free hit counter code Remaja Sumedang Masih Beresiko Alami Stunting - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Remaja Sumedang Masih Beresiko Alami Stunting

Kasus Anemia

Remaja Sumedang Masih Beresiko Alami Stunting

 

JuaraNews, Sumedang - Di SMAN Situraja Kabupaten Sumedang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa  Siaran Keliling (Sarling) kali ini terbilang spesial. Selain  menjadi edisi Sarling terakhir menjelang masa jabatannya selesai,  Sumedang sangat istimewa di hati Gubernur Ridwan Kamil.

 

Ia menuturkan bahwa kakeknya, KH. Muhidin, sempat ditugaskan untuk menyebarluaskan agama Islam di Sumedang dan akhirnya mendapat jodoh menikah dengan orang Tanjungkerta, Sumedang.

 

"Jadi dari kecil sampai nenek saya meninggal dunia, kalau shalat Idul Fitri pasti di Alun-alun Sumedang. Sampai takdirnya si anak yang suka sholat Idul Fitri di Alun-Alun Sumedang ini ketika sudah besar mendesain dan merenovasi Alun-Alun Sumedang seperti saat ini", tuturnya.

 

Sementara itu, terkait berbagai hasil kunjungannya di Sarling kali ini. Kang Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil- menyinggung salah satu aspek kesehatan, yaitu masih ada kasus anemia yang ditemukan. Ujungnya bisa mengarah pada risiko stunting ketika para remaja tersebut nantinya menikah dan punya anak.

 

"Namun di Sumedang sudah disiapkan inovasi deteksi dininya. Melalui Aplikasi Si Nurmi yang terintegrasi di-smartwatch. Juga melalui tambahan-tambahan vitamin. Agar remaja-remaja di Sumedang ini bisa tumbuh dewasa dengan sehat. Karena Indonesia sangat butuh anak-anak Sumedang yang produktif dan kompetitif", sambung Kang Emil.

 

"Karena di 2045, Indonesia ini akan didominasi usia produktif. Sehingga kita harapkan stuntingnya makin habis, menuju nol", pungkasnya.

 

Di sela-sela kepadatan agenda Sarling, Kepala BKKBN Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa menyempatkan langsung memantau pelayanan Program Bangga Kencana yang ada di Sarling Sumedang. Mulai dari BKB, DASHAT, Pelayanan Keluarga Berencana di Puskesmas Situraja (Akseptor Implan 7 orang dan IUD 5 orang), PIK-R dan GenRe, serta Rumah Data Kependudukan di Kampung KB Saati, Desa Sukatali Kec. Situraja yang sudah dibentuk sejak tahun 2021. (*)

ude

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Gandeng Unpad- AMIC Gelar 29th Annual Conference
Pemprov Jabar Perpanjang Status Darurat Sampah
Pemprov Siapkan Prasarana KA Feeder Dukung KCJB
Pemprov Jabar Siapkan Rp1 T untuk Pilkada Serentak
Kereta Cepat Jakarta Bandung Diberi Nama 'Whoosh'

Editorial



    sponsored links