Perda No.5 Tahun 2023 Diharapkan Bantu Pekerja
- 20 Januari 2025 | 19:23:00 WIB
PERDA Nomor 5 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan di Jabar.
PERDA Nomor 5 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan di Jabar.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews Bandung - Pemprov Jawa Barat resmi meluncurkan rebranding Bus Rapid Transit (BRT) dengan nama Metro Jabar Trans. Mengusung slogan "Bus Hebat untuk Semua", program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi massal di wilayah Bandung Raya dan menarik lebih banyak pengguna.
Pelaksana Harian Dinas Perhubungan Jawa Barat, Ade Afriandi menyampaikan, rebranding ini merupakan langkah strategis untuk menanamkan citra positif pada layanan transportasi massal di Jawa Barat.
“Rebranding Metro Jabar Trans hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan andal. Kami berharap layanan ini menjadi kebanggaan warga Bandung Raya dan Jawa Barat,” ujar Ade saat peresmian BRT di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (31/12/2024).
Metro Jabar Trans mencakup enam rute utama di wilayah Cekungan Bandung, yaitu:
Bus BRT ini didukung 85 unit kendaraan dan Tarif yang diberlakukan sangat terjangkau, yakni Rp4.900 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar dan lansia.
Layanan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 1 Januari 2025, dengan pengelolaan oleh PT Jasa Sarana, BUMD Provinsi Jawa Barat.
Pembiayaannya bersumber dari APBD Jawa Barat, memastikan keberlangsungan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Cekungan Bandung.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, BRT ini sebagai bagian dari transformasi transportasi di Jawa Barat.
“Metro Jabar Trans adalah langkah awal menuju sistem transportasi yang terintegrasi. Selain itu, kami juga tengah mengupayakan proyek KRL Padalarang-Cicalengka untuk mendukung konektivitas yang lebih baik,” ujar Bey.
Untuk menarik minat masyarakat, Pemprov Jabar mengadakan program sayembara berhadiah bagi pengguna BRT yang rajin naik setiap hari guna meningkatkan partisipasi publik.
“Kami ingin memastikan masyarakat mengetahui bahwa di Bandung Raya kini tersedia layanan bus terintegrasi yang andal. Harapannya, layanan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi, tetapi juga menciptakan kebanggaan bagi pengguna,” ujar Bey.
Sementata itu, Plh Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, manfaat Metro Jabar Trans dirasakan tidak hanya di Kota Bandung, tetapi juga di wilayah Bandung Raya dan Sumedang.
“Transportasi massal ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sebagai solusi perjalanan yang nyaman dan efisien,” kata Asep.
Metro Jabar Trans diharapkan menjadi simbol modernisasi transportasi massal di Jawa Barat, sekaligus langkah nyata dalam mewujudkan transportasi terintegrasi yang lebih baik.
Dengan peluncuran ini, pemerintah optimis mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi publik yang berkualitas. (*)
bas
0 KomentarPEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan Selengkapnya..
SEKOLAH Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) membatalkan 233 ijazah mahasiswa yang lulus pada periode 2018-2023. Selengkapnya..
KORBAN yang tinggal di Jalan Cipicung Hilir, Ciumbuleuit, Kota Bandung, terlihat linglung dengan tatapan mata Selengkapnya..
PEMERIKSAAN dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Kamis, Selengkapnya..
PEMKOT Bandung mendesak pengembang aplikasi koin Jagat bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi di taman-taman Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
PEMKOT Bandung melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung terus melakukan pencegahan HIV/AIDS.
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan tahun.