Dampak Koin Jagat, Sejumlah Taman di Bandung Rusak
- 13 Januari 2025 | 16:03:00 WIB
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Bandung.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung – Timnas Indonesia bakal melakoni matchday 3 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi tuan rumah Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) mulai pukul 23.00 WIB.
Tim Garuda sendiri memiliki catatan buruk saat melawan Bahrain. Dari 7 pertemuan kedua tim, Indonesia hanya mampu memenangkan 2 laga, sedangkan 6 sisanya berakhir dengan 4 kekalahan dan 2 kali imbang.
Kemenangan terakhir Indonesia diraih saat menjadi tuan rumah fase Grup D Piala Asia 2007 silam. Kala itu, Indonesia berhasil menekuk Bahrain skor 2-1. Pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 Juli 2007, gol Indonesia yang waktu itu ditangani Pelatih Ivan Kolev dicetak Budi Sudarsono (14) dan Bambang Pamungkas (64). Sedangkan gol Bahrain dilesakkan Sayed Mahmood Jalal (27).
Sedangkan catat buruk dan paling memalukan dalam sejarah sepak bola Indonesia terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga yang digelar di Bahrain National Stadium, 29 Februari 2012, Indonesia dibantai tanpa 10-0 tanpa ampun. Sepuluh gol tim dengan julukan Muharabi Dilmun tersebut dicetak Sayed Dhiya (62, 82,90+4), Ismaeel Abdullatif (5, 65, 71), Mahmood Abdulrahman (34, 41), Mohamed Tayeb (15, 60). Sedangkan pada pertemuan sebelumnya di Leg 1, Indonesia yang saat itu diasuh Pelatih Aji Santoso, menyerah 0-2 saat laga digelar di SUGBK. Kala itu, dwigol Bahrain dicetak Sayed Dhiya (45+1) danIsmaeel Abdullatif (71).
Sejarah buruk itu masih melekat di benak pencinta sepak bola Tanah Air. Rekor fantastik kekalahan tim Merah Putih ini pun membuat Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong terperanjat kaget. STY mengaku baru tahu Indonesia pernah dibantai Bahrain hingga 10-0.
“Itu kapan? Terakhir kita main di sini?” ucap STY terkejut, dalam video postingan akun YouTube PSSI, Rabu (9/10/2024).
Namun STY bersikap santai menyikapi rekor kekalahan di pertemuan terakhir dengan Bahrain tersebut. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, rekor kekalahan Indonesia merupakan masa lalu. "Timnas Indonesia 10 gol kalah di sini, itu hanya bagian masa lalu," ujar STY.
STY pun tampaknya tidak bernafsu mengusung misi balas dendam atas Bahrain. STY lebih memilih menutup rapat hasil buruk tersebut, dan saat ini hanya perlu fokus meraih kemenangan pada pertemuan kembali Indonesia versus Bahrain. “Daripada kita memikirkan balas dendam, lebih baik kita fokus pada permainan kita dan bagaimana kita bisa meraih kemenangan,” tegas STY.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun sempat merespons kekagetan STY atas rekor buruk Indonesia kontra Bahrain tersebut. Menurut Erick, STY kaget karena memang tidak mengetahui histori atau latar belakang terjadinya peristiwa tersebut. "Ya karena Coach Shin Tae-yong tidak tahu historinya," kata Erick di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Erick menjelaskan, kekalahan terbesar Tim Merah Putih tersebut terjadi saat PSIS diterpa konflik dualisme kepemimpinan. Saat itu, para pemain yang diturunkan Coach Aji Santoso, semua bermain untuk klub Liga Premier Indonesia (LPI), yang didominasi skuat Semen Padang yang tampil sebagai juara LPI 2012-2013, namun mereka belum berpengalaman soal caps Timnas. Sedangkan, pemain yang bermain di Indonesian Super League (ISL) tidak dipanggil, sehingga Coach Aji terkendala meracik tim terbaiknya.
Selain faktor demam panggung, permainan Timnas Indonesia juga kocar-kacir setelah hanya bermain dengan 10 pemain sejak awal pertandingan. Syamsidar, kiper Timnas saat itu mendapatkan kartu merah pada menit 3. Walhasil Indonesia mendapatkan hukuman penalti yang dilanjutkan dominasi Bahrain hingga peluit panjang wasit. Bahrain pun mampu merobek jala Garuda dengan 10 gol tanpa balas.
Erick pun menyayangkan hal tersebut karena seharusnya timnas Indonesia diperkuat para pemain terbaik."Kalau tidak salah waktu itu pas dualisme PSSI dan dualisme Liga. Waktu itu akhirnya kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik. Ya wajar dibantai," kata Erick.
Erick menegaskan, kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi timnas Indonesia. Tidak sepatutnya timnas Indonesia merasakan kekalahan telak di tengah konflik internal. "Itu jadi pelajaran buat kita. Sebagai bangsa besar, sebagai PSSI, sebagai stakeholder sepak bola Indonesia semua harus bersatu untuk bisa melakukan sesuatu yang kita mimpikan. Mengatur lebih baik supaya Timnas jangan lagi dibantai 10-0 seperti dahulu, akan malu juga. Mudah-mudahan Coach Shin bisa dendam, dan pemain kita juga dendam," papar Erick.
"Kalau kita pecah-pecah seperti dulu, masih punya ego, timnas sendiri-sendiri, Liga nggak mau berhenti, EPA dan Soeratin jadwalnya bertabrakan, yang main di timnas Indonesia kalau tidak memperkuat klub bisa dicoret, ya itu akan menjadi sebuah kehancuran," sambungnya.
Di bawah kepimpinan Erick Thohir semua jadwal pertandingan di liga Indonesia sudah diatur dengan baik. Tujuannya agar tidak bentrok dengan jadwal pertandingan timnas Indonesia. "Justru itulah komitmen kita harus bisa mengatur semuanya lebih baik supaya timnas Indonesia juga baik. Jangan sampai kita dibantai 10-0 seperti dulu," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menilai itu sangat memalukan bagi timnas Indonesia. Apalagi kekalahan itu terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Akhirnya sejarah tercatat kan malu juga sebagai bangsa dibantai seperti itu. Kita merasa berdosa tidak bisa mempersiapkan timnas Indonesia dengan sebaik-baiknya karena ego pemimpin dan ego kekuasaan tapi tidak mencari solusi untuk marwah dan martabat bangsa," tegas Erick.
Kini situasinya jauh berbeda dengan 12 tahun silam. PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan Timnas dengan Pelatih Shin Tae-yong, berjalan solid. Coach STY pun membawa kekuatan penuh ke Bahrain, dengan 27 pemain terbaiknya. Dari 27 pemain tersebut, 13 di antara bermain di luar negeri, dengan 13 orang merupakan pemain keturunan yang telah dinaturalisasi.
Sejauh performa tim Garuda pun cukup menyakinkan, dengan belum terkalahkan dalam 2 laga Grup C sebelumnya. Tim Merah Putih mampu mencuri poin berkat hasil imbang atas Arab Saudi (1-1) serta Australia (0-0). Karena itu, Coach STY optimistis anak-anak asuhnya bisa meraih hasil terbaik di Bahrain, dan melupakan kekalahan 10-0 yang terjadi 12 tahun silam. "Pertandingan yang sangat penting, dan persiapan kami sangat bagus. Kita siap untuk pertandingan ini," tegas STY.
Sebaliknya, Bahrain dalam kondisi tertekan setelah pada laga terakhir digilas Jepang 5-0 tanpa balas. Kekalahan dengan skor mencolok yang dialami tim asuhan Pelatih Dragan Talijic terebut menuai kritik publik Bahrain, walaupun pada matcday 1 mereka berhasil menekuk Australia 1-0 berkat gol bunuh diri bek The Socceroos di menit-menit akhir laga.
Head to Head
29 Februari 2012 Kualifikasi Piala Dunia 2014 Bahrain 10-0 Indonesia
6 September 2011 Kualifikasi Piala Dunia 2014 Indonesia 0-2 Bahrain
10 Juli 2007 Piala Asia 2007 Indonesia 2-1 Bahrain
25 Juli 2004 Piala Asia 2004 Bahrain 3-1 Indonesia
19 Juni 1988 Kualifikasi Piala Asia Bahrain 0-0 Indonesia
11 Juni 1982 Piala Presiden Indonesia 1-1 Bahrain
27 Agustus 1980 Piala Presiden Indonesia 3-2 Bahrain
12 Pertandingan Terakhir Bahrain
10 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 0-5 Jepang
5 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Australia 1-0 Bahrain
12 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Uni Emirat Arab 1-1 Bahrain
7 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 0-0 Yaman
27 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 3-0 Nepal
22 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Nepal 0-5 Bahrain
31 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Bahrain 1-3 Jepang
25 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Yordania 0-1 Bahrain
20 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Bahrain 1-0 Malaysia
15 Januari 2024 Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Korea Selatan 3-1 Bahrain
21 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain 0-2 Uni Emirat Arab
16 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Yaman 0-2 Bahrain
12 Pertandingan Terakhir Indonesia
11 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-0 Australia
6 September 2024 Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Arab Saudi 1-1 Indonesia
11 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 2-0 Filipina
6 Juni 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 0-2 Irak
26 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Vietnam 0-3 Indonesia
21 Maret 2024 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-0 Vietnam
28 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Australia 4-0 Indonesia
24 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Jepang 3-1 Indonesia
19 Januari 2024 Penyisihan Grup Piala Asia 2024 Vietnam 0-1 Indonesia
15 Januari 2024 Babak 16 Besar Piala Asia 2024 Indonesia 1-2 Irak
21 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia 1-1 Filipina
16 November 2023 Putaran 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Irak 5-1 Indonesia. (*)
Oleh: deni mulyana sasmita / den
0 KomentarPELATIH baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert resmi diperkenalkan ke publik di Hotel Mulia, Senayan Jakarta, Minggu (12/1/2025) Selengkapnya..
PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae Yong, Rabu Selengkapnya..
TIGA pemain Persib Putri mendapat panggilan dari PSSI untuk mengikuti TC Timnas Putri Indonesia di Surabaya, 5 Januari - 13 Februari Selengkapnya..
STY mengaku kecewa timnas Indonesia gagal melangkah ke Semifinal Piala AFF 2024, setelah kalah 0-1 oleh Filipina, Sabtu (21/12/2024) Selengkapnya..
TIMNAS Indonesia secara dramatis gagal melaju ke Semifinal Piala AFF 2024 setelah kalah 0-1 oleh Filipina, Sabtu (21/12/2024) Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
ASEAN Championship atau Piala AFF 2024 digelar mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 mendatang.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Liverpool | 7 | 18 | |
2. | Manchester City | 7 | 17 | |
3. | Arsenal | 7 | 17 | |
4. | Chelsea | 7 | 14 | |
Tampilkan Detail |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | Persib Bandung | 18 | 40 | |
2 | Persebaya Surabaya | 18 | 37 | |
3 | Persija Jakarta | 18 | 34 |
PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan posisi Shin Tae Yong, Rabu (8/1/2025).