JuaraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak akhirnya bakal membawa asisten pelatih untuk menangani tim Maung Bandung dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2023-2024 ini.

Selama ini, Hodak hanya dibantu oleh Yaya Sunarya yang merupakan pelatih fisik. Sedangkan 2 asisten lainnya, yakni Luizinho Passos dan I Made Wirawan bertugas sebagai pelatih dan asisten pelatih kiper.

Soal sosok calon asistennya tersebut, Hodak memastikan bahwa dia merupakan kompatriotnya asal Kroasia. Saat ini, yang bersangkutan masih dalam perjalanan sekaligus mengurus Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) agar bisa bekerja di Indonesia. Namun Hodak belum mau menyebutkan identitas calon asistennya tersebut.

“Ya (orang Kroasia). Untuk asisten pelatih sedang dalam perjalanan. Saya belum bisa menyebutkannya, dia masih menyelesaikan Kitas dan setelah itu akan melakukan penerbangan," ujar Hodak, Kamis (10/8/2023).

Soal kapan asistennya tersebut tiba di Indonesia dan bergabung dengan tim Maung Bandung, Hodak belum bisa memastikan. Pasalnya, untuk mengurus Kitas dibutuhkan waktu relatif lama, hingga maksimal 10 hari.

“Tergantung seberapa cepat dia menyelesaikan Kitas. Tapi itu sudah dalam proses,” tandas Hodak.

Sebelumnya, Hodak mengatakan, hanya akan membawa 1 asisten. Hodak mengaku tidak akan membawa banyak asisten, seperti yang dilakukan pelatih sebelumnya Luis Milla yang mendatangkan 3 asisten pelatih anyar. Saat itu, Milla membawa 2 kompatriotnya, yakni Manuel Perez Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez, serta pelatih lokal, Bayu Eka Sari yang bertugas sebagai penerjemah.

"Pelatih sebelumnya (Luis Milla) membawa 3 asisten. Tapi saya pikir, saya tidak akan membawa 3 seperti sebelumnya. Mungkin saya cukup membawa 1 saja," ucap Hodak.

Bojan Malisic dan Nenad Becina Gugur
Soal calon asisten pelatih Hodak di Persib, sebelum tersebar kabar sejumlah nama yang digadang-gadang mendarat ke Bandung. Salah satunya mantan pemain Persib, Bojan Malisic. Namun rumor tersebut langsung dibantah oleh Hodak. Salah satu bantahannya, karena sosok calon asisten merupakan warga negara Kroasia, sementara Malisic berpaspor Serbia.

Selain itu, Hodak menegaskan, setahu dirinya, Malisic bukanlah pelatih tapi masih berstatus sebagai pemain. Sementara timnya tak memerlukan pemain asing tambahan, mengingat kuotanya sudah penuh. "Dia bukan pelatih, dia pemain," ujarnya.

Malisic sendiri, seusai keluar dari Persib di masa kepemimpinan Pelatih Roberts Rene Alberts, sempat membela tim Badak Lampung yang berkompetisi di Liga 2. Setelah itu, pria 41 tahun tersebut berkostum FK Sindjelic Belgrad yang berkompetisi di negaranya, Serbia. Setelah itu, Malisic memutuskan untuk gantung sepatu sejak 1 Januari 2022.

Hodak pun memastikan tak akan mendatang Malisic sebagai asisten pelatih. "Saya pernah mendengarnya tapi saya belum pernah bertemu dengannya," tutupnya.

Lalu siapa calon asisten Hodak di Persib? Saat melatih sejumlah tim, Hodak sendiri identik dengan asisten bernama Nenad Bacina. Nenad menjadi asisten Hodak saat menahkodai beberapa tim, di antaranya Johor Darul Takzim, PSM Makassar, dan Kuala Lumpur City FC. Namun saat ini Nenad yang juga asal Kroasia tersebut sudah resmi menjadi pelatih KL City. Sebelumnya, saat Hodak masih melatih KL City, Nenad sempat pindah ke Liga Arab menjadi direktur akademi di klub Al-Fayha FC. Namun saat Hodak hijrah ke Persib, pelatih 52 tahun tersebut dipanggil kembali untuk menjadi suksesor Hodak.

Dengan demikian, gugurlah nama Nenad sebagai calon asisten Hodak. Nama lain yang muncul ke permukaan, yakni Goran Rosanda yang juga sempat menjadi asisten Hodak di KL City. Pelatih 34 tahun berpaspor Kroasia tersebut tercatat memiliki lisensi A UEFA.

Rosanda juga diketahui menguasai 4 bahasa sekaligus selain bahasa Kroasia, yaitu Inggris, Korea, Jerman, dan Spanyol. Rosanda sendiri selain pernah menjadi asisten Hodak di KL City, juga pernah menukangi klub besar di Kroasia, seperti Hajduk Split dan NHK Gorica.

Peluang Persib untuk mendatangkan Rosanda ke Bandung cukup besar. Pasalnya, diketahui hingga saat ini Rosanda belum menangani klub manapun. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den