JuaraNews, Bandung - Tumbangnya Persib Bandung di tangan Persis Solo dengan skor 2-1 pada laga Pekan 7 Liga 1 2023-2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023) malam, disinyalir karena keroposnya lini pertahanan Maung Bandung.

Absenny duo center bek jangkung milik Persib, Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez disebut-sebut sebagai penyebab bobolnya gawang Fitrul Dwi Rustafa hingga 2 kali oleh Ramadhan Sananta. Pada laga tersebut, Alberto harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. Sementara Nick, secara mendadak hanya beberapa jam sebelum laga, meminta izin karena ada kependingan pribadi yang mendesak.

Namun hal tersebut dibantah Pelatih Persib Bojan Hodak. Menurut Hodak, absennya kedua center bek tersebut tidak bisa dijadikan alasan Persib menderita kekalahan di kandang Laskar Sambernyawa.

Pelatih asal Kroasia ini lebih melihat bobolnya gawang Persib karena kurang fokusnya para pemain yang kali ini diturunkannya. Kehilangan fokus tersebut terjadi setelah Persib mencetak gol pembuka pada laga tersebut. Hanya selang 1 menit setelah gol yang dicetak Ciro Alves pada menit 32, gawang Persib harus menerima konsenkuensinya karena hilangnya fokus para pemain yang berhasil dimanfaatkan pemain lawan.

"Kita memang punya kasus untuk bisa menang dengan mencetak gol pertama. Saya sudah mengingatkan pemain untuk tetap fokus, tapi akhirnya Persis Solo bisa membalikkan situasi tersebut," jelas Hodak dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion Manahan, Solo, Selasa (8/8/2023).

Hodak mengakui, absen Nick dan Alberto memang membuat kekuatan Persib berkurang. Namun Hodak menegaskan, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan kalahnya Persib. Untuk mengejar ketertinggalan pada laga tersebut, Hodak pun sudah berupaya dengan melakukan sejumlah pergantian pemain.

"Di babak kedua, kami berusaha meningkatkan permainan termasuk memasukkan beberapa pemain tapi tidak berbuah hasil. Kita memang kehilangan Nick dan Alberto, tapi itu bukan alasan," tandasnya.

Ia lebih menyoroti bagaimana barisan pemain belakangnya yang kehilangan fokus meski sempat unggul di awal pertandingan. Lini pertahanan Persib sendiri, saat itu diserahkan pada 4 bek, yakni Victor Igbonefo yang sekaligus sebagai kapten tim, lalu ada I Putu Gede Juni Antara, Edo Febriansah, dan Rachmat Irianto.

"Beberapa pemain di belakang terlalu hilang fokus ketika kita fokus melakukan build up serangan. Satu hal yang harus kita lakukan adalah memperkuat pertahanan," terang pelatih 52 tahun tersebut.

Hodak pun tak memungkiri, sepanjang pertandingan timnya jauh menguasai permainan dibanding Persis. Tercatat statistik penguasaan bola Persib mencapai 53 persen dibanding Persis sebesar 47 persen. Namun menurut Hodak, menguasai permainan saja tidak cukup, timnya harus mencetak gol untuk meraih kemenangan.

"Penguasaan bola bukan yang terpenting, yang utama adalah mencetak gol," tegas Hodak. (*)

den