Pembangunan Cikembulan Pass Akhirnya Dihentikan
- 13 September 2024 | 18:41:00 WIB
PEMBANGUNAN di Pantai Cikembulan Pass Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kab. Pangandaran yang menuai protes warga akhirnya dihentikan.
PEMBANGUNAN di Pantai Cikembulan Pass Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kab. Pangandaran yang menuai protes warga akhirnya dihentikan.
MENGHADAPI kompetisi Liga 1 musim 2024-2025, tim Persib Bandung menyusun kembali komposisi pemain.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
KOMPETISI Liga 1 2024-2025 resmi diluncurkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
JuaraNews, Bandung - Tim Persib Bandung akan kembali berhadapan dengan Persis Solo pada laga Pekan 7 Liga 1 2023-2024 yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Selas (8/8/2024) malam.
Pertemuan kedua tim di era sepak bola profesional Indonesia, memang relatif minim. Tercatat kedua tim baru bertemu dua kali, yakni pada musim Liga 1 2022-2023 lalu. Pada musim lalu tersebut, Persib mencatatkan kemenangan sempurna, dengan mengalahkan Persis di 2 pertemuan. Pada putaran pertama, Persib menang 2-1 berkat gol Ciro Alves dan Ezra Walian, sedangkan gol Persis dicetak Irfan Bachdim. Lalu di pertemuan kedua, Persib menang telak 3-1. Tiga gol Maung Bandung dilesakkan David da Silva 2 gol dan satunya lagi diciptakan Frets Butuan. Sementara gol Persis diciptakkan Jaimerson da Silva Xavier.
Kedati jarang bertemu di lapangan, namun sejatinya, kedua tim merupakan tim elite Indonesia yang mempunyai perseteruan di masa lalu sejak kompetisi Perserikatan digelar sebelum kemerdekaan Indonesia.
Di awal-awal kompetisi Perserikatan digelar, Persis tampil superior. Tercatat, Laskar Sambernyama tampil menjadi kampiun sebanyak 7 kali. Gelar juara tersebut diraih 2 kali secara beruntun, yakni pada perhelatan kedua dan ketiga tahun 1935 dan 1936, lalu 5 kali beruntun pada musim 1939, 1940, 1941, 1942, dan 1943. Persis pun tercatat 2 kali tampil sebagai runner up, yakni pada musim pertama 1934 dan 1937. Dengan demikian, dari 10 musim sebelum kemerdekaan, Persis tampil 9 kali di final, dan menjadi juara 7 kali.
Persib sendiri di masa Kemerdekaan tersebut, tampil sebagai juara sebanyak 2 kali, yakni pada musim 1937 dan 1950, serta sekali sebagai runner pada musim 1936. Persib dan Persis pun pernah bentrok di partai final sebanyak 2 kali, yakni pada musim 1936 yang dimenangkan Persis dan musim 1937 yang dimenangkan Persib.
Pertemuan Persis dengan Persis sendiri cukup jarang terjadi. Karena di era Perserikatan sebelum kemerdekaan yang dilanjut dengan Perserikatan PSSI yang berlangsung hingga musim 1993-1994, kedua tim selalu berada di zona berbeda di fase penyisihan, sehingga kedua hanya bertemu di partai semifinal atau final. Namun sejak setelah kemerdekaan, prestasi Persis terus menurun, hingga tidak pernah bertemu lagi dengan Persib, karena kedua tim berada di kasta yang berbeda. Baru pada musim 2022-2023, kedua tim kembali berkompetisi di kasta yang saya, yakni kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1.
Pembalasan Persib di Partai Final Perserikatan
Pertemuan kedua tim yang paling efic dalam sejarah sepak bola kedua tim, terjadi pada laga final 1936 dan 1937. Pada 1 Juni 1936, Persib mengalami kekalahan dari Persis saat bertemu di final Perserikatan.
Bertarung di Lapangan Tegallega Bandung, Persib kalah 0-2 oleh Persis. Kekalahan yang sangat menyakitkan bagi masyarakat Bandung. Momen itu menambah luka baru bagi Persib selepas kegagalannya meraih gelar juara pada musim 1933 dan 1934.
Namun, luka itu tak berlangsung lama. Setelah mengalahkan beberapa tim di musim 1937, Persib kembali menginjakan kaki ke laga final. Menariknya, seolah dibukakan jalan untuk mengobati luka lama, dalam laga final tersebut Persib kembali bertemu Persis. Kala itu, laga digelar di kandang Persis, Stadion Sriwedari, Solo pada 17 Mei 1937. Laga tersebut pun dimanfaatkan Persib untuk membalas dendam setelah dipencundangi di kandang sendiri saat fiinal musim 1936.
Namu seperti dikutip majalah Sipatahoenan, kala itu Persib sama sekali tidak diunggulkan. Berbanding terbalik dengan Persis yang digadang-gadang akan kembali mempecundangi Persib untuk kedua kalinya. Persis kala itu memang menjelma sebagai tim raksasa sepak bola Indonesia, yang diisi para pemain berkualitas, seperti Maladi, Maryo, hingga Soegeng.
Atmosfer Stadion Sriwedari, waktu itu pun sungguh ramai yang dipadati 15.000 pendukung Persis yang datang dari berbagai penjuru Jawa Tengah, bahkan hingga Jawa Timur. Suasana tersebut membuat pemain Persib terintimidasi dengan sorakan supporter yang terus-menerus di lontarkan sepanjang pertandingan.
Seperti dikutip dalam buku Persib Undercover (2014), Persis tampil mendominasi pada babak pertama. Persib yang tampil memakai formasi 5-3-2 dibuat kewalahan oleh anak-anak Solo. Dan tak butuh waktu lama, Persis pun membuka keunggulan pada menit 9. Para pemain Persib pun sempat diolok-olok oleh salah satu Pemain Persis, Jazid yang membuat seluruh pendukung tuan rumah di Stadion tertawa terbahak-bahak. Skor 1-0 pun menjadi akhir dari Babak I.
Memasuki Babak II, secara ajaib, para pemain Maung Bandung seakan kemasukan "Jin Bola”. Permainan mereka berubah drastis dibanding babak pertama. Mereka terus melancarkan serangan bertubi-tubi ke jantung pertahanan Persis. Bahkan permainan umpan-umpan pendek andalan Persis tak berkembang di babak kedua itu.
Benteng pertahanan Persis pun akhirnya jebol. setelah digempur habis-habisan oleh anak-anak Bandung. Persib berhasil membalikkan keadaan menjadi 1-2, yang bertahan hingga laga usai. Stadion Sriwedari pun langsung membisu, para pemain Persis lesu, penonton termangu, tak percaya dengan apa yang terjadi.
Di sisi lain ingar-bingar terjadi di kubu Persib, pelatih, dan staf bersorak gembira atas kemenangan tersebut. Persib larut dalam suka cita, kekalahan setahun lalu akhirnya terbalaskan. Apalagi ini merupakan gelar juara pertama bagi Maung Bandung setelah 4 tahun mengikuti kompetisi.
Persib Pecundangi Persis 8-1
Sejak laga final tersebut hingga di awal Kemerdekaan, kedua tim tidak pernah bertemu lagi di lapangan. Saat itu, Persis tetap menanjak penampilannya dengan meraih trofi juara sebanyak 5 kali secara beruntun. Sementara Persib timbul-tenggelam, dan baru bisa bangkit kembali berperan di laga final setelah Indonesia merdeka.
Selepas kemendekan, Persib pun kembali tampil sebagai juara Perserikatan yang kala itu tidak digelar PSSI, sehingga tidak tercatat sebagai kompetisi resmi. Di partai final, Persib menang 2-1 atas Persebaya Surabaya, yang waktu itu bernama Persebaja.
Menyongsong musim 1951, Persib mengelar Turnamen Segitiga dengan mengundang 2 tim elite lainya, yakni Persis sebagai juara bertahan musim 1943, dan Persija Jakarta yang merupakan juara musim pertama pada 1931.
Pada turnamen kecil yang digelar selama 3 hari pada 29 September hingga 1 Oktober 1950 di Lapangan UNI, Jalan Karapitan Bandung tersebut, di hari pertama Persib menang 2-0 atas Persija. Selanjuitnya di hari kedua, giliran Persis yang menggulung Persija dengan skor 3-2.
Dengan 2 kekalahan yang dialami Persija, otomatis laga hari ketiga antara Persib kontra Persis menjadi partai final untuk memperebutkan trofi juara. Dan pada laga yang digelar pada hari Minggu, 1 Oktober 1950 tersebut, Persib tampil superior menghajar Persis dengan skor telak 8-1. Kendati hasil laga tersebut disinyalir terjadi karena faktor kebugaran pemain, dimana Persib memiliki waktu istirahat sehari, sedangkan Persis harus langsung bermain setelah sehari sebelumnya menghadapi Persija.
Seusai Turnamen Segitiga tersebut, Persib dan Persis lama tak berjumpa di lapangan. Sejak saat itu, prestasi Persis terus merosot, sementara Persib kendati terseok-seok sempat beberapa kali menjuarai kompetisi Perserikatan bahkan akhirnya merengkuh Piala Presiden untuk selamanya setelah tampil sebagai juara pada musim terakhir Perserikatan PSSI pada 1993-1994. Sebelumnya, Persib pun meraih juara pada musim 1959-1961, 1986, dan 1989-1990. Persib juga tampil sebagai runner-up pada musim 1957-1959, 1965-1966, 1966-1967, 1983, dan 1985. Sementara Persis tenggelam ke kasta yang lebih rendah, dan baru kembali ke kompetisi utama pada musim 2022-2023, setelah menjuarai Liga 2 dan promosi ke Liga 1 2021-2022.
Setelah lama tidak bersua, 70 tahun kemudian, Persib dan Persis pun kembali dipertemukan dalam laga persahabatan 15 Februari 2020 di Stadion Manahan, yang bertepatan dengan lauching komunitas supporter Persis. Pada laga tersebut, Persib menang 2-0 atas Persis. Gol saat itu dicetak pemain muda Bechkam Putra Nugraha dsan Zulham Zamrun. Bechkam sendiri akan kembali menjadi andalan Persib pada laga Pekan 7 Liga 1 2023-2024 saat bertandang ke kandang Persis, Stadion Manahan, Selasa (8/8/2023) malam.
Pertemuan Persib Bandung vs Persis Solo di Masa Lalu
1 juni 1936 Final Perserikatan PSSI Persib Bandung 0-2 Persis Solo
17 mei 1937 Final Perserikatan PSSI Persis Solo 1-2 Persib Bandung
1 Oktober 1950 Turnamen Segitiga Persib Bandung 8-1 Persis Solo
15 Februari 2020 Persahabatyan Persis Solo 0-2 Persib Bandung. (*)
den
0 KomentarTIM Persib kembali ke Bandung, Kamis (12/9/2024) ini, seusai melakoni laga tandang Pekan 4 Liga 1 2024-2025, kontra PSM, Rabu (11/9/2024) Selengkapnya..
CENTER bek Persib Bandung Gustavo Franca bertekad terus meningkatkan performanya Liga 1 Selengkapnya..
MARC Klok cukup percaya diri menatap laga berikutnya di Pekan 5 Liga 1 2024-2025 saat harus menjamu PSIS, Minggu Selengkapnya..
PERSIB meraih 1 poin saat melakoni laga tandang Pekan 4 Liga 1 2024-2025, kontra PSM di markasnya, Rabu (11/9/2024) Selengkapnya..
LAGA Pekan 4 Liga 1 2024-2025 antara PSM menjamu Persib di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (11/9/2024) sore ini, bakal berlangsung Selengkapnya..
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | PSM Makassar | 4 | 10 | |
2 | Borneo FC | 4 | 10 | |
3 | Persita Tangerang | 3 | 7 |
LAGA Pekan 4 Liga 1 2024-2025 antara PSM menjamu Persib di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (11/9/2024) sore ini, bakal berlangsung seru.
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | Manchester City | 38 | 91 | |
2. | Arsenal | 38 | 89 | |
3. | Liverpool | 38 | 82 | |
4. | Aston Villa | 38 | 68 | |
Tampilkan Detail |