free hit counter code Ritase Sampah Kota Bandung ke Sarimukti Dikurangi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ritase Sampah Kota Bandung ke Sarimukti Dikurangi
    Foto:Istimewa Sampah di TPA Sarimukti

    Ritase Sampah Kota Bandung ke Sarimukti Dikurangi

    • Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:41:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews Bandung  - Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan Pemkot Kota Bandung menyanggupi mengurangi ritase pengiriman sampah ke TPS Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

     

    Kota Bandung mengirim truk sampah sampai 170 rit per hari dengan volume per ritase 7 ton. Pemkot Kota Bandung sudah menyanggupi mengurangi menjadi 140 rit per hari. Hal ini sebagai upaya untuk mengatasi penumpukan sampah di TPS Sarimukti.

     

    "Kami dengan Pemkot Kota Bandung sudah sepakat dari 170 rit per hari dikurangi menjadi 140 rit per hari. Artinya ada 30 rit yang harus dikurangi, harus dibagi habis di 30 kecamatan dan 151 kelurahan di Kota Bandung," ujar Herman Suryatman usai rapat penanganan sampah di Pendopo Kota Bandung, Rabu (9/10/2024).

     

    Rapat tersebut dihadiri Penjabat Wali Kota Bandung A. Koswara perangkat daerah terkait, serta 30 camat serta 151 lurah se - Kota Bandung.

     

    Herman mengatakan, penanganan sampah Kota Bandung kini menjadi prioritas karena menjadi penyumbang sampah Bandung Raya terbanyak ke TPS Sarimukti. Apabila tidak dikurangi berpotensi terjadi "ledakan sampah" di TPS Sarimukti.

     

    "Itu tak boleh terjadi, harus ada pengurangan," tegas Herman. 

     

    Salah satu caranya adalah dengan zero food waste. Diketahui, sampah dari Kota Bandung 50 persennya adalah sisa makanan atau sampah organik. Untuk itu Herman mengajak warga Kota Bandung agar meminimalkan sampah sisa makanan yang dibuang ke tempat sampah.

     

    "Hayu warga Kota Bandung jangan ada sampah sisa makanan dari rumah, paling tidak bisa berkurang," ajak Herman.

     

    Warga Kota Bandung bisa memanfaatkan pengolahan sampah organik yang disiapkan pemerintah, seperti TPS3R, mesin komposting, hingga magot.

     

    "Pemerintah (Kota Bandung) sudah menyiapkan TPS3R, mesin komposting, magot dan lainnya, silakan manfaatkan oleh masyarakat untuk mengolah sampah makanan atau organik," sebut Herman.

     

    Apabila pengiriman sampah dari Kota Bandung bisa berkurang maka usia pakai TPS Sarimukti bisa diperpanjang menjadi 1 sampai 2 tahun. 

     

    "Kalau bisa berkurang maka Sarimukti usia pakainya bisa diperpanjang dan akan lebih aman dalam 1 sampai 2 tahun ke depan. Saya yakin bisa selama kita bahu-membahu dan berkomitmen," pungkas Herman.

     

    Pemprov Jabar sejak 9 September 2024 telah memiliki fitur aplikasi Bank Sampah yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah dari hulu (sumber sampah) sampai hilir (tempat pembuangan akhir), mengurangi dampak lingkungan, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

     

    Fitur Bank Sampah saat ini sudah disematkan pada aplikasi Sapawarga yang merupakan Jabar SuperApps, platform yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi, layanan serta menyampaikan aspirasi.

     

    Sapawarga sendiri sudah diakses oleh 2.914.981 pengguna dengan jumlah pengguna aktif harian sebanyak 90.21. Sementara fitur Bank Sampah hingga 4 Oktober 2024 sudah diakses 9.144 kali oleh 7.505 pengguna. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Pasangan HD akan Lanjutkan Kembali PIPPK
    Peduli & Komitmen Dandan Jadi Impian Warga Bandung
    Pendukung Haru-Dhani tumpah ruah di Tegal Lega
    Festival HD-Keun Haru-Dhani Targetkan Dilantik
    Dandan-Arif & Bandung Asik Tuju Perubahan Positif

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi