5 Ilmuwan Jenius Paling Berpengaruh dalam Sejarah Umat Manusia

Ilmuwan tidak hanya dikenal karena kejeniusannya, tetapi juga karena penemuan-penemuan yang mampu mengubah jalannya sejarah. 
Inilah 5 Ilmuwan jenius paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. (foto: gridart)

JuaraNews, Bandung – Ilmuwan tidak hanya dikenal karena kejeniusannya, tetapi juga karena penemuan-penemuan yang mampu mengubah jalannya sejarah.

Dari penemuan lampu pijar, teori relativitas, hingga gagasan tentang evolusi, karya mereka terus memengaruhi kehidupan manusia hingga kini.

Berikut lima ilmuwan dunia yang meninggalkan warisan besar yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Deretan Sastrawan Besar Indonesia yang Menorehkan Sejarah

Thomas Alva Edison

Lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada 11 Februari 1847, Edison dikenal sebagai “Sang Penemu Agung.” Sejak kecil ia belajar di rumah bersama ibunya. Pada usia 12 tahun ia sudah bekerja di perusahaan telegraf.

Pencapaiannya yang paling terkenal adalah lampu pijar listrik pertama pada 21 Oktober 1879, yang mampu menyala selama 40 jam.

Ia juga memiliki 139 hak paten dan merancang pembangkit listrik pertama di New York pada 1882. Edison wafat pada 18 Oktober 1931 di usia 84 tahun.

Baca Juga: Wiji Thukul: Penyair Perlawanan yang Hilang

Albert Einstein

Einstein lahir di Jerman Selatan pada 14 Maret 1879 dan menjadi ikon ilmuwan abad ke-20. Ia dikenal lewat teori relativitas dengan rumus populernya E = mc². Selain itu, ia turut berkontribusi dalam mekanika kuantum, statistika, dan kosmologi.

Atas sumbangsihnya, Einstein meraih Nobel Fisika pada 1921. Dikenal eksentrik dengan rambut acak-acakan dan foto khas menjulurkan lidah, Einstein wafat pada 18 April 1955.

Baca Juga: Ozzy Osbourne: Perjalanan Sang Legenda hingga Tutup Usia

Charles Darwin

Charles Robert Darwin lahir di Inggris pada 12 Desember 1809. Ia adalah bapak teori evolusi yang mengemukakan bahwa spesies saat ini berasal dari spesies sebelumnya, dan perubahan terjadi melalui seleksi alam.

Meski awalnya menuai penolakan, terutama dari kalangan agama, bukunya On the Origin of Species (1859) menjadi karya monumental yang hingga kini menjadi rujukan utama dalam studi evolusi.

Baca Juga: Chairil Anwar, Penyair Perlawanan yang Tak Pernah Mati

Galileo Galilei

Ilmuwan asal Italia ini lahir di Pisa pada 1564 dan dijuluki sebagai “Bapak Sains Modern.” Galileo berani menguji teori Aristoteles bahwa benda berat jatuh lebih cepat daripada benda ringan, dan membuktikannya salah.

Ia juga memperkuat teori heliosentris melalui pengamatan teleskopiknya. Meski mendapat tekanan keras dari gereja, Galileo tetap teguh pada bukti empiris. Ia meninggal pada 1642 di Toscana, Italia.

Baca Juga: Bob Marley! Ikon Reggae dan Suara Perlawanan Dunia

Isaac Newton

Isaac Newton lahir di Inggris pada 25 Desember 1642. Ia menulis karya monumental Principia Mathematica, yang memuat hukum gravitasi universal dan hukum gerak.

Newton juga menemukan kalkulus integral dan menciptakan teleskop refleksi pertama pada 1668. Berkat kontribusinya, ia dijuluki sebagai Bapak Fisika Modern. Newton wafat pada 20 Maret 1726.

Lima ilmuwan besar ini bukan hanya meninggalkan catatan sejarah, tetapi juga pondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Mereka membuktikan bahwa rasa ingin tahu, kerja keras, dan keberanian berpikir di luar kebiasaan dapat mengubah wajah dunia. (dsp)