JuaraNews, Pathum Thani - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengaku kecewa dengan hasil imbang 2-2 yang diraih anak-anak asuhnya saat dijamu Port FC pada pada matchday 5 AFC Champions Two (ACL 2) 2024-2025 di Pathum Thani Stadium, Pathum Thani Thailand, Kamis (28/11/2024) malam.

Hodak mengatakan, pertandingan kali ini hampir sama dengan saat timnya menghadapi Lion City Sailors FC pada matchday 4 sebelumnya. Dia menilai pasuknannya membiarkan lawan mencetak 2 gol dengan mudah.

"Mereka punya striker yang kuat (Lonsana Doumbouya) dan kami membiarkan dia lepas sendirian. Ini seharusnya tidak terjadi. Kami juga tidak agresif dan membiarkan mereka melepaskan crossing ke dalam kotak penalti," ungkap Hodak dalam sesi konferensi pers seusai laga di Pathum Thani Stadium, Kamis (28/11/2024) malam. .

Pada laga tersebut, Persib unggul skor 1-0 lebih dulu pada menit 17 lewat penalti Ciro Alves, setelah Marc Klok dijatuhkan oleh Asnawi Mangkualam di kotak penalti. Namun keunggulan Maung Bandung hanya bertahan 1 menit, setelah Doumbouya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sundulannya memanfaatkan umpan crossing dari Asnawi dari sisi kiri pertahanan Persib.

Port FC berbalik unggul pada menit 31. Kembali Doumbouya membobol gawang kiper Kevin Ray Mandoza. Lewat skema yang hampir sama dengan gol pertama, Doumbouya berhasil mencetak gol lewat sontekan kaki kanannya, memanfaatkan umpan crossing dari Filipe da Silva dari sisi kiri. Beruntung, Persib terhindar dari kekalahan setelah David da Silva mencetak gol pada menit 90+4, sehingga skor menjadi imbang 2-2 yang bertahan hingga laga usai.

"Untuk fans, mungkin ini menarik karena ada 4 gol, tapi bagi pelatih mungkin tidak karena menunjukkan terlalu banyak error di pertahanan," ujarnya.

Pelatih asal Kroasia ini pun mengaku cukup senang karena di babak kedua kondisi permainannya timnya berubah. Timnya dinilai lebih baik dan agresif, terutama setelah DDS bermain sejak menit 49 menggantikan Tyronne del Pino yang mengalami cedera.

Hodak bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan para pemainnya hingga detik-detik terakhr laga, sehingga bisa mencetak gol di akhir pertandingan, seperti juga terjadi saat menghadapi Lion City.

“Mirip dengan pertandingan di Singapura, di babak pertama kami terlalu santai. Tapi di babak kedua jauh lebih baik, kami lebih agresif,” jelas pelatih 53 tahun tersebut.

“Ketika David masuk, permainan menjadi berbeda. Dia mungkin tidak sepenuhnya fit tetapi kehadirannya hampir selalu berarti menyingkirkan 2 pemain dari lawan. Kami menunjukkan karakter dan saya berharap di pertandingan terakhir, kami bisa lolos (ke 16 Besar),” pungkas Hodak.

Dengan hasil imbang tersebut, Persib turun peringkatnya ke posisi 4 dengan koleksi 5 poin. Posisi Persib disalip Zhejiang FC yang pada laga sebelumnya menang 4-2 atas Lion City Sailors. Kini Zhejiang mengoleksi 6 poin, dan menempati peringkat 3.

Dengan koleksi 4 poin, peluang Maung Bandung menuju 16 Besar, makin sulit, bahkan nyaris mustahil bisa diraih, dan hanya bisa berharap keberuntungan, kendati masih tersisa 1 laga lagi menghadapi Zhejiang pada matchday 6 di Bandung, 5 Desember 2024 mendatang. Pasalnya, kalaupun nanti menang atas Zhejiang, total raihan poin Persib hanya 8 poin, terpaut 1 poin dari Lion City yang kini menempati posisi 2 dengan 7 poin. Namun Lion City juga masih memiliki 1 laga sisa, menghadapi Port FC. Jika Lion City menang atas Port di laga pamungkas, maka tim asal Singapura tersebut yang melaju ke babak berikutnya, bersama Port FC yang sudah dipastikan lolos. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den