JuaraNews, Bandung - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku timnya kurang persiapan jelang laga Pekan 21 Liga 1 2024-2025, kontra Persib Bandung yang akan digelar di Stadon Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025) malam.

Tavares mengatakan bahwa timnya sejak 8 Januari lalu telah melakukan perjalanan jauh untuk menjalani laga di Asean Champhionship sehingga kurang persiapan untuk laga kontra Persib nanti. "Sayangnya sejak tanggal 8 Januari kita kurang persiapan, karena kita habis melakukan perjalanan yang panjang. Namun sisi bagusnya kita berada di 2 kompetisi ini," ungkap Tavares dalam sesi konferensi pers jelang laga di Stadion GBLA, Jumat (31/1/2025).

Kendati demikian, Tavares menegaskan, timnya siap meladeni permainan tuan rumah.  "Untuk pertandingan besok, persiapannya berbeda karena kami ingin menyuguhkan permainan yang bagus tapi kami juga tidak mau mengalami kekalahan. Kami akan menjalani pertandingan penting (Asean Championship) setelah ini jadi kami perlu melakukan rotasi," ungkap Tavares.

Pelatih asal Portugal ini menilai, menghadapi Persib menjadi laga yang cukup berat, sebab tim Maung Bandung merupakan tim juara musim lalu. "Yang kita lawan besok adalah tim juara musim lalu, sekarang mereka sudah berada di posisi puncak," tegasnya.

Menghadapi Persib, Tavares mengaku banyak kehilangan pemain kuncinya. Sehingga laga besok dia berharap pemain bermain dengan bagus untuk mendapatkan hasil maksimal. "PSM selalu kehilangan pemain-pemain kunci, tapi Persib bisa terus bersama dengan pemain-pemain kuncinya baik lokal maupun asing. Saya berharap pertandingan besok dapat bermain bagus, menjalani pertandingan dengan baik," ungkapnya.

Setelah melawan Persib, tim Juku Eja akan kembali melakoni laga di Asean Champhionship, sehingga fokus PSM akan terbagi. "Tentunya pada pertandingan besok, kita harus mengatur, karena setelah pertandingan ini kita harus menjalani pertandingan lainnya," ujar Tavares.

PSM Sudah Dua Tahun tak Bermarkas di Makassar

Pada kesempatan tersebut, Tavares pun sempat mencurahkan unek-uneknya soal kandang PSM Makassar yang sudah 2 musim tidak berada di Makassar. Dia mengaku rindu untuk bermain kembali di Makassar karena selama 2 tahun ini, PSM tidak bisa bermarkas di Makassar atau kota lain yang lokasinya berdekatan di Sulawesi, tapi harus bermain di  di Stadion Batakan Balikpapan yang berbeda pulau, yakni di Kalimantan Timur. "Sudah 2 musim ini PSM bermain di luar kandang yaitu kota Makassar, ini tidak mudah bagi kita," tutur Tavares yang membawa PSM juara Liga 1 musim 2022-2023.

“Tapi kami juga harus humble kepada suporter dan selalu mengatakan bahwa kita harus juara,” sambungnya.

Menurutnya, ada beberapa kerugian dirasakan klub ini karena harus ber-homebase di luar Makassar. Mulai dari kelelahan fisik, tak mendapat dukungan penuh dari suporternya, hingga menggunakan tempat netral padahal status laga kandang.  Ini berbeda dengan musim saat PSM juara Liga 1 2022-2023. Kala itu, Juku Eja bisa bermain di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.

Pada musim tersebut PSM berjaya di kandangnya sendiri. Dari 17 laga kandang, mereka mencatat 15 kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Saat itu mereka mencetak 43 gol dan 10 kebobolan, hal yang sulit dilakukan skuat Tavares sesudah itu. Terlebih lagi, para pemain kunci selalu dibiarkan pergi. 

“Kami harus realistis yang mana keadaanya saat ini kami selalu kehilangan pemain-pemain kunci kami dan selalu bermain di luar,” ucap pelatih asal Portugal itu.  

Kepada suporter PSM, Tavares meminta untuk tak berhenti memberi dukungan meski tim ini selalu bermain di luar daerahnya.  “Saya ingin suporter mendukung kami dalam situasi apapun, meskipun pemain-pemain kami membuat kesalahan, berikan dukungan kepada mereka karena inilah tim yang kami punya sekarang. Tolong dukung mereka,” imbuhnya.

Tavares juga mengatakan bahwa timnya yang berisi pemain muda selalu berjuang dan bekerja keras agar kompetitif di kasta tertinggi liga. “Saya mau menyampaikan kepada mereka (suporter) inilah tim yang diharapkan. Dengan materi pemain-pemain muda,” ujar dia. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den