementasikan ke tempat kami dan kami disini tidak mengajari berenang dan sudah jagolah berenang ini.
Kehadiran kami karena tugas agar PKM dan harus melakukan dan sekaligus mengajak mahasiswa dan kami juga ingin belajar sama bapak/ibu dosen dan berbagi saja dan yang terlibat penuh teman-teman mahasiswa dan nanti akan dipimpin Doktor satire yang luar biasa dan itu saja selamat berbagi pengalaman.
“Saya teringat tetapi lupa kata siapa, kalau kita punya satu apel dan kita tukar satu apel ke teman kita maka masing-masing kita mendapatkan satu apel tetapi kalau kita punya pengetahuan dan teman kita punya pengetahuan kita berbagi maka kita akan mendapatkan dua ilmu pengetahuan atau apa pun. Jadi Apapun hasilnya dan mudah-mudahan ada manfaatnya. Terima kasih,” ungkapnya.
Habib Idrus mengucapkan selamat datang kepada Prof Suryadin atas kehadiran pengabdian dan berbagi ilmu pengetahuan menimba ilmu agar profesional di dalam laporan tugas sebagai dosen.
“Kami sangat minta maaf atas kekurangan atas respon kami dan semoga dibawa kembali ke UNJ yang baik-baik saja dan jangan yang jelek-jelek. Terima kasih,” ujar Habib Idrus.
Baca Juga:Ketua LPM Apresiasi Program Pangan Sehat dan Bergizi
Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah bagian dari melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Penelitian, sebagai bentuk pengabdian masyarakat maka suatu kewajiban bagi Program studi Doktor (Prodi) manajemen Pendidikan yang melibatkan Mahasiswa Pascasarjana tentu bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Nurul Iman Parung, Bogor.
Salah satu bentuk kontribusi konkret datang dari Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan S-3 Prof Suryadin dan Mahasiswanya yang menyerahkan bantuan berupa laptop dan buku. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih baik serta menguatkan pelatihan dan workshop bapak/ibu dosen di lingkungan yayasan.
Ibu Nadia Memaparkan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Dalam konteks pendidikan atau manajemen mutu, SPME merujuk pada mekanisbahwa suatu institusi atau organisasi memenuhi standar mutu tertentu. adapunTujuan Menjamin kualitas dan kredibilitas layanan me evaluasi yang dilakukan oleh pihak eksternal untuk memastikan atau hasil pendidikan sesuai dengan standar nasional atau internasional.
Contoh di Pendidikan: Akreditasi sekolah atau perguruan tinggi oleh lembaga eksternal seperti BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Kemudian Ibu Nadia Melanjutkan Apa Tujuan SPME. Bagamana Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) dalam konteks Perguruan Tinggi adalah mekanisme evaluasi yang dilakukan oleh lembaga eksternal untuk memastikan bahwa institusi perguruan tinggi telah memenuhi standar mutu tertentu yang ditetapkan oleh pihak berwenang, seperti pemerintah atau lembaga akreditasi.
Kemudian Pak Irwan menagatakan Pengisin Data Kinerja program studi yaitu kerjasama Tridharma perguruan tinggi yang mencakup Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk tingkat wilayah lokal, nasioal dan internasional.
Ibu Indira menjelaskan salah satu cara pengisian Beri tanda centang (V) pada kolom yang sesuai, Diisi dengan judul kegiatan kerjasama yang sudah diimplementasikan, melibatkan sumber daya dan memberikan manfaat bagi program studi yang diakreditasi namun Tautan bukti kerjasama, berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan/atau Memorandum of Agreement (MoA) harus didukung bukti pelaksanaan seperti Surat Penugasan, Surat Pelaksanaan Kerjasama (SPK), bukti-bukti pelaksanaan (laporan,hasil kerjasama, luaran kerjasama), atau bukti lain yang relevan.
Kompetensi bidang keilmuan
Pak Agustinus menekankan posisi Dosen di Perguruan Tinggi bahwa Diisi dengan nama program studi (PS) pada pendidikan pasca sarjana (Magister dan/atau Doktor). Memang Diisi dengan bidang keahlian sesuai pendidikan pasca sarjana yang relevan dengan mata kuliah yang diampu. Diisi dengan tanda centang (V) jika bidang keahlian sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi yakni kompetensi yang terkait bidang keilmuan program studi.
Perlu Diisi dengan jabatan akademik dosen Diisi dengan nomor Sertifikat Pendidik Profesional. Dan Diisi dengan nama mata kuliah yang diampu pada program studi yang diakreditasi pada saat TS-2 s.d TS Diisi dengan tanda centang (V) jika bidang keahlian sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
Diisi dengan mata kuliah yang diampu pada PS lain pada saat TS-2 s.d TS. Kemudian tak kalh pentng adalah mengisi beben kerja DTPS dengan tanda centang (V) untuk Dosen Tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi
Ibu Santi menyorot tentang penggunaaan dana Jenis Penggunaan Biaya: Biaya Operasional Pendidikan misalnya Biaya Dosen (Gaji, Honor), Biaya Tenaga Kependidikan (Gaji, Honor), Biaya Operasional Pembelajaran (Bahan dan Peralatan Habis Pakai), Biaya Operasional Tidak Langsung (Listrik, Air, pemeliharaan gedung, telekomunikasi, konsumsi, lembur, pajak, dll.).
Kemudian Biaya Operasional Kemahasiswaan (penalaran, minat, bakat, dan kesejahteraan), Jumlah (Total 1 dan 2), Biaya Penelitian, Biaya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Jumlah (Total 3 dan 4), Biaya Investasi SDM, Biaya Investasi Sarana, Biaya Investasi Prasarana, Jumlah (Total 5, 6, dan 7) Da sarana laboratorium dan pembelajaran Diisi dengan nama Laboratorium/ruang kelas/ruang lainnya di UPPS/PS yang digunakan oleh PS yang diakreditasi dalam pembelajaran.
Jangan lupa Diisi dengan nama alat/peraga utama pada masing-masing laboratorium/ruang kuliah/lainnya. Diisi dengan: Sangat Baik, Baik, Kurang Baik, atau Tidak Baik. Diisi dengan jumlah alat/prasarana yang dimiliki dan yang menjadi standar minimal. Diisi dengan tanda centang (V) pada kolom yang sesuai. Diisi dengan tanda centang (V) pada kolom yang sesuai.
Ibu Hafidah mengatakan bahwa Penelitian DTPS Tuliskan jumlah judul penelitian yang dilaksanakan DTPS berdasarkan sumber pembiayaan, yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 (tiga) tahun terakhir (TS-2 s.d TS) dengan mengikuti format Tabel 7.1 berikut ini. No. – Nomor urut. Sumber Pembiayaan – Asal dana penelitian.
Jumlah Judul per Tahun: TS-2 (Tahun Sebelumnya 2) TS-1 (Tahun Sebelumnya 1) TS (Tahun Sekarang) Jumlah – Total dari TS-2 + TS-1 + TS. Adapu sumber Pembiayaan Perguruan Tinggi maupun Mandiri – Dana pribadi dosen atau kelompok riset. Lembaga Dalam Negeri (di luar PT) Contoh: Kemenristekdikti, BRIN, Kemendikbud, LPDP, Pemda, dll. Lembaga Luar Negeri Contoh: DAAD, USAID, AUSAID, Erasmus+, JSPS, dll.
Pak Zaenal mengatakan Penelitian DTPS Yang melibatkan Mahasiswa tentu Tuliskan data penelitian DTPS yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3 (tiga) tahun terakhir (TS-2 s.d TS) dengan mengikuti format Tabel 7.2 berikut ini. No. – Nomor urut isian. Nama Dosen – Dosen yang memimpin atau terlibat dalam penelitian. Judul/Tema Penelitian – Harus selaras dengan roadmap penelitian program studi. Nama Mahasiswa dan NIM – Mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian.
Judul Kegiatan – Nama atau jenis kegiatan, bisa berupa skripsi, PKM, penelitian dosen, dll.Tahun – Tahun pelaksanaan kegiatan. Diisi dengan judul kegiatan yang melibatkan mahasiswa dalam penelitian DTPS, berupa penyelesaian Tugas Akhir, Perancangan, Pengembangan Produk/Media/Software, atau kegiatan lain yang relevan.
Ibu Dr.satire Memaparkan tentang bagaimana pentingnya Program Studi (Prodi) untuk mengurus akreditasi maka dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi yang baik misalnya Melalui LPM maupun LPPM dan termasuk dokumen-dokumen yang dibutuhkan harus dilaporkan untuk mendapatkan akreditasi LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) Apalagi sekarang bukan 1.0 tetapi sudah 2.0 sebnarnya tidak ada perubahan yang signifikan mengenai berkas yang dibutuhkan namun yang paling penting adalah semangat bapak/ibu semuanya yang ada di STAI Nurul Iman.
Dengan adanya PKM ini tentu peserta sangat antusias sekali untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh Narasumber dan muncul beberapa pertanyaan dari peserta bahwa bukan saja teori namun praktek sangat dibutuhkan sekali. Narasumber pun merespon pertanyaan yang muncul dan memang betul sekali praktek penting bukan berarti teori nggak penting namun teori dan praktek sama-sama pentingnya.
Mahasiswa Prodi manajemen Pendidikan S-3 yang beranggotakan 13 Orang: Sirajuddin, Widia, shanti, Noerhajati, Farhan, Irwan, Indira, Agustinus Rahayu, Aprilia, Nadia, Zaenal dan Hafidah sangat berterima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan melalui Pengabdian dan mudah-mudahan ada manfaatnya. Semoga kedepan bisa PKM lagi di STAI Nurul Iman. (*)