BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jabar Sepekan Ini

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jabar Sepekan Ini
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jabar Sepekan Ini. (Foto:Ilustrasi/Istimewa)

JuaraNews, Bandung – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang melanda sebagian wilayah Jawa Barat dalam sepekan ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki musim hujan, sementara sebagian kecil wilayah utara masih berada dalam masa peralihan.

Baca Juga:Waspada! HP Bisa Jadi Jalur Petir Saat Hujan Turun

“Saat ini sebagian besar Jawa Barat sudah memasuki musim hujan, kecuali sebagian kecil bagian utara masih dalam masa peralihan,” kata Teguh, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi terjadi antara siang, sore, hingga malam hari. Kondisi tersebut dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

“Tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat berdurasi singkat dan berskala lokal yang dapat disertai petir serta angin kencang. Dampaknya bisa berupa genangan, banjir, maupun tanah longsor,” imbaunya.

BMKG juga meminta masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar segera berlindung di tempat aman saat cuaca buruk terjadi. Wilayah Bandung Raya termasuk dalam area yang berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat, dengan suhu udara berkisar antara 17–35°C.

Baca Juga:PLN Bergerak Cepat Dirikan Tower Darurat untuk Pulihkan Kelistrikan Klaten Pasca Cuaca Ekstrem

“Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan apabila terjadi cuaca buruk diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman,” tambahnya.

Berdasarkan data infografis kejadian bencana periode 1 Januari–27 Oktober 2025, telah tercatat 1.204 kejadian bencana di Jawa Barat.

Rinciannya meliputi cuaca ekstrem 624 kejadian, tanah longsor 343 kejadian, banjir 215 kejadian, kebakaran lahan 12 kejadian, kekeringan 6 kejadian dan gempa bumi 5 kejadian.

Mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bersama BPBD kabupaten/kota se-Jabar pada September 2025.

Baca Juga:Geger Suara Tak Pantas di GBK, Petugas Dipecat! Sistem Keamanan Audio Diperketat

“Kami sudah lakukan rakor kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di bulan September dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk ditindaklanjuti dengan kesiapan personel, peralatan, dan logistik,” ujar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat.

Selain itu, Pemprov Jabar telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana melalui Keputusan Gubernur Jabar Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 yang mencakup bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta tanah longsor untuk periode 2025–2026.

Hadi mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mitigasi di lingkungan masing-masing.

“Diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana di lingkungan terdekat, baik longsor, banjir, maupun angin kencang, dengan selalu memantau kondisi cuaca yang bisa sewaktu-waktu berubah menjadi hujan lebat atau cuaca ekstrem,” ujarnya.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Serukan Penanganan Serius Banjir Bekasi Jaya

Ia juga mengimbau warga untuk melakukan evakuasi mandiri ke titik kumpul aman bila kondisi sudah mengancam, serta berkoordinasi dengan aparat setempat untuk layanan darurat.

Baca Juga:Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemkot Bandung Siaga 24 Jam

“Lakukan evakuasi mandiri ke titik kumpul yang aman bila situasi sudah mengancam, dan koordinasi dengan aparat kewilayahan setempat untuk terpenuhinya layanan darurat yang mendesak,” pungkasnya. (Bas)