JuaraNews, Bekasi - Bawaslu Kota Bekasi selidiki adanya dugaan pelanggaran kampanye pasangan calon wali kota Bekasi di rumah ibadah.

Hal itu dibenarkan Komisioner Bawaslu Kota Bekasi bidang pengawasan, Muhamad Sodikin kepada awak media adanya dugaan Paslon Walikota Bekasi melakukan kampanye di rumah ibadah adalah pelanggaran kampanye.

"Karena ini sifatnya informasi, maka saya sudah menginstruksikan kepada teman-teman Panwascam Bantargebang untuk segera melakukan penelusuran karena adanya dugaan pelanggaran kampanye di rumah ibadah,"ungkap Sodikin, Rabu (9/10/2024) petang ini. 

Dalam undang-undang yang namanya kampanye adalah menyampaikan visi-misi dan program kerja. Saat ini kita sedang telusuri yang pertama, Apakah ada penyampaian visi misi ataupun program kerja itu yang yang harus kita pastikan. 

Kedua apakah memang betul ada kegiatan kampanyenya atau tidak ada jadwal kampanye.

Nah lalu kemudian dalam kapasitas apa si Paslon Walikota Bekasi tersebut hadir di tempat ini kan kita harus dalami betul-betul informasinya. 

"Pada saat ini kita masih dalam tahapan mecari saksi dan bukti-bukti tentang dugaan pelanggaran Pasal 57 ayat (1) PKPU 13/2024 dan Pasal 69 UU 8/2015, dalam kampanye dilarang dirumah ibadah," ungkap Sodikin. 

Tetapi kalau untuk larangan rumah ibadah, dilarang buat kampanye, hal itu tidak ada pengecualian. 

"Misalnya sudah menjurus ke kepenggiringan opini, dengan mengangkat telunjuk nomor urut paslon Walikota, sudah bisa dipastikan sebagai ajakan kampanye," katanya. 

Sebagaimana diketahui telah viral foto Paslon Cawalkot nomor urut satu HK, diduga dengan sengaja dan sadar melakukan kampanye disebuah rumah ibadah.

Dari foto yang beredar dugaan kampanye ini dilakukan di dalam masjid Al Wasilah, yang berlokasi di Jalan Pangkalan 2, Gang Blaung, Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi.

Nampak calon Wali Kota nomor urut satu HK tersebut, dengan santainya mengajak sejumlah jamaah masjid berfoto bersama. Mirisnya, nampak sejumlah jamaah dengan santai mengacungkan satu jari secara bersamaan. Diketahui satu jari merupakan simbol dari nomor urut satu pasangan calon HK-S. (*)

Oleh: pratigto / Rdsp