JuaraNews, Bandung – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mempunyai target yang juga dibebankan PSSI kepada dirinya untuk membawa tim Garuda masuk dalam top 100 ranking FIFA.

Target tersebut perlahan tapi pasti mulai terealisasi secara bertahap. Dan jika Indonesia meraih hasil positif dalam 10 laga kualifikasi Piala Dunia 2024 ini, tim Merah Putih bisa saja mendekati ranking 100 dunia, yang kini ditempati Trinidad and Tobago dengan 1.219,44 atau terpaut 111,14 poin dengan Indonesia di ranking 133 dengan 1.108,73 poin.

Saat ini, Indonesia menempati ranking 133 dunia atau urutan 23 di Asia, namun sejatinya secara hitungan perankingan FIFA, posisi Indonesia saat ini sudah naik ke ranking 131 menyalip Rwanda dan The Gambia. Kenaikan tersebut diperoleh setelah Tom Haye dan kawan-kawan bermain imbang 1-1 dengan Arab Saudi.

Dengan hasil imbang tersebut, raihan poin FIFA Indonesia bertambah 6,88 poin atau menjadi 1.115.61 poin. Sementara Rwanda mengoleksi 1.114.15 dan The Gambia 1.112.55 poin. Namun secara resmi ranking Indonesia masih tetap di peringkat 133 seusai dengan ranking FIFA per 18 Juli 2024 lalu.

Namun posisi ranking Indonesia tersebut berpotensi kembali naik, saat ranking baru FIFA ditetapkan pada 19 September 2024 mendatang. Pasalnya, tim Merah Putih akan melakoni satu lagi FIFA Matchday, yakni menghadapi Australia pada laga kedua Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.

Bergabung di grup neraka, yang dihuni negera-negara dengan peringkat FIFA jauh lebih tinggi, memang memberikan keuntungan tersendiri bagi peringkat Indonesia di ranking FIFA. Karena jika menang, maka Indonesia akan mendapat tambahan poin lumayan tinggi, seperti menghadapi 5 tim di Grup C, terutama Jepang ranking 18, Australia (24), dan Arab Saudi (56), juga tentunya saat menghadapi Bahrain (80) dan China (87) yang notabene mempunyai ranking lebih tinggi dibanding Tim Garuda.

Berdasarkan perhitungan dari situs fooball-ranking.com, jika menang lawan Jepang misalnya, Indonesia akan mendapat tambahan 22.01 poin, menang atas Australia bertambah 21,38 poin, dan mengalahkan Arab mendapat 19,38 poin. Lalu jika menang atas Bahrain bertambah 16,95 dan kalau menundukkan China mendapat tambahan 16.19 poin.

Kalaupun bermain imbang, Indonesia tetap mendapat tambahan poin cukup besar. Seperti berkat hasil imbang lawan Arab, Indonesia meraih 6,88 poin. Sedangkan jika imbang dengan Australia bakal mendapatkan 8.88 poin, dan dengan Jepang bisa bertambah 9,51 poin. Bermain imbang dengan Bahrain dan China pun mendapat tambahan poin cukup signifikan, yakni +4,45 dan +3,69 poin. Sebaliknya bagi tim lawan, bermain imbang dengan Indonesia, akan mengurangi poin mereka, yakni sebesar penambahan poin Indonesia.

Sementara jika kalah, karena rankingnya paling rendah, Indonesia bakal mendapat pengurangan poin relatif kecil, yakni kalah dari Jepang -2,99 poin, Australia (-3,62), Arab (-5,62). Namun jika kalah oleh China, pengurangannya cukup besar yakni -8,81, dan dengan Bahrain -8,05 poin.

Dengan perhitungan ranking FIFA tersebut, dipastikan laga melawan Australia pada matchday 2, Selasa (10/9/2024) malam, akan sangat berpengaruh pada peningkatan peringkat Indonesia di dunia. Ada 3 skenario raihan poin dan perkiraan ranking FIFA Indonesia, berdasarkan hasil laga kontra Australia tersebut.

Pertama, jika berhasil mengalahkan Australia, Indonesia akan mendapatkan tambahan 21,38 poin. Jika ditambah dengan hasil imbang lawan Arab, yakni +6,88 poin, maka saat penetapan ranking FIFA pada 19 September mendatang, Indonesia akan mengoleksi 1.136,99 poin, dari sebelumnya 1.108,73 poin. Dengan poin sebesar itu, ranking Indonesia bakal naik 6 tingkat ke urutan 127 menyalip The Gambia (132), Rwanda (131), Nicaragua (130), Zimbabwe (129), Afrika Tengah (128), dan Cyprus (127).

Perankingan tersebut memang bergantung juga hasil laga negara-negara pesaing Indonesia. Namun jika mengacu pada jadwal resmi FIFA, keenam negara tersebut tidak memiliki jadwal pertandingan yang masuk kalender FIFA. Sejumlah negara Afrika, seperti Malawi, Afrika Tengah, Zimbabwe, Rwanda, dan The Gambia memang sedang melako ni laga di Kualifikasi Piala Afrika, namun pertandingan tersebut tidak masuk kalender FIFA, sehingga tidak masuk dalam perhitungan ranking FFA. Demikian juga dengan Nicaragua dan Cyrus yang juga melakoni laga, tapi tak masuk kalender FIFA.

Skenario kedua, jika bermain imbang dengan Australia, Indonesia akan mendapat tambahan 8.88 poin. Jika ditambah dengan hasil imbang lawan Arab, yakni +6,88 poin, maka Indonesia akan mengoleksi 1.124,49 poin, dari sebelumnya 1.108,73 poin. Dengan raihan 1.124,49 poin, ranking Indonesia akan naik 2 strip ke urutan 130, menyalip The Gambia, Rwanda, dan Nicaragua.

Sebaliknya jika skenario yang ketiga terjadi, yakni kalah oleh Australia, maka Indonesia akan mendapat pengurangan 3,62 poin. Dengan demikian poin Indonesia pada penetapam ranking FIFA, 19 September 2024, hanya bertambah 2,26 poin, atau menjadi 1.111,99 poin, setelah sebelumnya mendapat tambahan 6,88 poin dari hasil imbang lawan Arab. Dengan koleksi hanya 1.111,99 poin, Indonesia tak akan beranjak dari ranking 133, karena raihan poinnya masih kalah olah The Gambia di urutan 132, yang mengoleksi 1.112,55 poin.

Perhitungan Poin Indonesia vs Australia

                                                      Indonesia (1,108.73)       Australia (1,571.29)

Indonesia Menang                                 `+21.38                                 -21.38

Indonesia-Australia Imbang                     +8.88                                   -8.88

Australia Menang                                     -3.62                                   +3.62

(*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den