free hit counter code Dibantai Bahrain 10-0, Saatnya Garuda Balas Dendam - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Dibantai Bahrain 10-0, Saatnya Garuda Balas Dendam
    (juaranews) Bahrain jamu Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

    kualifikasi piala dunia 2026

    Dibantai Bahrain 10-0, Saatnya Garuda Balas Dendam

    JuaraNews, Bandung – Timnas Indonesia bakal melakoni matchday 3 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi tuan rumah Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) mulai pukul 23.00 WIB.

     

    Tim Garuda sendiri memiliki catatan buruk saat melawan Bahrain. Dari 7 pertemuan kedua tim, Indonesia hanya mampu memenangkan 2 laga, sedangkan 6 sisanya berakhir dengan 4 kekalahan dan 2 kali imbang.

     

    Kemenangan terakhir Indonesia diraih saat menjadi tuan rumah fase Grup D Piala Asia 2007 silam. Kala itu, Indonesia berhasil menekuk Bahrain skor 2-1. Pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 Juli 2007, gol Indonesia yang waktu itu ditangani Pelatih Ivan Kolev dicetak Budi Sudarsono (14) dan Bambang Pamungkas (64). Sedangkan gol Bahrain dilesakkan Sayed Mahmood Jalal (27).

     

    Sedangkan catat buruk dan paling memalukan dalam sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga yang digelar di Bahrain National Stadium, 29 Februari 2012, Indonesia dibantai tanpa 10-0 tanpa ampun. Sepuluh gol tim dengan julukan Muharabi Dilmun tersebut dicetak Sayed Dhiya (62, 82,90+4), Ismaeel Abdullatif (5, 65, 71), Mahmood Abdulrahman (34, 41), Mohamed Tayeb (15, 60). Sedangkan pada pertemuan sebelumnya di Leg 1, Indonesia yang saat itu diasuh Pelatih Aji Santoso, menyerah 0-2 saat laga digelar di SUGBK. Kala itu, dwigol Bahrain dicetak Sayed Dhiya (45+1) danIsmaeel Abdullatif (71).

     

    Sejarah buruk itu masih melekat di benak pencinta sepak bola Tanah Air. Rekor fantastik kekalahan tim Merah Putih ini pun membuat Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong terperanjat kaget. STY mengaku baru tahu Indonesia pernah dibantai Bahrain hingga 10-0.

     

    “Itu kapan? Terakhir kita main di sini?” ucap STY terkejut, dalam video postingan akun YouTube PSSI, Rabu (9/10/2024).

     

    Namun STY bersikap santai menyikapi rekor kekalahan di pertemuan terakhir dengan Bahrain tersebut. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, rekor kekalahan Indonesia merupakan masa lalu. "Timnas Indonesia 10 gol kalah di sini, itu hanya bagian masa lalu," ujar STY.

     

    STY pun tampaknya tidak bernafsu mengusung misi balas dendam atas Bahrain. STY lebih memilih menutup rapat hasil buruk tersebut, dan saat ini hanya perlu fokus meraih kemenangan pada pertemuan kembali Indonesia versus Bahrain.  “Daripada kita memikirkan balas dendam, lebih baik kita fokus pada permainan kita dan bagaimana kita bisa meraih kemenangan,” tegas STY. 

     

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun sempat merespons kekagetan STY atas rekor buruk Indonesia kontra Bahrain tersebut. Menurut Erick, STY kaget karena memang tidak mengetahui histori atau latar belakang terjadinya peristiwa tersebut. "Ya karena Coach Shin Tae-yong tidak tahu historinya," kata Erick di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

     

    Erick menjelaskan, kekalahan terbesar Tim Merah Putih tersebut terjadi saat PSIS diterpa konflik dualisme kepemimpinan. Saat itu, para pemain yang diturunkan Coach Aji Santoso, semua bermain untuk klub Liga Premier Indonesia (LPI), yang didominasi skuat Semen Padang yang tampil sebagai juara LPI 2012-2013, namun mereka belum berpengalaman soal caps Timnas. Sedangkan, pemain yang bermain di Indonesian Super League (ISL) tidak dipanggil, sehingga Coach Aji terkendala meracik tim terbaiknya.

     

    Selain faktor demam panggung, permainan Timnas Indonesia juga kocar-kacir setelah hanya bermain dengan 10 pemain sejak awal pertandingan. Syamsidar, kiper Timnas saat itu mendapatkan kartu merah pada menit 3. Walhasil Indonesia mendapatkan hukuman penalti yang dilanjutkan dominasi Bahrain hingga peluit panjang wasit. Bahrain pun mampu merobek jala Garuda dengan 10 gol tanpa balas.

     

    Erick pun menyayangkan hal tersebut karena seharusnya timnas Indonesia diperkuat para pemain terbaik."Kalau tidak salah waktu itu pas dualisme PSSI dan dualisme Liga. Waktu itu akhirnya kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik. Ya wajar dibantai," kata Erick.

     

    Erick menegaskan, kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi timnas Indonesia. Tidak sepatutnya timnas Indonesia merasakan kekalahan telak di tengah konflik internal. "Itu jadi pelajaran buat kita. Sebagai bangsa besar, sebagai PSSI, sebagai stakeholder sepak bola Indonesia semua harus bersatu untuk bisa melakukan sesuatu yang kita mimpikan. Mengatur lebih baik supaya Timnas jangan lagi dibantai 10-0 seperti dahulu, akan malu juga. Mudah-mudahan Coach Shin bisa dendam, dan pemain kita juga dendam," papar Erick.

     

    "Kalau kita pecah-pecah seperti dulu, masih punya ego, timnas sendiri-sendiri, Liga nggak mau berhenti, EPA dan Soeratin jadwalnya bertabrakan, yang main di timnas Indonesia kalau tidak memperkuat klub bisa dicoret, ya itu akan menjadi sebuah kehancuran," sambungnya.

     

    Di bawah kepimpinan Erick Thohir semua jadwal pertandingan di liga Indonesia sudah diatur dengan baik. Tujuannya agar tidak bentrok dengan jadwal pertandingan timnas Indonesia. "Justru itulah komitmen kita harus bisa mengatur semuanya lebih baik supaya timnas Indonesia juga baik. Jangan sampai kita dibantai 10-0 seperti dulu," kata Erick Thohir.

     

    Erick Thohir menilai itu sangat memalukan bagi timnas Indonesia. Apalagi kekalahan itu terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.

     

    "Akhirnya sejarah tercatat kan malu juga sebagai bangsa dibantai seperti itu. Kita merasa berdosa tidak bisa mempersiapkan timnas Indonesia dengan sebaik-baiknya karena ego pemimpin dan ego kekuasaan tapi tidak mencari solusi untuk marwah dan martabat bangsa," tegas Erick.

     

    Kini situasinya jauh berbeda dengan 12 tahun silam. PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan Timnas dengan Pelatih Shin Tae-yong, berjalan solid. Coach STY pun membawa kekuatan penuh ke Bahrain, dengan 27 pemain terbaiknya. Dari 27 pemain tersebut, 13 di antara bermain di luar negeri, dengan 13 orang merupakan pemain keturunan yang telah dinaturalisasi.

     

    Sejauh performa tim Garuda pun cukup menyakinkan, dengan belum terkalahkan dalam 2 laga Grup C sebelumnya. Tim Merah Putih mampu mencuri poin berkat hasil imbang atas Arab Saudi (1-1) serta Australia (0-0). Karena itu, Coach STY optimistis anak-anak asuhnya bisa meraih hasil terbaik di Bahrain, dan melupakan kekalahan 10-0 yang terjadi 12 tahun silam. "Pertandingan yang sangat penting, dan persiapan kami sangat bagus. Kita siap untuk pertandingan ini," tegas STY.

     

    Sebaliknya, Bahrain dalam kondisi tertekan setelah pada laga terakhir digilas Jepang 5-0 tanpa balas. Kekalahan dengan skor mencolok yang dialami tim asuhan Pelatih Dragan Talijic terebut menuai kritik publik Bahrain, walaupun pada matcday 1 mereka berhasil menekuk Australia 1-0 berkat gol bunuh diri bek The Socceroos di menit-menit akhir laga.

     

    Head to Head

    29 Februari 2012              Kualifikasi Piala Dunia 2014           Bahrain 10-0 Indonesia

    6 September 2011            Kualifikasi Piala Dunia 2014           Indonesia 0-2 Bahrain

    10 Juli 2007                     Piala Asia 2007                             Indonesia 2-1 Bahrain

    25 Juli 2004                     Piala Asia 2004                             Bahrain 3-1 Indonesia

    19 Juni 1988                    Kualifikasi Piala Asia                      Bahrain 0-0 Indonesia   

    11 Juni 1982                    Piala Presiden                               Indonesia 1-1 Bahrain

    27 Agustus 1980              Piala Presiden                               Indonesia 3-2 Bahrain

     

    12 Pertandingan Terakhir Bahrain

    10 September 2024         Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Bahrain 0-5 Jepang

    5 September 2024           Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Australia 1-0 Bahrain

    12 Juni 2024                   Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Uni Emirat Arab 1-1 Bahrain

    7 Juni 2024                     Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Bahrain 0-0 Yaman

    27 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Bahrain 3-0 Nepal

    22 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Nepal 0-5 Bahrain

    31 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Bahrain 1-3 Jepang

    25 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Yordania 0-1 Bahrain

    20 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Bahrain 1-0 Malaysia

    15 Januari 2024               Babak 16 Besar Piala Asia 2024                              Korea Selatan 3-1 Bahrain

    21 November 2023          Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Bahrain 0-2 Uni Emirat Arab

    16 November 2023          Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Yaman 0-2 Bahrain

     

    12 Pertandingan Terakhir Indonesia

    11 September 2024         Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Indonesia 0-0 Australia

    6 September 2024           Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Arab Saudi 1-1 Indonesia

    11 Juni 2024                   Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Indonesia 2-0 Filipina

    6 Juni 2024                     Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Indonesia 0-2 Irak

    26 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Vietnam 0-3 Indonesia

    21 Maret 2024                 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                      Indonesia 1-0 Vietnam

    28 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Australia 4-0 Indonesia

    24 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Jepang 3-1 Indonesia

    19 Januari 2024               Penyisihan Grup Piala Asia 2024                              Vietnam 0-1 Indonesia

    15 Januari 2024               Babak 16 Besar Piala Asia 2024                              Indonesia 1-2 Irak

    21 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                     Indonesia 1-1 Filipina

    16 November 2023           Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026                     Irak 5-1 Indonesia. (*)

     

     

    Oleh: deni mulyana sasmita / den

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Resmi jadi Pelatih Indonesia, Ini Target Kluivert
    Patrick Kluivert Resmi Latih Timnas Indonesia
    3 Pemain Persib Pertiwi Dipanggil TC Timnas Putri
    Indonesia gagal di Piala AFF, Ini Pembelaan STY
    Penalti Filipina Gagalkan Indonesia ke Semifinal

    Editorial


      Jadwal Liga



      sponsored links


      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Liverpool 7 18
      2. Manchester City 7 17
      3. Arsenal 7 17
      4. Chelsea 7 14
      Tampilkan Detail

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persib Bandung 18 40
      2 Persebaya Surabaya 18 37
      3 Persija Jakarta 18 34