Kembali Imbang, Persib Incar Kemenangan lawan Dewa
- 12 Januari 2025 | 21:50:00 WIB
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
PERSIB gagal kembali ke jalur kemenangan, setelah pada Pekan 18 Liga 1 2024-2025, bermain imbag 1-1 dengan PSBS, Sabtu (11/1/2025) lalu.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
SETIAP tahun dunia, termasuk Indonesia, merayakan Hari Hak Asasi Manusia setiap tanggal 10 Desember. Penetapan ini dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
Tanggal 10 Desember dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Itu merupakan sebuah pernyataan global tentang hak asasi manusia, pada 10 Desember 1948.
Peringatan tersebut dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum PBB mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakannya.
Tahun ini tema Hari Hak Asasi Manusia adalah “Our Rights, Our Future, Right Now”. Secara tegas tema ini menekankan urgensi perlindungan dan pemajuan HAM sebagai fondasi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
Kementerian HAM RI melansir peringatan Hari HAM Sedunia 2024 di Indonesia mengusung tema "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini bukan hanya sekedar semboyan, tetapi sebuah refleksi cita-cita besar sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman.
Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa dengan beragam bahasa, Indonesia pasti memiliki banyak tantangan. Namun, bangsa Indonesia patut berbangga. Nyatanya hingga kini, bangsa Indonesia bisa tetap merajut kesatuannya.
Hingga kini bangsa Indonesia tetap utuh. Bahwa di balik keutuhan dan kerukunan itu ada riak-riak kecil, itulah ciri demokrasi. Bahwa di balik persatuan itu ada perbedaan yang amat beragam. Itulah pula demokrasi. Tinggal kita menyikapinya secara bijak.
Memang dibutuhkan kesabaran. Dibutuhkan pemahaman atas berbagai perbedaan yang ada. Itulah pula ciri kedewasaan. Itulah pula ciri demokratisasi.
Dibutuhkan pemahaman dan kesabaran dari masing-masing kita atas berbagai perbedaan yang ada. Semakin banyak orang sampai pada tahap itu, akan semakin demokratis kehidupan.
Untuk sampai ke titik itu memang tidak mudah. Dibutuhkan "jam terbang" yang memadai. Titik itu tidak mungkin digapai secara instan. Sekali lagi, dibutuhkan "jam terbang".
Lantas, di mana posisi kita hari ini? Silakan jawab dengan nurani dan akal sehat kita masing-masing. (*)
oleh : Daddy Rohanady
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Rdsp
0 KomentarBENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan Selengkapnya..
TURBULENSI APBD Jabar jilid 1 terjadi ketika musibah melanda seluruh negeri pada akhir Selengkapnya..
SELAIN bekerja sama dengan DPRD Provinsi Jabar, KDM harus pula berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan 27 pemerintahan kabupaten/kota Selengkapnya..
DEDI Mulyadi telah dinyatakan oleh KPU sebagai Gubernur Jabar Terpilih hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak pada 27 November Selengkapnya..
INDRAMAYU merupakan lumbung padi nasional dengan julukan Bumi Wiralodra dengan penghasil beras yang Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Persib Bandung | 18 | 40 | |
2 | Persebaya Surabaya | 18 | 37 | |
3 | Persija Jakarta | 18 | 34 |