"/> Utamakan Keselamatan saat Mudik Lebaran - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda  
 
 
" />  
 
 
">  
 
 
">

Hot News


JN-TAM

Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Utamakan Keselamatan saat Mudik Lebaran



    Utamakan Keselamatan saat Mudik Lebaran

    HARI Raya Idul Fitri 1436 Hijriah/2015, tinggal beberapa hari lagi atau tepatnya Jumat (17/7/2015) mendatang. Sejak sepekan lalu atau H-13, umat musilm mulai berbondong-bondong pulang kampung atau biasa disebut mudik.

    Sekitar hampir 40 juta pemudik, secara bertahap akan mudik ke kampung halamannya masing-masing, dan Jabar menjadi salah satu provinsi yang paling banyak dilintasi pemudik. Wilayah Tatar Pasundan diperkirakan dilintasi sekitar 8 juta hingga 10 juta kendaraan pemudik. Pergerakan penduduk pada arus mudik ini terjadi dari arah barat menuju timur, yang memang cenderung meningkat setiap tahunnya

    Dengan begitu banyak pengendara yang akan melalui jalur-jalur mudik di Jabar, tentu diperlukan persiapkan yang sangat matang. Hal ini pun telah diantisipasi pemerintah pusat, bersama pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta pihak kepolisian. Di wilayah Jabar, Polda dan Dinas Perhubungan Jabar telah memetakan setidaknya ada 54 titik rawan kemacetan di sejumlah jalur, baik Jalur Pantura, jalur tengah, jalur selatan, maupun jalur alternatif,

    Tentunya faktor keselamatan harus menjadi perhatian utama, bukan hanya bagi para pemudik juga aparat keamanan dan pemerintahan.  Arus mudik Lebaran 2015, baru memasuki H-10 saja atau sampai 7 Juli 2015, korban tewas akibat berbagai kejadian, termasuk peristiwa di Jalan Tol Cipali, sudah mencapai 157 orang.

    Total ada 897 kecelakaan sepanjang jalur mudik. Dari kejadian itu, 157 orang meninggal dunia, 244 orang luka berat dan 957 orang luka ringan, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp2.368.300.000.

    Tingkat kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran memang cenderung tinggi setiap tahunnya. Seperti tahun lalu, dalam Operasi Ketupat Jaya 2014 selama 16 hari mulai 22 Juli 2014 hingga 6 Agustus 2014, sebanyak 650 orang tercatat meninggal dunia dari 3.057 kasus kecelakaan. Jumlah ini turun 145 orang atau 17% dari tahun sebelumnya sebagai 795 tewas dari 3.675 kasus.

    Sedangkan korban luka berat pada 2014 ini tercatat 1.045 orang. Bila dibanding 2013 yang mecapai 1303 orang, berarti turun 258 orang atau 20%.  Kemudian yang luka ringan tercatat pada 2014 sebanyak 4030 korban, turun 791 orang atau 16% dari 2013 sebanyak 4.821 orang. Kendaraan yang terlibat kecelakaan seperti sepeda motor sebanyak 3.869 unit. Pada 2013 jumlahnya 4.570 unit, turun 701 unit atau 15%.

    Ada tiga penyebab yang paling dominan menyebabkan kecelakaan, yakni yang tertinggi akibat sopir mengantuk, kelaikan jalan, dan kelaikan kendaraan.  Tingginya angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik tahun lalu, dan beberapa kasus kecelakaan yang terjadi pada arus mudik tahun ini, setidaknya hingga H-10, tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya para pemudik sendiri. Bersama elemen lainnya, seperti para pengusaha angkutan, aparat keamanan, dan pemerintah, harus tetap waspada dan sigap dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang menjadi hantu menakutkan selama arus mudik Lebaran.

    Tiga faktor dominan penyebab kecelakaan, tentunya harus menjadi perhatian khusus pemudik. Kondisi fisik dan kesehatan pengemudi harus menjadi perhatian paling pertama. Setelah itu, harus pula memastikan kondisi atau kelaikan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Masih buruknya kondisi infrastruktur jalan di beberapa titik jalur mudik pun harus diantisipasi secara bersama-sama, baik oleh pemudik, petugas keamanan, maupun pemerintah.

    Ketika ketiga faktor tersebut sudah bisa diantisipasi dengan baik, barulah kita menyandarkan pada keberuntungan atau takdir dari Yang Maha Kuasa. Namun, dengan terus menjaga kewaspadaan dan kehati-hatian selama mudik, insya Allah, kecelakaan pun akan menjauh dan kita bisa merayakan Idul Fitri dengan suka cita. (*)

     
     
     

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Terkait
    Berita Lainnya
    Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
    Memilih Pemimpin yang Amanah di Pilkada Serentak 2020
    Berdamai atau Hidup Tanpa Corona
    Jadi Pribadi yang Lebih Baik di Tahun Baru 2020
    Teloransi, Kebersamaan dalam Perbedaan
    Berita Terdahulu

    Editorial


      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Manchester City 22 56
      2. Chelsea 22 43
      3. Liverpool 20 42
      4. West Ham United 21 37
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persib Bandung 20 42
      2 PSM Makassar 21 41
      3 Persija Jakarta 21 41