JuaraNews, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengumumkan rencana Pemkot Bandung untuk membangun area parkir bertingkat. Hal itu untuk mengatasi permasalahan parkir liar dan kekurangan ruang parkir di Kota Bandung.
Farhan menilai, pembangunan area parkir bertingkat menjadi solusi jangka panjang untuk menciptakan sistem yang lebih tertib dan terorganisir.
“Sejak awal, kami sudah menyadari bahwa kurangnya fasilitas yang memadai menjadi salah satu faktor yang memicu munculnya parkir-liar dan premanisme. Oleh karena itu, kami tengah fokus mencari kawasan yang tepat dan investor yang dapat mendukung pembangunan gedung parkir bertingkat,” jelas Farhan, Selasa (29/4/2025).
Ia mengungkapkan, rencana ini akan membantu mengurangi keberadaan jukir liar di pinggir jalan, yang selama ini seringkali memanfaatkan kekurangan ruang-parkir.
“Dengan adanya gedung bertingkat, parkir-parkir yang dulu di pinggir jalan bisa di pusatkan di satu kawasan. Ini akan lebih mudah mengendalikan,” tambahnya.
Baca Juga: Bandung Digital Academy, Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Farhan menjelaskan, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun gedung-parkir yang dapat menampung lebih banyak kendaraan.
Farhan berharap, proyek pembangunan gedung bertingkat ini dapat mengurangi masalah parkir-liar di sejumlah kawasan strategis Kota Bandung.
Untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana, Wali Kota Bandung Farhan menyebutkan, pihaknya akan mulai dengan memilih lokasi yang tepat dan mencari investor yang siap berinvestasi dalam pembangunan gedung.
“Kita akan mulai bangun. Saya lagi fokus untuk mencari kawasan dan mencari investor untuk membangun gedung. Arahnya akan ke sana sehingga yang parkir nanti di pinggir jalan semua harus naik ke atas,” kata Farhan.
Meskipun pembangunan gedung bertingkat ini memerlukan waktu yang cukup lama, Muhammad Farhan optimistis dalam 5 tahun ke depan, Kota Bandung akan memiliki solusi yang lebih baik.
“Target kami adalah memiliki setidaknya satu gedung parkir yang siap digunakan dalam waktu lima tahun,” pungkas Farhan. (bas)
