JuaraNews, Phu Tho – Pelatih Timnas Vietnam Kim Sang-sik sepakat dengan pernyataan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, bahwa pertemuan Vietnam kontra Indonesia akan menjadi laga berat bagi kedua tim.

Jelang laga yang akan digelar di Viet Tri Stadium, Phu Tho Vietnam, Minggu (15/12/2024) malam tersebut, memang Vietnam memiliki keuntungan dengan waktu istirahat yang lebih panjang setelah meraih kemenangan 4-1 di kandang Laos pada laga pertama. Setelah itu, Vietnam tidak bermain pada matchday 2.  Namun hal tersebut berarti, setelah laga melawan Indonesia, Vietnam harus menghadapi 2 laga dengan jadwal yang lebih padat dari sebelumnya.

Menyadari bahwa situasi ini akan sangat menantang, Coach Kim telah menyiapkan strategi untuk merotasi pemain untuk 2 laga berikutnya setelah menghadapi Indonesia. "Kami akan menjalankan jadwal yang sangat ketat setelah pertandingan besok. Kami akan ke Filipina keesokan harinya. Ini akan sangat berat bagi pemain, staf pelatih, juga saya. Rencana saya adalah merotasi pemain agar bisa menjadi solusi untuk kelelahan yang mereka alami," ungkap Coach Kim dalam sesi konferensi pers jelang laga di Phu Tho, Sabtu (14/12/2024).

Kim memahami kekhawatiran Coach STY mengenai kondisi kebugaran para pemain selama mengikuti jadwal padat Piala AFF 2024. Setiap tim harus melakukan perjalanan yang cukup melelahkan dari satu negara ke negara lain.

Sejak Piala AFF 2018, kecuali edisi 2020 ketika Pandemi Covid-19 memaksa perubahan format menjadi bubble, kejuaraan sepak bola Asia Tenggara ini telah menggunakan format home and away sejak fase grup. Pada fase ini, setiap tim menjalani 2 laga kandang dan 2 pertandingan tandang, kemudian dilanjutkan dengan 2 leg di semifinal dan final yang juga menggunakan format home and away. Format home and away di fase grup memang cukup menantang.

"Secara fisik, mereka akan sangat lelah, begitu pun secara mental. Saya mengerti dengan apa yang disinggung oleh Coach Shin mengenai kekhawatirannya terhadap kemungkinan cedera pemain. Saya juga memahaminya. Semua tim bermain dengan kondisi yang hampir sama," ungkap pelatih asal Korea Selatan tersebut. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den