JuaraNews, Bandung - Bandung Film Commision kembali menyelenggarakan screening film pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 bertempat di Gang Apandi, Braga Bandung. Kali ini BFC berkolaborasi dengan Bandung Heritage, Braga.

Dimulai tepat pada pukul 16.30 WIB, kegiatan SIMKURING ini dihadiri oleh beberapa narasumber dari Bandung Heritage dan seniman-seniman kesenian Jawa Barat. Adapun Kang Deden mewakili Bandung Film Commision turut memberi sambutan singkat kepada Bandung Heritage dan para warga Gang Apandi yang ikut menjadi audience sinema saat itu.

“Gang Apandi menjadi pusat pelaksanaan SIMKURING di Bandung Raya tahun ini. Meskipun kegiatan kami juga dilakukan di beberapa kota dan kabupaten Jawa Barat, namun Bandung menjadi salah satu tujuan utama Roadshow kami dalam kegiatan screening film dan workshop hari ini.”

Penyelenggaraan program ini dilakukan dengan mengikutsertakan warga Gang Apandi untuk menampilkan kesenian Jawa Barat. Salah satu warga yang ikut serta dalam program ini adalah Teh Salma dengan tari Jaipong sebagai pembuka acara. Selain itu, penampilan akustik dari Kang Adew juga turut memeriahkan acara SIMKURING ini.

Dalam penyelenggaraannya, kegiatan SIMKURING yang memiliki tujuan meliterasi masyarakat lokal dengan sinema konvensional ternyata juga berhasil membantu keinginan masyarakat di Gang Apandi Braga. Seperti yang disampaikan oleh Teh Oda sebagai narasumber dari Bandung Heritage bahwa “Ini adalah salah satu keinginan Braga Heritage setelah mendengar aspirasi warga Gang Apandi yang ingin wilayahnya dikunjungi oleh banyak pengunjung.”

Selain itu Teh Oda juga menyampaikan bahwa Gang Apandi ini layaknya sebuah “hidden gem” kecil yang tersembunyi diantara gaya hidup glamour di jalan Braga. “Warga juga ingin sekali wisatawan datang kesini,” tuturnya dalam percakapan bincang-bincang bersama moderator.

Kegiatan SIMKURING (Sinema Kuriling) ini merupakan salah satu program utama yang dilakukan oleh BFC dalam rangka mengedukasi dan meliterasi masyarakat lokal dengan sinema lokal, sebagaimana disampaikan oleh Sekjen BFC, Malikul Saleh.

“Kenapa namanya SIMKURING, karena kegiatan ini berpusat di tanah Pasundan dan sangat pas menjadi singkatan untuk sinema kuriling,” tutur salah satu perwakilan BFC, Kang Malik.

Kang Malik juga menyampaikan dengan jelas bahwa sasaran audience program ini adalah anak-anak, karena baginya anak-anak harus diedukasi dari dini mengenai dunia perfilman. Di lain sisi, BFC juga berharap kedepannya akan ada layar alternatif yang bisa dikembangkan menjadi bioskop dan layak ditonton oleh wisatawan, sehingga tercipta perkembangan ekonomi dari penjualan tiket. “Orang lokal juga bisa mengelola Kawasan ini menjadi lokasi syuting film loh. Bisa juga mengajak masyarakat disini (Gang Apandi) menjadi aktornya,” sambungnya dalam bincang-bincang siang itu.

Penuturan mengenai perkembangan ekonomi melalui kegiatan ini juga disampaikan oleh Kang Yana dari Disparbud Jabar. “Kegiatan ini juga membantu meningkatkan ekonomi kreatif. Bukan hanya screening saja namun kegiatan workshop, musik dan fashion juga bisa dikolaborasikan untuk kegiatan ini. Pasti dampak ekonominya juga akan dirasakan masyarakat sekitar Gang Apandi”

Jangan cuman duduk santai di rumah saja, ayo mulai ikut ambil peran dalam meningkatkan ekonomi kreatif khususnya di area-area terkecil di Jawa Barat. (*)

ude