AS Roma Bekuk Spezia Lewat Sengit dan Dramatis di Olimpico
- 24 Januari 2021 | 01:24:00 WIB
AS ROMA memanaskan tiga besar puncak klasemen Serie A 2020/2021.
AS ROMA memanaskan tiga besar puncak klasemen Serie A 2020/2021.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Los Angeles – Kendati baru akan tayang enam bulan lagi tepatnya 25 Maret 2016, film Batman Vs Superman: Down of Justice telah menyedot perhatian pemerhati sinema. Bahkan sebagian kalangan memprediksi film aksi fantasi tersebut akan menembus box office.
Namun, walaupun film aksi fantasi, Batman Vs Superman yang diadaptasi dari cerita komik keluaran DC Comic dinilai bukanlah film anak-anak. Film tersebut sarat dengan aksi kekerasan. Bahkan tak sedikit adegan sensual diperlihatkan para pemerannya di film produksi Warner Bros dan DC Comic ini.
Motion Picture Association of America be;um lama ini memberikan rating PG-13 bagi Batman V Superman: Dawn of Justice. Dengan rating itu, film yang dibintangi oleh Henry Cavill sebagai Superman, Ben Affleck memerankan Batman, Gal Gadot sebagai Wonder Women, dan Jason Mamoa yang memerankan tokoh Aquaman, lebih layak ditonton orang dewasa dibanding anak-anak.
Namun, rating film besutan sutradara Zack Snyder ini tak menutup kemungkinan berubah sebab bioskop bisa saja melakukan editing ulang dan memotong beberapa adegan kekerasan serta sensual sebelum film ditayangkan.
Fokus cerita Batman Vs Superman: Down of Justice adalah perseteruan antara dua superhero, Batman dan Superman karena perbedaan prinsip. Batman khawatir terhadap sepak terjang Superman di Kota Matropolis yang tanpa pengawasan. Kekuatan maha dahsyat Superman alias Klak Kent alias Kal-El ini berada di atas segalanya.
Batman yang merupakan pahlawan kota Gotham pun menantang superhero kebanggaan kota Metropolis tersebut. Mereka berseteru untuk menentukan superhero mana yang paling dibutuhkan dunia.
Namun selama mereka bertarung, ancaman baru justru muncul dari musuh-musuh lama mereka, seperti Lex Luthor (Jesse Eisenberg) dan Cyborg. Akibatnya, manusia terancam bahaya lebih besar dibanding perseteruan dua superhero itu.
Kendati masih memiliki benang merah dengan Man of Steel, tapi Batman Vs Superman bukanlah sekuel dari film tersebut. Henry Cavill, pemeran Superman menegaskan, Batman Vs Superman lebih fokus pada tokoh Batman.
“Film ini lebih kepada pengenalan sosok Batman dan pembukaan untuk Justice League. Jadi bukan sekuel Man of Steel,” kata Henry dalam wawancara dengan Entertainment Weekly seperti dilansir Ace Showbiz.
Penasaran dengan film Batman Vs Superman: Down of Justice, intip saja video trailer film yang akan tayang perdana di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada 25 Maret 2016 ini, melalui situs berbagi video Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=IwfUnkBfdZ4, https://www.youtube.com/watch?v=CHlPQXyEe2Q, https://www.youtube.com/watch?v=T89tvJTCohA. (*)
bar
MENGAKHIRI tahun 2020, 20th Century Studios menghadirkan film dengan genre thriller-horror dalam 'The Empty Selengkapnya..
SEBUAH perusahaan Jepang, Acrosx Japan Inc mengundang banyak agensi untuk berkolaborasi menghadirkan produk halal dari Malaysia ke Selengkapnya..
KESEHATAN jiwa masyarakat rentan terganggu di tengah pandemi Selengkapnya..
PENYAKIT diabetes mellitus merupakan ancaman serius bagi Selengkapnya..
INDONESIA tercatat sebagai negara asal pengunduh terbanyak aplikasi Tiktok. Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.