Hasil Pekan 11,Persebaya ke Puncak Dikuntit Persib
- 23 November 2024 | 20:55:00 WIB
LAGA Pekan 11 Liga 1 2024-2024 telah usai digelar Sabtu (23/11/2024), yang ditutup bentrok antara Dewa United menjamu Bali.
LAGA Pekan 11 Liga 1 2024-2024 telah usai digelar Sabtu (23/11/2024), yang ditutup bentrok antara Dewa United menjamu Bali.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews Bandung - Band asal Bandung, Sarah N Soul milis lagu terbarunya 'Mitos atau Fakta', Jumat (27/10/2023).
Band yang diisi oleh Sarah Saputri (vokal dan harmonika) dan Nissan Fortz (gitar dan vokal) ini kerap memperkenalkan beberapa lagu seperti Jodohmu Di Kunci G dan masih banyak lagi dengan penuh makna dan inspirasi. Tak terkecuali lagu 'mitos atau fakta'
Personil Sarah N Soul, Sarah Saputri menceritakan bahwa lagu 'mitos atau fakta' terinspirasi dari fenomena masa lalu yang masih diragukan kebenaranya oleh masyarakat, sehingga dianggap sebuah mitos atau fakta.
Fenomena tersebut menjadi kegaduhan dari masa ke masa yang pada akhirnya akan berlalu begitu saja. "Lewat karya “Mitos atau Fakta' Sarah N’ Soul mengambil langkah memotret fenomena tersebut," Sarah saat konferensi pers perayaan perilisan karya Mitos atau fakta? di ManA Café, Bandung, Jumat (27/10/2023).
Dia menjelaskan, sari sisi musikal, Sarah N' soul merangkum beberapa esensi yang telah tertuang pada karya-karya sebelumnya dan kekhasan itu seakan diserap kembali serta dinyalakan dalam irama yang baru.
“Mitos atau fakta ini kita ingin mengajak bahwa karya itu bisa mengarahkan sebuah persepsi, dan kembali lagi ke entitas lagu sarah dan enzo, itu nggak pengen sama dengan yang lain,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Nissan Fort yang merupakan pemain Gitar menyampaikan bahwa lagu Mitos atau Fakta ini berawal dari sebuah konten di YouTube yang netizennya memberikan komentarnya menjadi multi persepsi.
“Ada orang yang menyikapi suatu konten tersebut membawanya kepada masa lampau, tapi ada juga yang terjadi di masa sekarang,” ucap Nissan.
Menurut dia, yang lahir di generasi tengah sangat menikmati mitos-mitos seperti jangan potong kuku Tengah malam. Sedangkan, di generasi sekarang banyak yang mengaitkan mitos tersebut dengan fakta.
“Karena yang ditangkap generasi sekarang soal itu (cerita/larangan org tua), mitos-mitos. Jadi saya tidak harus menghilangkan di masa lampau, dan di masa depan,” bebernya.
Terkait instrumen lagu Mitos atau Fakta, Nissan menerangkan bahwa secara formatnya, kali ini tidak melibatkan instrumen apapun selain gitar dan harmonika. Tentunya dengan suguhan Motif ritem yang beragam sebagai pondasinya serta dipercantik dengan alunan nada-nada harmonika pada bagian tertentu dan itu terkesan sangat manis.
“Perpaduan vokal yang harmonis akan membius dan membuat para pendengar dapat berimajinasi lebih jauh lagi atas keunikan pada alur lagu yang tidak seperti lagu - lagu pada umumnya,” tandasnya.
Lagu mitos fakta ini direkam di Escape studio yang di operatori oleh Dadan kabel, serta dimixing oleh Tantan Nugraha dan dimastering oleh Sendy thanratu.
"Proses produksi tidak lama dari mulai bikin lirik, nggak susah tapi nggak lama yang itu menentukan waktunya kita rilis kapan seharusnya tanggal 15 Oktober jadi tanggal 27 oktober, dan menentukan lokasinya. Produksi bentar tapi menentukan waktunya agak lama 2 sampai 3 bulan," tandas, Sarah Saputri. (*)
bas
0 KomentarTERLETAK di jantung kota dekat Gedung Sate, Plataran Bandung menjadi destinasi utama untuk menyelenggarakan acara dan Selengkapnya..
SMARTFREN memperkuat posisinya sebagai rajanya paket internet Unlimited dengan meluncurkan paket terbaru Unlimited Selengkapnya..
KEJUARAAN adventure offroad bertajuk Superadventure Prima 4x4 Challenge Piala Panglima TNI Cup 2024. Selengkapnya..
The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2024 sukses digelar pada tanggal 26-27 Oktober 2024 di The Papandayan Hotel, Selengkapnya..
APAKAH kamu pernah mendengar tentang JINISO? Jika belum, inilah saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang merek yang semakin populer Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.