JuaraNews, Bandung - Pelatih Bali United Pusam Indra Sjafri kecewa dengan hasil yang diraih pasukannya. Dia mengatakan, kekalahan 2-0 yang diderita tim besutannya dari Semen Padang disebabkan kegagalan mengantisipasi serangan balik.

Skuat Bali United kata Indra, terlalu asyik melakukan serangan, sehingga mereka tak buru-buru bertahan ketika Kabau Sirah menyerang balik. Padahal, dia sudah mengingatkan anak asuhnya mengenai hal ini saat jeda pertandingan.

“Yang terjadi di babak kedua adalah hal yang saya ingatkan di ruang ganti, yaitu transisi dari menyerang ke bertahan. Saya sudah ingatkan. Tetapi itu yang terjadi. Konsentrasi pemain terlalu fokus ke penyerangan. Lupa transisi menyerang ke bertahan. Tapi penampilan kita justru lebih bagus dari pertandingan kita kemarin-kemarin,” ungkap Indra dilansir Goal Indonesia.

Kendati berharap lolos, Indra tidak terlalu mempedulikan Bali United gagal berlaga di perempat-final. Dia lebih mementingkan pengalaman yang diperoleh anak asuhnya.

“Saya tidak menanggapi lolos dan tidaknya. Tanpa ditanya, orang sudah tahu dengan koleksi dua poin kami tidak lolos. Tim kita banyak mendapat pengalaman, baik di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman,” ujar Indra.

“Pertandingan demi pertandingan jadi pembelajaran anak muda kita. Kita dapat pelajaran, tentu kita akan memperbaiki. Yang penting tim ini berproses sesuai yang kami rencanakan.” pungkas Indra. (*)

don