blog counter
PT POS

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Gambia, Negeri Neraka bagi Para Homoseks



    Gambia, Negeri Neraka bagi Para Homoseks

    JuaraNews – Jika Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa jadi surga bagi para homoseks/lesbian, sepertinya, negara ini justru sebaliknya, bagai naraka. Di negara ini, orang yang terbukti penyuka sesama jenis, diancam digorok lehernya tanpa ampun. Gambia nama negara itu, terletak di Benua Afrika.

    Ancaman keras terhadap homoseks/lesbian itu bukan dilontarkan oleh pemimpin agama atau kepercayaan di Gambia, tapi oleh Presiden Gambia Yahya Jammeh sendiri. Mungkin, Presiden Gambia tak ingin di negaranya berkembang komunitas kaum homoseks/lesbian sehingga laknat Tuhan terjadi seperti yang dialami Negeri Sodom dan Gomorah.

    Jammeh mengatakan hukuman mati berlaku terhadap homoseks/lesbian dari semua ras, baik kulit hitam maupun putih. Jika terbukti homoseksual, pria kulit putih pun tak akan luput dari hukuman leher digorok. Tak akan ada yang bisa menyelematkannya, walau melalui upaya diplomatik tingkat tinggi sekalipun.

    Pria berusia 49 tahun ini memang terkenal sangat lantang menyuarakan anti-gay di Gambia. "Jika Anda melakukan hal tak terpuji itu di Gambia, saya akan menggorok leher Anda. Jika Anda seorang lelaki dan ingin menikahi lelaki lainnya di negara ini, kami akan menangkap Anda, dan tidak seorangpun akan melihat Anda lagi," kata Yahya seperti dikutip Vice News.

    Orang kulit putih yang dimaksud Jammeh adalah warga Uni Eropa dan Amerika. Kedua adikuasa itu memotong bantuan ke negara kecil tersebut pada Desember tahun lalu sebesar Rp205 miliar. “Tidak ada orang putih yang akan menyelamatkan mereka (homoseks/lesbian) apabila melanggar peraturan di negara ini," tegas Jammeh dalam surat kabar Daily Mail.

    Sebelumnya, para homoseksual yang terbukti melakukan hubungan dan pernikahan di Gambia hanya dihukum penjara selama 14 tahun. Namun, pada akhir November 2014, Yahya Jammeh, presiden yang berkuasa sejak berusia 29 tahun itu mulai mengampanyekan anti-homoseks dengan menjatuhkan hukuman mati. (*)

    bar

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Penjelasan Badan Geologi Soal Sinar Api di Kawah Ecoma Tangkuban Parahu
    Arab Saudi Bagian Barat Menghijau, Kajian Ilmiah Sebut Akibat Intensitas Hujan Tinggi dan Panjang
    Pakaian Dalam Wanita Berserakan di Situs Nagara Padang Ciwidey, Warga: Mungkin Dibuang Penziarah
    Becak: Lika liku Hiburan dan Perjuangan Rakyat Kecil
    Karinding: Tradisi Budaya Karuhun, Filosofi Kehidupan, Ketuhanan dan Lingkungan
    Berita Terdahulu
    rokok dewa

    Data Statik Covid-19


    DATA COVID-19 INDONESIA

    😷 Positif:

    😊 Sembuh:

    😭 Meninggal:

    (Data: kawalcorona.com)

    Ads